Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Sukses Jadi Pemimpin

http://www.sabdarianada.co.id/
Kunci Sukses Jadi Pemimpin
sabdarianada.co.id - KEBERHASILAN suatu organisasi dalam mencapai tujuannya bergantung terhadap beberapa faktor pendukung. Di antaranya sumber daya manusia (SDM). Faktor-faktor tt harus dikelola dengan baik jika tidak, ibarat kapal yang di kendalikan oleh nahkoda bermasalah. Organisasi akan kesulitan untuk mencapai tujuan. Bahkan bisa trjadi di tengah jalan kapal terpuruk dan karam sehingga apa yang hendak di capai hanya akan menjadi target di atas kertas belaka. Tidak akan pernah terwujud nyata.’’(Oktavia Pranomo, 2013:48)

Terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM), hal ini bukanlah suatu perkara yang mudah untuk dilakukan oleh seorang pemimpin. Kerena setiap satu kepala memiliki karakter yang berbeda-beda. Oleh sebab itu jika dalam suatu perusahaan atau lembaga anda terdapat seratus kariyawan atau bawahan. Maka anda harus mampu mengendalikan seratus karakter yang berbeda-beda sekaligus. Yang menjadi masalah adalah; tidak semua individu memiliki karakter yang baik. Yeaaaahh... dari seratus orang tersebut pastilah ada satu, dua, atau lebih yang tidak baik. Sementara yang di kategorikan baik-pun berbeda tingkat (kadar) baiknya, ada yang sedikit baik, baik saja, bahkan ada yang baik pakek banget. Heeee

Marafat Imam G (2015:279) ada kutipan menarik dari Bapak Dahlan Iskan (Mentri BUMN RI tahun 2011-1014) yang menyatakan bahwa disetiap organisasi pasti ada tiga tipe pegawai yang yang berbeda yang dapat didasarkan pada presentasenya sebagai berikut:

1. 10% pertama adalah tipe pegawai berprestasi yang bekerja keras dan bahkan bisa menjadi contoh seperti seorang ‘leader’ yang dapat meningkatkan produktifitas dan efesiensi organisasi. Inilah tipe pegawai yang dapat dengan mudah naik pangkat atau jabatan.

2. 10% kedua adalah tipe pegawai yang buruk, pemalas dan menjadi sosok yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai yang lain menjadi buruk bahkan dapat mengurangi tingkat produktifitas. Inilah pegawai yang biasanya pada akhirnya di PHK oleh atasannya. Dan

3. 80% sisanya adalah pegawai yang hanya ikut-ikutan saja (POKOKNYA MASUK DAN KELIHATAN OLEH ATASANNYA) yaitu hanya ikut perintah atasan saja diluar itu tidak ada kreasi dan inovasi untuk berkembang. Terkadang mereka ingin berkembang seperti 10% pertama . namun kadang pengaruh malas-malasan juga seperti 10% pegawai yang kedua. Inilah pegawai yang selalu menghabiskan waktu hanya untuk menyalahkan NASIB dan TAKDIR. Wkwkwk

Tambah pada pernyataan beliau, ketiga tipe pegawai tersebut tidak bisa di pungkiri, pasti terdapat disetiap organisasi. Tugas seorang pemimpin dalam kasus seperti diatas adalah membimbing pegawai bawahannya itu dalam memberikan sebuah reward atau punishment untuk ketiga tipe pegawai di atas. JANGAN HANYA DI BIARKAN DAN DI OMONGIN DI BELAKANG. Heeee

Maka dari itu seorang pemimpin idealnya dapat mengelola SDM dengan baik. Bagaiman caranya?? Untuk mengelola SDM dengan baik, seorang pemimpin harus memiliki modal yang cukup. Terus apa modalnya?? Berikut culpikannya....

1. Jadilah modelling (panutan)

Untuk menjadi seorang panutan, anda harus memiliki karakter yang kuat, stabil, dan independen. Tujunnya agar setiap keputusan dan kebijakan yang anda buat, murni merupakan hasil dan analisis yang didasari oleh fakta dan realita. Selain itu sebagai pemimipin yang jadi panutan anada harus kompeten dalam dan peduli terhadap anak buahnya. Antara ucapan dan perbuatan anda harus selalu selaras jangan sampai bertentangan. Apalagi jika anda tidak peduli dengan bawahan anda, akan sangat mungkin jika ada bawahan yang “berani”, dia akan berkata keras pada anda sperti ini, “KE LAUT AJEE LOE!”

2. Jadilah Sorang Path Finding (perintis jalan)

Menjadi seorang “perintis jalan” sangatlah penting jika anda merupakan seorang pemimpin. Mengapa? Karena seorang pemimpin senantiasa ada didepan untuk membuka jalan, bukan hanya sekedar mengikuti dibelakang. Sebagai seorang yang ada didepan anda harus tahu kemana saja anda akan membawa anggota team anda melangkah. Iyaa kan??

3. Jadilah seorang aligning (penyelaras)

Dengan jumlah team yang banyak dan karakter yang beda-beda, sebagai pemimpin anda harus dapat menyatukan mereka. Iya, menyatukannya hingga hanya ada satu tujuan dan keinginan antara anda dan team, yakni mencapai target. Kalau semuanya sudah bisa bersatu dan selaras maka tidak akan ada Dusta di antara kita. Wkwkwk

4. Jadilah seorang yang mampu melakukan empowering (pemberdayaan)

Mengapa ini penting? Begini penjelasannya. Kadang kala ada yang mampu mengeluarkan seluruh kemampuan maksimalnya. Tnapa ada motivasi dari luar, dia sudah sangat mampu memotivasi dirinya sendiri. Namun ada pula yang tidak mampu mengeluarkan kemampunnya dengan berbagai faktor yang mempengaruhi seperti faktor psikologis, latar belakang pendidikan, keluarga dan sebagainya. Padahal untuk mencapai target yang besar, semua potensi harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Oleh karena itu jika anda seorang pemimpin keluarkan semua potensi dan kemampuan anak buah anda dengan cara melakukan pemberdayaan.

5. Jadilah seorang caretaker (penjaga pertumbuhan)

Naah, ini merupakan modal yang sangat penting untuk mempertahankan segala sesuatunya. Karena jika team anda telah solid, lalu anda larut dalam euphoria sehingga anda “lupa” kalau apa yang sudah dicapai harus dipertahankan, berarti bencana buat anda. Untuk mempertahankan itu semua caranya dengan hargai jerih payah dan perjuangan para bawahan anda dengan memberi reward dalam bentuk finansial, promosi atau lainnya. Yang penting, sesuaikan penghargaan yang anda berikan dengan kinerjanya. Manfaat lain dari menghargai perjuangan orang adalah, ORANG ITU AKAN MAKIN LOYAL KEPADA ANDA.

Oleh : Zaenudin

Posting Komentar untuk "Kunci Sukses Jadi Pemimpin"