Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

COBALAH, INSYAALLAH kau BISA

sabdarianada.co.id.
ﺩَﻉْ ﻣَﺎ ﻳَﺮِﻳْﺒُﻚَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﺮِﻳْﺒُﻚَ
 "Tinggalkan KERAGUAN Raihlah KEMENANGAN".
Ubaidillah kanan, Pemenang Guru Favorit 2008
Bagi teman-teman yang pernah nyantri tidak perlu kaget. Tarjemah Hadis di atas memang tidak ditulis sebagaimana aslinya. Sengaja saya modifksi agar lebih menggigit tanpa ada maksud mengurangi ataupun menambah Sabda Nabi. Sepanjang pesan utama hadis tersebut sudah tersampaikan Insyaallah kanjeng Nabi tidak akan marah. Lagi pula beliau memang bukan sosok yang suka marah-marah.

Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam Atturmudzi dari Sayyidina Hasan bin Ali cucu Rasulullah SAW masuk dalam kategori Hadis Hasan Shahih. Jika ditarjemahkan apa adanya kurang lebih begini; "Tinggalkan sesuatu yang membuatmu RAGU beralih pada hal lain yang tidak meragukan".

Lewat hadis ini Nabi berusaha menyadarkan kita agar segera melepaskan diri dari kepungan KERAGUAN yang seringkali membelenggu hati dan pikiran kita. Ini penting bahkan sanğat penting, selama kita dalam kerGuan tidak akan ada suatu apapun yang bisa kita lakukan.

Akibat keraguan kita sudah tertinggal puluhan bahkan ratusan langkah dari yang lain. Padahal waktu terus berjalan kehidupan terus berlangsung dan kita harus melakukan sesuatu untk mengisi waktu dan hidup kita.

Alangkah nistanya  orang pintar dengan ide-ide cemerlang tapi tidak memiliki keberanian untuk mewujudkannya.
Jika gajah mati tinggalkan gading, kalau kita yang mati mau meninggalkan apa? Jangan sampai ketika dulu kita hadir ke dunia ini sudah  menjadi Mahluq yang Asing, nanti meninggalkan duniapun tetap terasing karena ketidak adaan karya yang bisa dilihat dan dinikmati genarasi berikutnya.

Jalan mendaki tidak bisa kita hindari
Yakinlah tanah lapang sudah lama menanti

Mulai hari ini mari yakinkan diri kita bahwa Allah telah menitipkan potensi luar biasa yang tidak diberikan kepada  orang lain. Hanya kita satu-satunya di dunia ini, Allah tidak pernah menciptakan orang lain yang seperti kita. Ketidakmampuan terjadi hanya karena kita meragukan kemampuan kita sendiri.
                             
اذا كنت ذارءي فكن ذا عزيمة
فان فسد الرءي ان تردد
Jika anda memiliki suatu GAGASAN, Lakukanlah dengan penuh Kesungguhan. Sebab rusaknya suatu GAGASAN sering kali karena KERAGUAN.

Ilustrasi menarik disampaikan oleh Khuzdaifah Ismail :2006. Sebuah dialog ringan antara seorang pembuat jam dengan jam yang seedang dibuatnya. Pembuat jam itu  berkata, "Hai Jam, mampukah kamu berdetak paling tidak 31.536.000 (tiga puluh satu Juta lima ratus tiga puluh enam ribu) kali pertahun? "Ha?" Kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya berdetak sebanyak itu?"

"Bagaimana kalau 86.400 (delapan puluh enam ribu empat ratus kali dalam sehari?". " Dengan jarum sekecil ini? mana bisa?" Jam itu bertutur penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3.600 ( Tiga ribu enam ratus) kali dalam satu jam?"
"Dalam satu jam aku harus  berdetak sebanyak itu, tugas ini terlalu berat dan besar bagiku, jam itu semakin meragukan kemampuannya.

Dengan penuh kesabaran tukang jam itu berbicara kepada si  jam, kalau begini saja, kamu cukup berdetak satu kali setiap detik" bagaimana ? " Naaaa  kalau begitu aku sanggup !" Kata jam penuh antusias.

Setelah selesai dibuat jam itu benar-benar melakukan tugasnya berdetak satu kali setiap detik seperti keinginan pembuatnya. Waktu terus berlalu, jam itu terus melaksanakan tugasnya detik demi detik, dan jam itu sangguh luar biasa tanpa tersa selama setahun penuh dia telah berdetak tanpa henti, itu berarti dia berdetak sebanyak 31.536.000 (tiga puluh satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu ) kali

Seringkali kita merasa berat tugas-tugas tertentu karena belum dicoba, ketika dicoba ternyata biasa-biasa saja dan kita sanggup melakukannya lebih dari yang kita bayangkan.

Hentakkan kakimu
acungkan tinjumu
tatap masa depanmu
jangan engkau Ragu
Ragu-ragu

Biarkan sang badai
menerjang menghantam
dengan Rahmat tuhanmu
menang pasti datang
Amin Allah
Amin Allahumma Amin...

Teruntuk Anakku
USMAN HAJI NASHRULLAH

Posting Komentar untuk "COBALAH, INSYAALLAH kau BISA"