Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

GENDRANG UNBK MENYULUT API PERANG

Sabdarianada.co.id. Sosialisasi terahir UNBK untuk tingkat SMP/MTs/paket B di Kabupaten Situbondo kamaren (20/3/2018 ) selesai digelar. Selesai sudah tugas Pemerintah membina, mengarahkan dan menjelaskan tatalaksana UNBK kepada setiap sekolah penyelenggara.  
Suasa Sosialisasi UNBK tingkat SMP/MTs Kabupaten Situbondo. Sumber Gambar Kepala MTs. Sabda Ria Nada Sumbermalang
Selanjutnya menjadi kewajiban sekolah penyelenggara untuk memperiapkan segalanya. Mulai dari mempersiapkan peralatanya, menyediakan ruang pelaksanaannya sampai kepada persiapan tenaga Teknis serta kesiapan pesertanya.

Dikabarkan untuk tahun ini UNBK akan diikuti oleh  sedikitnya 59.578 sekolah mulai dari jenjang SMP-SMA dan SMK dengan total peserta 5.965.985 orang di seluruh Indonesia. Akan dilaksanakan Mulai Tanggal 9-12 April 2018 untuk SMA/MA,SMK dan Tanggal 23-29 April untuk tingkat SMP/MTs

Dengan jumlah peserta sebanyak itu bisa dengan mudah kita tebak kelompok mana yang paling banyak ketiban untung dari hajat Nasional ini. "Pengadaan Komputer sekolah penyelenggara UN mampu meningkatkan 300 persen dari target penjualan bulanan. Kami sampai kewalahan memenuhi permintaan sekolah penyelenggara. Bahkan ada beberapa sekolah terpaksa harus inden karena kehabisan stok". demikian tutur Supervisor Marketing Toko Dunia Laptop, Lutfi Arif Wibowo, 
sebagaimana dilaporkan Tribun Jateng  Kamis 2/3/2018.

Sementara di pihak lain ada berapa banyak pengusaha kertas yang terpaksa menjerit karena sepinya permintaan. Ketika pengusaha kertas tercekik ujung-ujungnya para petanipun ikut peceklik. Harga kayu utamanya mahoni, kamilina, sengon , jati yang menjadi salah satu bahan utama pembuatan kertas cenderung terjun payung. Padahal sepanjang 2015-2016 sektor pertanian dan perkebunan menjadi penyumbang ketiga terbesar pendapatan Negara. 


Genderang UNBK menyulut api perang. perang antar pengusaha.

Begitulah cara Allah meregulasi Rizqi hamba-hambanya. Yang dulu kaya kini papa. Yang dulu tiada sekarang berjaya. Yang sekarang bergaya pada ahirnya juga akan merasakan nistapa seprti para pendahulunya. Rugi besar apabila kita terlampau panik, gopoh menghadapi aneka macam perubahan. Yang hari ini kita anggap luar biasa toh pada waktunya juga akan tampak biasa-biasa saja bahkan tidak berguna.

ابعد طول التجربة تنخدع بهده الزخارف

Apakah setelah panjangnya pengalaman dan luasnya pengetahuan kamu masih akan terpengaruh dengan pelbagai perubahan ini? Begitulah Imam Syauqi mengingatkan kita.

Keseluruhan isi dunia semuanya Fana tidak ada yang abadi.Hanya Allah jualah yang Baqa dan selalu abadi. Tiba waktunya semua akan pergi, berubah berganti yang baru. Penggunaan istilah Ujian Nasionalpun sudah berkali-kali mengalami pergantian Genarasi. 
  1. Tahun 1950-1960an Ujian Penghabisan (UP) semua soal berbentuk esay tidak ada pilihan ganda. Yang diujikan semua Mata pelajaran. Penentuan kelulusan semuanya ditangani pusat.
  2. Tahun 1965-1972 Ujian Negara (UN) sama seperti Genarasi sebelumnaya semuanya ditentukan pusat yang diujikan juga semua mata pelajaran.
  3. Tahun 1972-1979  Ujian Sekolah (US) Pada ganarasi ini sekolah memiliki kewenangan yang luas, mulai dari mempersiakan materinya, waktu pelaksanaannya sampai kepada penentuan kelulusannya. Pemerintah hanya mengatur hal-hal yang sifatnya umum saja.
  4. Tahun 1980-2000 adalah EBTANAS.  Pada masa ini, ada dua bentuk ujian akhir yang harus dijalani siswa, yaitu Ebtanas dan Ebta. Ebtanas mengujikan beberapa pelajaran pokok, sisanya Ebta mengujikan berbagai mata pelajaran lainnya.Kelulusan ditentukan dari kombinasi nilai Ebtanas dan Ebta ditambah nilai Raport.
  5. Tahun 2001-2004 Ujian Akhir Nasional (UAN). Pada periode ini kembali pemerintah pusat menangani semuanya. Standart kelulusan berubah-ubah dari tahun ketahun. Mulai dari angka 3.01 sampai 4.01 ditahun 2004.
  6. Tahun 2005-2013 Ujian Nasional (UN) Perode ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Yang berbeda hanyalah Penetapan Standart kelulusan, jumlah paket soal dan ketentuan siswa yang dinyatakan tidak lulus. Di tahun 2005 siswa yang tidak lulus boleh mengulang hanya pada pelajaran yang tidak lulus. Dari tahun 2006 dan selanjutnya siswa yang dinyatakan tidak lulus tidak boleh lagi mengulang kecuali ditahun berikutnya atau ikut program paket C.
  7. Tahun 2014-sekarang UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)model ini diujicobakan pertama kali ditahun 2014 untuk beberapa sekolah yang dianggap memenuhi kriteria. Selanjutnya pelan tapi pasti jumlah sekolah yang merasa siap terus bertambah. Walaupun demikian pemerintah tetap mengijinkan melaksanakan UNKP (ujian Nasional kertas pensil)  untuk sejumlah sekolah yang merasa belum siap.Kendala utama model ini adalah ketersediaan jaringan,peralatan dan SDM terutama untuk sekolah-sekolah di plosok yang jauh dari akses informasi. Keuntungannya terasa lebih bergaya, praktis, hemat tenaga kendati untuk tahab awal juga membutuhkan banyak biaya. 
selanjutnya kepada sekolah penyelenggara dan para peserta, menghadapi UNBK yang tinggal hitungan hari ini, tidak perlu berkecil hati, tidak perlu panik, tidak perlu gopoh, tiba waktunya akan tampak biasa-biasa lagi. 

Kita terlampau besar untuk kuatir. Terlampau kuat untuk takut. Terlalu mulia untuk berduka. Terlalu Bahagia untuk resah. Hadapi semuanya dengan MINALLAH-LILLAH-BILLAH dan ILALLAH. 

"Sulit ustad harus mikir dua kali, mikir aplikasinya juga mikir jawab soalnya", keluh salah seorang peserta. Dengan bijak sang proktor menjawab, "iya iyalah nak, namanya barang baru. Tetangga saya yang kemanten baru awalnya  juga bilang sulit. Lama-lama terbiasa malah asyiiik kok".
Selamat Berjuang Semoga Allah membimbing kita semua. Amin

Teruntuk saudaraku
Penyelenggara dan Peserta UNBK


  • Sumber Materi Pelatihan Kepala Madrasah Desember 2011 di Malang dan catatan Kepala MTs sabda Ria Nada


Posting Komentar untuk "GENDRANG UNBK MENYULUT API PERANG"