Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BU WIDI CANTIK

sabdarianada.co.id- Tidak seperti lazimnya guru madrasah, wajah bu WIDI selalu sumringah. Maklum orang kaya, bapaknya pansiunan tentara, Suaminya bekerja di salah satu instansi Negara. 


Tekstur tubuhnya yang rada tinggi ditambah balutan sedikit aksesori semakin menambah kesan Slim dalam setiap penampilannya, kendati dua Tahun terahir mulai terlihat gumpalan lemak di salah satu bagian tubuhnya. Sepatunya mengkilap, model tas gonta-ganti, lengan bajunya lancip terlihat jelas kalau sering ditindih benda panas bernama Satrika. 

          PLPG : Metamorfosis Guru Jaman NOW                 
Bu Widi selalu tampil klimaks, tidak seperti guru madrasah lainnya yang kadang  lupa benahi rambut dan kancing baju. "Artis, bisik salah seorang guru pada teman sekerjanya. "Guru jaman Now, bisik yang lain. Bu Widi tetap saja asyik membenahi make up dan letak kerudungnya yang mulai berantakan, di depan kaca kecil yang disediakan di salah satu sudut ruangan. 

Mungkin sudah menjadi Sunnatullah, semangat memamirkan kemajuan selalu tidak berbanding lurus dengan kesiapan tempat dan mental masyarakat penerimanya. Kesan lucu, aneh bahkan berlebihan selalu saja terasa hampir disetiap lingkungan. 

Bagian ini sudah banyak disinggung oleh Emha Ainun Najib dalam bukunya Indonesia bagian dari desa saya. Cak Nun menyoroti gaya hidup sebagian masyarakat pedesaan, yang masih berdinding gedek, berlantai tanah, tapi di salah satu sudut rumuahnya berdiri Antena Parabola.

Di sinilah diperlukan kearifan, tidak hanya oleh yang bersangkutan tapi juga orang-orang disekitarnya. Keberagaman dalam berbagai bentuknya tidak serta merta bisa akur berada dalam satu komonitas.Tetapi juga kurang adil, jika beragam individu yang isi kepalanya juga beragam ( kata Kang zainol:2018) harus dipaksa berprilaku seragam seperti kawanan domba.

"Ummatan Wasathan", konsep pergaulan edial yang ditawarkan Al-qur`an pada bagian ini menemukan ruangnya. Setiap individu diharuskan tampil selaras, serasi dengan lingkungan mana dia berada. Tidak pamer kemewahan tapi juga tidak terkesan kumuh dan anti kemapanan. Sehingga tidak terlampau tinggi bagi kelompok dibawahnya dan juga tidak dipandang rendah oleh kelompok lain di atasnya. 

 Ummatan Wasathan, adalah kelompok poros tengah, yang berusaha menjadi penyambung antara kelompok yang mengatasnamakan kemajuan dan kemapanan dengan kelompok lain yang sering dituduh ketinggalan.

BU WIDI ALERGI DEBU

Sudah dua hari Bu Widi tidak masuk Madrasah. Para siswa yang mengaguminya mulai bertanya-tanya. "Kenapa Bu Widi tidak masuk ya,? Tidak enak tidak ada Bu widi, tidak bergairah". Suana kurang meriah bagai bulan tanpa bintang, sambung yang lain.

"Pasti Bu Widi ke Ramayana, cari kerudung Baru, tas baru dan baju baru. 
Bakalan tambah keren neh ceritanya, kalau Bu Widi masuk", saut siswa paling ujung menduga-duga.

 "Coba buka FB, biasanya Bu Widi selalu update status kalau kemana-kemana", siswa yang mulai tadi diam ikut bicara. "iya benar, kemaren lusa bu Widi menulis di statusnya, "make up baru kerudung baru", cantik sekali. Kalau minggu kemaren mengunggah foto makanan kesukaanya, " waktunya makan, yang mau ayo merapat", imbuh yang lain. 
Ilustrasi aksi Bu Widi di Medsos
Diskusi di kelas itu begitu ramai. Temanya seputar bu Widi guru idola mereka. Semenjak karier Lunamaya memudar, anak-anak menobatkan Bu Widi sebagai Idola baru. Apapun yang dilakukan Bu Widi selalu ditiru. Mulai cara make up, berpakaian, berjalan sampai cara berbicara. "Iya lah, Bu Widi gitu loo" pernyataan ini begitu buming di telinga para siswa.

Disinilah repotnya menjadi guru. Guru haruslah sosok yang dapat digugu dan ditiru benar adanya. Seorang guru tidak hanya bertugas mentransmisi ilmu tapi juga prilaku. Sebaiknya seorang guru harus selalu menimbang diri. Berdiri di depan kaca, bukan untuk bertanya seberapa cantikkah penampilannya hari ini, tapi bertanyalah, seberapa pantaskah penampilanku hari ini..?

Sabtu pagi, waktunya anak-anak berkumpul di halaman. Membersihkan sisa-sisa sampah, potongan bangku, yang sudah hampir satu minggu dibiarkan tanpa pengurusan. Biasa anak madrasah, slogan kebersihan adalah sebagian dari iman, tidak cukup  ampuh menjadikan para siswa dan guru disiplin membuang sampah pada tempat yang disediakan. Sehingga masih perlu disediakan waktu khusus untuk mengembalikan wajah Madrasah kembali bersih. 

Dut....dut.....duuuut, motor Beat warna hitam memasuki halaman madrasah. 
Pengemudinya berkostum lengkap. Helm hitam, kaca mata hitam, ditambah masker dan sarung tangan yang juga berwarna hitam.  Persis Valentino Rossi mau turun gelanggang. Semua mata memandang, bertanya-tanya siapa yang datang. 

Begitu helm dibuka, " Bu widiiiiii.... anak-anak berhamburan. Rupanya yang Datang  Bu Widi guru idola mereka. "Kenapa ibu ndak masuk....?" tanya salah seorang siswa. Kami kangen dong buk.... imbuhnya. "Ibu sakit sayang...!!. Ibu alergi DEBU. Dokter menyarankan ibu harus rajin-rajin menggunakan Masker".
"Alergi deebuuuuu...?" tanya anak-anak hampir bersamaan.

Ada berapa jumlah Bu Widi di sekolah kita....???
Semoga Allah membimbing kita semua, Amin.

Teruntuk anakku
MOHAMMAD ROTIB JATI DIRI

Posting Komentar untuk "BU WIDI CANTIK"