HUMOR SEORANG MURID DAN GURUNYA
kegiatan belajar ntuhgaji di pp.sabdarianada |
"..pinter.. pinter.." ucap gurunya. Setelah itu gurunya menunjuk kepada huruf (ب،ت،ث ) dan seterusnya dan sampailah kepada huruf (ص ) sambi menunjuk huruf (ص ) gurunya bertanya lagi " kalok yang ini..bacaan apa naaak..?". " ini bacaan ( dhoo..) pak GURU"jawab muridnya. " lho..bukan nak... ini bukah bacaan (dho..)" ucap gurunnya. Kemudian murid tersebut kebingungan karena gurunya bilang salah. " hayo..di ingat-ingat..ini bacaan apa..?" Lagi-lagi gurunya bertanya. Murid tersebut Semakin kebingungan karena ditanya lagi oleh gurunya.
Kemudian di sela-sela berfikir, murid tersebut teringa kepada salah satu teman ayanya yang bernama ( Sho..), " saya sudah ingat..ini..bacaan apa pak...!!" Ucap muridnya penuh dengan rasa gembira. "Iyaa..ayoo ini apa..? "Tanya Gurunya. " ini..teman ayah saya..pak.." jawap muridnya. " lhaa..kok bisa teman ayah kamu..?" Tanya gurunya penuh kebingungan. " lhaa..iyya pak, teman ayah saya namanya (Santosho dipanggil "Sho"..) kan, ini bacaan (sho..) pak..!" Jawab muridnya. Kemudia gurunya tertawa terbahak-bahak "hahaha....ha..". Murid tersebut keheranan dan bertanya " lhoo..kok sampean ketawa pak..?". "Dak papa..kamu benar sekali..nak..tapy kayaknya kamu sekarang kecape' an dech..kamu perlu istirahat nak..". ucap gurunya sambil tersenyum. " hehe..iya dah pak". Jawab lugu muridnya.
ulama' ahli humor |
Humor merupakan hal yang paling asyik untuk disampaikan. karena tanpa humor apa-apa akan menjadi menegangkan dan kurang enak kedengarannya, Suatu contoh di dalam berpidato dan mengajar. memang benarnya berpidato dan mengajar adalah sesuatu yang serius dan tidak boleh main ketika menyampaikan suatu materi. Akan tetapi humor merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk membangkitkan semangat orang-orang yang kita hadapi.
selain sebagai pembangkit semangat seseorang ketika sudah lessu humor juga bertujuan sebagai penghibur lara disaat seseorang dalam keadaan sedih. Kebanyakan para Kiyai di indonesia yang kaya akan Humor, karena dengan berhumor akan mempermudah Audien atau Mad'u untuk menerima segala sesuatu yang di sampaikan oleh seorang Kiyai. memang ada pula orang yang tidak senang akan humor, mereka beranggapan bahwa humor tidak boleh disampaikan dalam suatu hal yang serius seperti berpidato atau mengajar. Padahal Semakin sulit seseorang menerima Humor akan akan semakain rendah kcerdasan emosionalnya.
Sering kali terjadi dalam sebuah pengajian atau proses belajar mengajar Kebanyakan audiennya memgantuk di saat acara sedang berlangsung. Hal tersebut bisa saja terjadi karena seorang da'i yang menyampaikan materi terlalu serius, monoton atau bahkan terlalu menegangkan. Materi apapun yang disampaikan sekalipun temanya sangat menarik tanpa Humor, kurang begitu segar penyampaian dan kedengarannya.
Semoga ada man faatnya..
Oleh: Anwar Nuris
Posting Komentar untuk "HUMOR SEORANG MURID DAN GURUNYA"
Silahkan berkomentar maupun bertanya tentang Info / Kegiatan / Konsultasi gratis di Website Sabda Ria Nada, Kami akan menjawab secepatnya. Terimakasih...