ANAK-ANAK SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
sabdarianada.co.id.- Diluar dugaan UNBK MTs Sabda Ria Nada berjalan lancar tanpa kendala. Keputusan Panitia mengasramakan seluruh peserta hasilnya sungguh luar biasa. Anak-anak Ibadahnya teratur, belajarnya pun terukur. Tidak ditemukan lagi siswa datang terlambat, lupa kartu peserta seperti sering terjadi di dalam banyak cerita.
Peserta UNBK MTs Sabda Ria Nada Sumbermalang beserta Panitia |
Memang Selama UNBK berlangsung seluruh Peserta diwajibkan bermalam di Asrama. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pesantren terintegrasi dengan santri lain yang menetap. Mereka juga ikut mengaji Shalat berjemaah, Shalat malam dan Shalat Dhuha Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan pendalaman Materi UN di sore dan di malam hari, dampingi langsung oleh guru yang bersangkutan dan TIM yang dibentuk oleh Madrasah.
Usaha ini dimaksudkan agar seluruh siswa bisa lebih fokus belajar, tidak terganggu oleh kegiatan-kegiatan di luar. Selain itu kesempatan bermalam di Pesantren selama UN berlangsung, agar benar-benar dimanfaatkan untuk melakukan Muhasabah diri menyadari semua kesalahan selama menjadi siswa sehingga lulus nanti semuanya menjadi Khusnul Khatimah, tidak ada lagi luka dan noda, baik kepada guru, sekolah, lebih-lebih kepada kedua orang tua.
"Anak-anak seperti terlahir kembali, sopan, rajin, kompak", ujar Bu Ria dan Bu Ija koordinator Asrama putri yang sudah empat hari empat malam juga ikutan menjadi Santri. Begitu sesi paling Akhir berahir, anak-anak berhamburan menjabat tangan para guru dan Panitia sembari bercucuran Air mata. "Andaikan keshalihan ini sudah terbangun dua setengah tahun yang lalu, mungkin hasilnya lebih istimewa", imbuh guru yang lain berkaca-kaca.
Tetapi bukan dunia namanya jika keseluruhan isinya serupa apalagi sama. Dunia adalah panggung sandiwara benar adanya. Isi dunia berupa-rupa. Baik dan buruk sama-sama ada. Jujur dan kufur kadang berdampingan berebut mencari muka.
Sambil mengkemasi barang yang akan dibawa pulang, Samukri terlihat sibuk. Entah bisikan apa yang merasuki jalan pikirannya, diam-diam Samukri menyembunyikan sepatu Pak Tedy guru Biologi. " Jangan Kri, ketahuan pak Tedy kamu tahu rasa", Jasali coba mengingatkan. "Tenang sajalah kamu Li, lihat saja Samukri mau beraksi", jawab Samukri penuh percaya diri.
Usaha ini dimaksudkan agar seluruh siswa bisa lebih fokus belajar, tidak terganggu oleh kegiatan-kegiatan di luar. Selain itu kesempatan bermalam di Pesantren selama UN berlangsung, agar benar-benar dimanfaatkan untuk melakukan Muhasabah diri menyadari semua kesalahan selama menjadi siswa sehingga lulus nanti semuanya menjadi Khusnul Khatimah, tidak ada lagi luka dan noda, baik kepada guru, sekolah, lebih-lebih kepada kedua orang tua.
"Anak-anak seperti terlahir kembali, sopan, rajin, kompak", ujar Bu Ria dan Bu Ija koordinator Asrama putri yang sudah empat hari empat malam juga ikutan menjadi Santri. Begitu sesi paling Akhir berahir, anak-anak berhamburan menjabat tangan para guru dan Panitia sembari bercucuran Air mata. "Andaikan keshalihan ini sudah terbangun dua setengah tahun yang lalu, mungkin hasilnya lebih istimewa", imbuh guru yang lain berkaca-kaca.
Tetapi bukan dunia namanya jika keseluruhan isinya serupa apalagi sama. Dunia adalah panggung sandiwara benar adanya. Isi dunia berupa-rupa. Baik dan buruk sama-sama ada. Jujur dan kufur kadang berdampingan berebut mencari muka.
Sambil mengkemasi barang yang akan dibawa pulang, Samukri terlihat sibuk. Entah bisikan apa yang merasuki jalan pikirannya, diam-diam Samukri menyembunyikan sepatu Pak Tedy guru Biologi. " Jangan Kri, ketahuan pak Tedy kamu tahu rasa", Jasali coba mengingatkan. "Tenang sajalah kamu Li, lihat saja Samukri mau beraksi", jawab Samukri penuh percaya diri.
Samukri sedang beraksi |
Pak Tedy ; " Anak- anak, lihat sepatu bapak tidak..?"
Samukri : " Siti tadi pak yang beresin, Santri putri di kamar sebelah".
Pak Tedy. : "Tolong Kri ambilkan sana".
Dengan sigap langsung saja Samukri bergegas menemui Siti di Ruangan sebelah.
Samukri : " Saya disuruh Pak Tedy mencubit pipimu, boleh ndak...".
Siti : " Tidak boleh....!!".
Samukri : (berteriak keras) "Tidak boleh pak..!
Pak Tedy : ( juga berteriak lebih keras) " kasihkan dong Siti..."!!
Samukri : "Lha betul khaan.., kamu ndak percaya".
Samukri mencubit pipi kanan Siti penuh semangat.
Samukri : " pipi kiri boleh ndak..".
Siti : " Tidak boleh", jawab siti tegas
Samukri ; (berteriak lagi) " yang kiri tidak boleh pak...".
Pak Tedy : ( juga berteriak keras) " Kasihkan aja semuanya Siti...!!!".
Samukri : " lha betul khan..".
Samukri kembali mencubit pipi kiri Siti sepenuh perasaan.
Siti : "ini bibirku sekalian dicubit, biar tidak kurang-kurang lagi", tegas Siti kesal.
Samukri : " Alhamdulillah, tugasku selesai", terimakasih ya", lalu ngacir pergi.
Ah Samukri ada-ada aja, keluh Jasali keheranan.
Hehehe, pak Tedy tidak kebagian....!!!!
Selamat istirahat untuk peserta UNBK
Semoga Allah mengampuni kita semua, Amin
Keterangan: keseluruhan cerita ini fiktif belaka
Samukri : " Siti tadi pak yang beresin, Santri putri di kamar sebelah".
Pak Tedy. : "Tolong Kri ambilkan sana".
Dengan sigap langsung saja Samukri bergegas menemui Siti di Ruangan sebelah.
Samukri : " Saya disuruh Pak Tedy mencubit pipimu, boleh ndak...".
Siti : " Tidak boleh....!!".
Samukri : (berteriak keras) "Tidak boleh pak..!
Pak Tedy : ( juga berteriak lebih keras) " kasihkan dong Siti..."!!
Samukri : "Lha betul khaan.., kamu ndak percaya".
Samukri mencubit pipi kanan Siti penuh semangat.
Samukri : " pipi kiri boleh ndak..".
Siti : " Tidak boleh", jawab siti tegas
Samukri ; (berteriak lagi) " yang kiri tidak boleh pak...".
Pak Tedy : ( juga berteriak keras) " Kasihkan aja semuanya Siti...!!!".
Samukri : " lha betul khan..".
Samukri kembali mencubit pipi kiri Siti sepenuh perasaan.
Siti : "ini bibirku sekalian dicubit, biar tidak kurang-kurang lagi", tegas Siti kesal.
Samukri : " Alhamdulillah, tugasku selesai", terimakasih ya", lalu ngacir pergi.
Ah Samukri ada-ada aja, keluh Jasali keheranan.
Hehehe, pak Tedy tidak kebagian....!!!!
Selamat istirahat untuk peserta UNBK
Semoga Allah mengampuni kita semua, Amin
Keterangan: keseluruhan cerita ini fiktif belaka
Posting Komentar untuk "ANAK-ANAK SEPERTI TERLAHIR KEMBALI"
Silahkan berkomentar maupun bertanya tentang Info / Kegiatan / Konsultasi gratis di Website Sabda Ria Nada, Kami akan menjawab secepatnya. Terimakasih...