ALOOSSYY : AKSI MUDA-MUDI MENGISI BULAN SUCI
Aksi Muda-mudi menyambut Bulan Suci |
sabdarianada.co.id. Ramadhan adalah bulan yang paling menakjubkan. Bukan hanya karena setiap orang berusaha meraup berkah dari Bulan yang mulia ini, tetapi karena hanya di bulan ini kita diwajibkan berpuasa, bukan sehari dua hari, bukan pula seminggu dua minggu, tapi sebulan Penuh. Banyak orang tidak kuat melakukan puasa Sunah walaupun hanya beberapa hari saja. Tetapi di Bulan Ramadhan hanya sedikit yang berani tidak berpuasa. Walaupun ada biasanya tidak berani menampakkan muka.
Pada bulan ini pula Allah memperkenalkan Program Akselerasi paling bergengsi. Kerja 83 tahun bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit saja. Mesteri Lailatul Qadar, malam yang lebih utama ketimbang seribu bulan. Sudah banyak tentunya para sahabat, Ulama' dan orang-orang Shaleh yang mampu meraih keutamaan malam paling bergengsi ini. Namun bagi kita yang awam, keutamaan Lailatul Qadar seakan hanya mimpi saja. Seperti sahabat Ubay bin Ka'ab dan Ibnu Mas'ud yang mengaku selalu mendapati lailatul qadar setiap malam ke 27 Ramadhan dalam setiap tahunnya.
Dalam satu Riwayat, Abu Syeh Al Isbahani meriwayatkan dengan Sanad yang baik dari Hasan yang berkata, "Seorang pembantu Usman Ibn Abil Ashi berkata kepadanya, " Wahai majikanku lautan menjadi tawar di bulan ini pada malam Lailatul Qadar". Ia berkata, "Jika datang malam itu kabari aku". Ketika datang malam itu, ia mengumandangkan Adzan, kemudian mereka melihatnya, dan mendapati air laut benar-benar terasa tawar.
Abu Musa bercerita, ada orang yang lumpuh berdo'a kepada Allah pada malam ke 27 Ramadhan, kemudian ia sembuh. Di Bashrah ada orang bisu selama 30 tahun, kemudian ia berdo'a kepada Allah pada malam ke 27, lisannya menjadi lancar dan bisa berkata-kata.
Adakah Lailatul Qadar adalah Anugerah Khusus hanya kepada orang-orang yang juga Khusus.? Atau siapaun yang bersungguh-sungguh juga bisa meraihnya..? Kalau kita mengiyakan pertanyaan kedua, apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan..?
CARA MUDAH MERAIH LAILATUL QADAR
Pertama : Melazimkan Shalat Ba'diyah Isya' 4 Rokaat
Pada bulan ini pula Allah memperkenalkan Program Akselerasi paling bergengsi. Kerja 83 tahun bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit saja. Mesteri Lailatul Qadar, malam yang lebih utama ketimbang seribu bulan. Sudah banyak tentunya para sahabat, Ulama' dan orang-orang Shaleh yang mampu meraih keutamaan malam paling bergengsi ini. Namun bagi kita yang awam, keutamaan Lailatul Qadar seakan hanya mimpi saja. Seperti sahabat Ubay bin Ka'ab dan Ibnu Mas'ud yang mengaku selalu mendapati lailatul qadar setiap malam ke 27 Ramadhan dalam setiap tahunnya.
Dalam satu Riwayat, Abu Syeh Al Isbahani meriwayatkan dengan Sanad yang baik dari Hasan yang berkata, "Seorang pembantu Usman Ibn Abil Ashi berkata kepadanya, " Wahai majikanku lautan menjadi tawar di bulan ini pada malam Lailatul Qadar". Ia berkata, "Jika datang malam itu kabari aku". Ketika datang malam itu, ia mengumandangkan Adzan, kemudian mereka melihatnya, dan mendapati air laut benar-benar terasa tawar.
Abu Musa bercerita, ada orang yang lumpuh berdo'a kepada Allah pada malam ke 27 Ramadhan, kemudian ia sembuh. Di Bashrah ada orang bisu selama 30 tahun, kemudian ia berdo'a kepada Allah pada malam ke 27, lisannya menjadi lancar dan bisa berkata-kata.
Adakah Lailatul Qadar adalah Anugerah Khusus hanya kepada orang-orang yang juga Khusus.? Atau siapaun yang bersungguh-sungguh juga bisa meraihnya..? Kalau kita mengiyakan pertanyaan kedua, apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan..?
CARA MUDAH MERAIH LAILATUL QADAR
Pertama : Melazimkan Shalat Ba'diyah Isya' 4 Rokaat
قال رسول الله صل الله عليه وسلم : من صلى اربع ركعات بعد العشاء قبل ان يتكلم فكانما ادرك ليلة القدر في المسجد الحرام
Rasulullah bersabda : " Siapa saja yang melakukan Shalat empat Rokaat sesudah Isya' sebelum ia berbicara, Maka ia laksana mendapatkan Lailatul Qadar di Masjidil Haram.
Kedua, berpedoman pada Riwayat Abu Daud dari Mu'awiyah bahwa Rasulullah mengomentari lailatul Qadar dan menyatakan bahwa malam tersebut terjadi pada malam 27 Ramadhan. Pernyataan Mu'awiyah ini dikuatkan oleh pendapat ibnu Abbas : " Surat Al Qadar terdiri dari 30 kata. Pada kata yang ke 27 lailatul Qadar di sebutkan.
Imam Ahmad meriwayatkan Hadis dengan Sanad yang Shahih dari Ibnu Umar bahwa rasulullah bersabda : "Siapa yang mengincar lailatul qadar, maka incarlah pada malam ke 27".
Ketiga, menggunakan Rumus Imam Al Ghazali. Menentukan malam Lailatul Qadar berdasarkan awal memulai Puasa :
- Jika awal puasa pada hari Senin, Lailatul Qadar biasanya pada malam 21 Ramadhan.
- Ika awal puasa jatuh pada hari Ahad atau Rabu, Lailtul Qadar biasanya Tanggal 29 Ramadhan
- Jika awal puasa pada hari Kamis, Lailatul Qadar biasanya Tanggal 25 Ramadhan
- Jika awal Ramadhan pada hari Sabtu, Lailatul Qadar pada Tanggal 23 Ramadhan
- Jika Awal puasa pada hari Selasa atau Jumat, lailatul Qadar pada Tanggal 27 Ramadhan.
Tahun ini kita memulai Puasa pada hari kamis, 17 Mei 2018. Jika berpedoman pada Rumus ini Insyaallah Lailatul Qadar jatuh pada malam 25 Ramadhan, yaitu malam 10 Juni 2018.
Semoga Allah membimbing kita semua dan menerima ibadah puasa kita, Amin.
Sumber :
- Imam Jalaluddin bin kamaluddin As Syuyuti, Lubabul hadis
- M. Rojaya, Quantum Ramadhan, 2010
Posting Komentar untuk "ALOOSSYY : AKSI MUDA-MUDI MENGISI BULAN SUCI"
Silahkan berkomentar maupun bertanya tentang Info / Kegiatan / Konsultasi gratis di Website Sabda Ria Nada, Kami akan menjawab secepatnya. Terimakasih...