Praktek Fermentasi Singkong dengan Cita-rasa Nikmat oleh Siswa Kelas XII IPA MA. Sabda Ria Nada

sabdarianada.co.id - salah satu bentuk media pembelajaran yang diterapkan oleh berbagai lembaga di Yayasan Sabda Ria Nada adalah dengan melakukan eksperimen lapangan sesuai mata pelajaran yang sedang berlangsung.

Fermentasi Singkong

Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang kecenderungan siswa lebih suka mencoba sesuatu yang baru daripada hanya berkutat dengan materi pembelajaran yang akhirnya membuat siswa merasa jenuh.

Seperti yang dipraktekkan oleh kelas XII IPA MA. Sabda Ria Nada yang dipandu langsung oleh guru Mapel Kimia Bapak Heri Kiswanto, M.Pd, hari ini mereka begitu bersemangat untuk mencoba pembuatan Tape Singkong, kelihatannya cara pembuatan Tape singkong ini memang sangat sederhana apalagi kita bisa dengan mudah menemukan Tape Singkong ini di pasar-pasar tradisional yang berada disekitar lembaga.

Namun meskipun begitu, ternyata tidak semua orang bisa membuat tape yang sesuai dengan cita-rasa khas Tape yang sesungguhannya.

Hal ini yang kemudian menggugah rasa ingin tahu para siswa kelas XII IPA MA. Sabda Ria Nada. dimulai dari proses penyiapan bahan Singkong pilihan, wadah dari anyaman bambu, Daun Pisang, Ragi, Gula pasir, air bersih hingga sterilisasi saat pembuatan Tape.

Siswa Kelas XII IPA MA. Sabda Ria Nada

Semuanya dipersiapkan dengan begitu matang dengan harapan hasilnya bisa memuaskan yang nantinya jika berhasil maka fermentasi singkong (Tape) ini akan diproyeksikan menjadi Home Industri yang dapat menjadi sumber penghasilan kelompok usaha Masyarakat.

Tape Singkong di Indonesia dan Negara Tetangga

Hasil Fermentasi singkong ini menurut orang Indonesia lebih dikenal dengan nama Tape, sedangkan bagi suku melayu dan atau bangsa melayu seperti Malaysia, Brunai Darussalam dan Singapura menyebutnya dengan nama Tapai, sama seperti sebutan oleh suku Madura, yaitu Tapai.

Tidak hanya itu, ternyata Negara Filipina juga memiliki Tape yang diberi nama Basi Binubran, Kamboja dan Thailand menyebutnya Chao atau Chao-mak.

Jadi makanan Tape itu bukan hanya ada di Indonesia, karena beberapa Negara tetangga juga telah mengenal Tape atau Tapai.

Namun tentu saja Tape / Tapai ini awal mulanya berasal dari Indonesia, karena ternyata Negara-negara yang mengenal tape atau tapai itu adalah bekas wilayah Kekuasaan Raja Sriwijaya dan Majapahit yang pusat Pemerintahannya berada di Nusantara yang saat ini dikenal dengan nama Indonesia. Nah...

Beberapa manfaat Tape dalam kehidupan Kita

Berbagai manfaat memakan Tape yang bisa kita ketahui seperti dibawah ini:

1. Tape memiliki kandungan alkohol yang sangat rendah, sehingga jika kita memakannya dapat menghangatkan badan.
2. Tape dapat menambah energi / stamina bagi para pekerja keras.
3. Tape juga dapat menghilangkan Jerawat yang berada di wajah.
4. Cocok bagi orang yang sedang melakukan program diet, karena Tape adalah makanan rendah lemak.
5. Memperlancar saluran pencernaan.
6. Dapat mencegah penyakit anemia atau kurang darah.
7. Menyembuhkan penyakit ambeyen / wasir jika dikonsumsi setiap hari dan secara wajar.

Itulah manfaat Tape bagi kehidupan kita sehari-hari.

Penutup

Praktek / Cara pembuatan Tape perlu tetap kita lestarikan seperti yang telah dilakukan Kelompok Siswa di Yayasan Sabda Ria Nada, disamping kita bisa memperoleh beberapa manfaat seperti yang disebutkan diatas, kitapun turut serta melestarikan Makanan Tradisonal peninggalan nenek moyang kita.