MENGGUGAH ASA DI TENGAH-TENGAH AROMA KEMATIAN
بسم الله الرحمن الرحيم
ِصَاحِ سَمِّرْ وَلاَ تَزَلْ ذَاكِرَالْمَوْت
ٌفَنِسْيَانُهُ ضَلاَلٌ مُبِيْن
"Saudaraku, singsingkan lengan bajumu untuk meraih apa saja yang kamu mampu, tapi jangan sampai lupa mati, karena lupa mati adalah kesesatan yang abadi". (Imam as Syauqi).
sabdarianada.co.id.-Ada beberapa Tradisi unik di Sabda Ria Nada yang seringkali di lakukan di Area pemakaman.
PERTAMA, Bhakti sosial bersih-bersih pemakaman umum, biasanya dilakukan satu hari menjelang Puasa Ramadhan. Lokasinya berpindah-pindah sesuai permintaan Warga dan kesepakatan siswa. Diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, pengurus dan sebagian warga sekitar.
KEDUA, Istighatsah 1 Minggu menjelang UN. Diikuti oleh seluruh calon peserta UN, secara bergantian mulai dari MA , MTs dan MI. Kegiatan ini selalu dipusatkan di Area pemakaman Bujuk Mineh.
KETIGA, Tasyakuran pasca UN dan pasca melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap penting, seperti selesai mengikuti even-even tertentu di luar Madrasah. seperti halnya pada kegiatan kedua, kegiatan ini juga selalu dipusatkan di area pemakaman Bujuk Mineh.
Astana Bujuk Mineh berada di sebelah timur 100 M dari lokasi Yayasan Sabda Ria Nada.
Menurut penuturan sesepuh desa beliau berasal dari Pamekasan Madura.
Selain dikenal sebagai sosok yang sakti mandraguna, penduduk setempat juga berkeyakinan bahwa bujuk mineh adalah orang pertama yang membabat wilayah Sumbermalang yang masih berupa hutan belantara menjadi tempat pemukiman penduduk.
Dari segi Nasab, Pendiri Sabda Ria Nada masih memiliki pertalian keluarga yang sangat dekat dengan Bujuk Mineh. Dituturkan bahwa bujuk Mineh memiliki 4 orang putra yaitu, Bujuk Diman, Bujuk Fina, Bujuk Sina dan Bujuk Dersima.
Bujuk Dersima memiliki 2 orang putra, Bujuk Sujak dan Bujuk Sugiyan. Bujuk Sugiyan menikah dengan seorang perempuan bernama Sana. Dari pernikahan ini melahirkan seorang Putri bernama HASANAH (Hj. Siti Fatimah).
HASANAH (Hj. Siti Fatinamah) menikah dengan laki-laki bernama EMIN (H.Abd. Hamzah) yang selanjutnya melahirkan 3 orang putra yaitu :
1. Alm. H.Miftahol Hasan (Mantan Ketua Yayasan)
2. H. Fathullah Hosen ( Kades Tlogosari sekarang)
3. H. Hasbiallah (Pendiri dan Pengasuh Sabda Ria Nada
u |
Area Astana Bujuk Mineh |
Astana Bujuk Mineh berada di sebelah timur 100 M dari lokasi Yayasan Sabda Ria Nada.
Menurut penuturan sesepuh desa beliau berasal dari Pamekasan Madura.
Selain dikenal sebagai sosok yang sakti mandraguna, penduduk setempat juga berkeyakinan bahwa bujuk mineh adalah orang pertama yang membabat wilayah Sumbermalang yang masih berupa hutan belantara menjadi tempat pemukiman penduduk.
Dari segi Nasab, Pendiri Sabda Ria Nada masih memiliki pertalian keluarga yang sangat dekat dengan Bujuk Mineh. Dituturkan bahwa bujuk Mineh memiliki 4 orang putra yaitu, Bujuk Diman, Bujuk Fina, Bujuk Sina dan Bujuk Dersima.
Bujuk Dersima memiliki 2 orang putra, Bujuk Sujak dan Bujuk Sugiyan. Bujuk Sugiyan menikah dengan seorang perempuan bernama Sana. Dari pernikahan ini melahirkan seorang Putri bernama HASANAH (Hj. Siti Fatimah).
HASANAH (Hj. Siti Fatinamah) menikah dengan laki-laki bernama EMIN (H.Abd. Hamzah) yang selanjutnya melahirkan 3 orang putra yaitu :
1. Alm. H.Miftahol Hasan (Mantan Ketua Yayasan)
2. H. Fathullah Hosen ( Kades Tlogosari sekarang)
3. H. Hasbiallah (Pendiri dan Pengasuh Sabda Ria Nada
Semangat terus LASKAR PELANGIKU
Jaya Terus SABDA RIA NADAKU
Semoga Allah dan seluruh leluhur kita membimbing kita selalu, Amin.
Posting Komentar untuk "MENGGUGAH ASA DI TENGAH-TENGAH AROMA KEMATIAN"
Silahkan berkomentar maupun bertanya tentang Info / Kegiatan / Konsultasi gratis di Website Sabda Ria Nada, Kami akan menjawab secepatnya. Terimakasih...