Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGGUGAH ASA DI TENGAH-TENGAH AROMA KEMATIAN


بسم الله الرحمن الرحيم

ِصَاحِ سَمِّرْ وَلاَ تَزَلْ ذَاكِرَالْمَوْت 

ٌفَنِسْيَانُهُ ضَلاَلٌ مُبِيْن

"Saudaraku, singsingkan lengan bajumu untuk meraih apa saja yang kamu mampu, tapi jangan sampai lupa mati, karena lupa mati adalah kesesatan yang abadi". (Imam as Syauqi).
Optimisme Resus Putra Sabda Ria Nada
pada Napak Tilas III di Sumenep Madura

sabdarianada.co.id.-Ada beberapa Tradisi unik di Sabda Ria Nada yang seringkali di lakukan di Area pemakaman.

PERTAMA, Bhakti sosial bersih-bersih pemakaman umum, biasanya dilakukan satu hari menjelang Puasa Ramadhan. Lokasinya berpindah-pindah sesuai permintaan Warga dan kesepakatan siswa. Diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, pengurus dan sebagian warga sekitar. 

KEDUA, Istighatsah 1 Minggu menjelang UN. Diikuti oleh seluruh calon peserta UN, secara bergantian mulai dari MA , MTs dan  MI. Kegiatan ini selalu dipusatkan di Area pemakaman Bujuk Mineh. 

KETIGA, Tasyakuran pasca UN dan pasca melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap penting, seperti selesai mengikuti even-even tertentu di luar Madrasah. seperti halnya pada kegiatan kedua, kegiatan ini juga selalu dipusatkan di area pemakaman Bujuk Mineh.
u
Area  Astana Bujuk Mineh

Astana Bujuk Mineh berada  di sebelah timur 100 M dari lokasi Yayasan Sabda Ria Nada.
Menurut penuturan sesepuh desa beliau berasal dari Pamekasan Madura.
Selain dikenal sebagai sosok yang sakti mandraguna, penduduk setempat juga berkeyakinan bahwa bujuk mineh adalah orang pertama yang membabat wilayah Sumbermalang yang masih berupa hutan belantara menjadi tempat pemukiman penduduk.

Dari segi Nasab, Pendiri Sabda Ria Nada masih memiliki pertalian keluarga yang sangat dekat dengan Bujuk Mineh. Dituturkan bahwa bujuk Mineh memiliki 4 orang putra yaitu, Bujuk  Diman, Bujuk Fina, Bujuk Sina dan Bujuk Dersima. 

Bujuk Dersima memiliki 2 orang putra, Bujuk Sujak dan Bujuk Sugiyan. Bujuk Sugiyan menikah dengan seorang perempuan bernama Sana. Dari pernikahan ini melahirkan seorang Putri bernama HASANAH (Hj. Siti Fatimah).

HASANAH (Hj. Siti Fatinamah) menikah dengan laki-laki bernama EMIN (H.Abd. Hamzah) yang selanjutnya melahirkan 3 orang putra yaitu :
1. Alm. H.Miftahol Hasan (Mantan Ketua Yayasan)
2. H. Fathullah Hosen ( Kades Tlogosari sekarang)
3. H. Hasbiallah (Pendiri dan Pengasuh Sabda Ria Nada

Suasa Akrab Penuh Berkah

Untuk Tasyakuran kali ini dilaksanakan setelah selesai mengikuti ajang Napak Tilas III  se Jatim yang dilaksanakan pada Tanggal 22-24 Desember 2017 di Sumenep Madura. 

Ajang ini dirasa sangat menantang dan istimewa. Untuk wilayah Situbondo hanya ada 3 Lembaga yang mendapatkan rekomindasi Yaitu, SMAN 2 Situbondo, SMAN Panarukan dan MA.Sabda Ria Nada. 
Selama 3 hari di Madura anak-anak berjuang keras mempertaruhkan nama baik Sabda Ria Nada dan Situbondo. Allahpun menjawab usaha mereka. Pada malam Penutupan LILIK INDRAWATI Kelas XII IPA dinobatkan sebagai Juara I Jurnalistik se Jawa Timur. ALHAMDULILLAH.
Putri Langit, Sang Juara

Pulang dari Sumenep rombongan Sabda Ria Nada menyempatkan diri ziarah ke Pesantren Wali Songo Asuhan Kiai ABDUL HARIS NAWAWI Galis Pamekasan. 
Keluarga SAMAWA
 Kiai Abd. Haris Nawawi bersama keluarga

Selain bisa istirahat mandi dan Shalat, kami juga mendapatkan jamuan makan minum gratis, mendapatkan do'a dan ilmu.Berada di tengah-tengah keluarga SAMAWA dengan penyambutan yang ramah dan penuh kekeluargaan, rasa penat selama 3 hari di Sumenep serasa hilang.
Anak-anak kembali ceria bersemangat menyongsong esok hari dengan tugas dan kewajiban baru yang lebih menantang. 
Semoga kemurahan hati dan kebaikan seluruh keluarga WALI SONGO dibalas ALLAH dengan kebaikan yang berlimpah. Amin

Sebagai Wujud Syukur tadi siang seluruh pengurus OSIS didampingi beberapa guru melakukan Istighasah dan Tasyakuran di Area pemakaman Bujuk Mineh. Selain niat ngamri barokah tentu niat menanamkan kesadaran bahwa, sebesar apapun keberhasilan yang bisa kita raih, pada akhirnya  kita juga akan mati seperti para pendahulu kita.

Semangat terus LASKAR PELANGIKU
Jaya Terus SABDA RIA NADAKU
Semoga Allah dan seluruh leluhur kita membimbing kita selalu, Amin.

Posting Komentar untuk "MENGGUGAH ASA DI TENGAH-TENGAH AROMA KEMATIAN"