Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

API UNGGUN LP3 REGIONAL VII PANGKALAN SABDA RIA NADA TEGAK MENDIRIKAN SHALAT

sabdarianada.co.id. - Bukan Pramuka namanya jika tanpa kehadiran Api Unggun. Pramuka dan Api Unggun layaknya laki bini yang sudah tidak bisa dipisah-pisahkan lagi. Di mana ada Pramuka di situ pasti ada Api Unggun. Begitu juga sebaliknya, setiap kali ada Api Unggun, tidak jauh dari tempat Api itu berada pasti ada kegiatan Pramuka. Apalagi jika kegiatan Pramuka itu dipusatkan di daerah Pegunungan, kehadirannya bukan sekedar Afdhol, tetapi menjadi WAJIB ADA dengan fungsi yang juga ganda, sebagai PEMANIS ACARA dan PENGHANGAT TUBUH peserta. 
Penyulutan Api Unggun LP3 Regional VII di Sabda Ria Nada
Satu hal yang jarang disadari, ketika sesuatu apapun bentuknya dianggap harus selalu ada, maka sesuatu itu akan betul-betul mengada dan memiliki Jiwa. Contoh yang paling sederhana adalah seorang perokok, ia akan sangat kebingungan sekali jika pada saat-saat tertu tidak ada rokok disampingnya. Ini  bukan hanya sekedar persoalan kecanduan, lebih dari sekedar itu jiwa rokok sudah sangat menyatu dengan dirinya, sehingga menjadi sangat sulit sekali dipisahkan. Terlebih lagi benda-benda lain yang memang sudah diyakini memiliki kekuatan Magis seperti keris, Sesajen, Api, keminyan dan benda lain yang biasanya dijadikan pelengkap Ritual-ritual tertentu.

Perhatikan gambar Api Unggun di atas, pada cahaya Putih ditengah-tengah kobaran api terlihat sosok seseorang sedang tegak mendirikan Shalat. Posisinya pun pas sedang menghadap  Arah Kiblat. Mungkin karena yang mengadakan acara ini adalah kaum Santri yang kesehariannya selalu ( قيا ما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السموات والارض ) berusaha mengingat Allah baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun ketika sedang berbaring, maka jiwa Api Unggun itu menampakkan dirinya sebagai seseorang yang sedang tegak berdiri menunaikan SHALAT. Allahu Akbar 3x wa Lillahilham. 

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman :13)
Atas dasar ini pula kenapa Islam Sangat melarang kita mengkonsumsi barang haram. Karena setiap makanan memiliki jiwa. Ketika makanan yang kita konsumsi membawa muatan jiwa yang tidak baik, maka akan membawa pengaruh yang tidak baik pula kepada jiwa dan kepribadian orang yang memakannya. 

يا علي من أكل الحلال صفى دينه ورق قلبه ولم يكن لدعوته حجاب
ومن اكل الحرام مات قلبه وضعف يقينه وقلت عبادته
"Wahai Ali, Siapa saja yang makan barang Halal, agamanya menjadi jernih, hatinya menjadi lembut dan tidak ada penghalang bagi Do'a-do'anya. Dan siapa saja yang makan barang Haram, hatinya menjadi mati, keyakinannya lemah, Ibadahnya sedikit".

Dalam pandangan  Jalaluddin Rumi, bahkan semua partikel alam ini memiliki jiwa. Semua berevolusi menuju kesempurnaan, menuju Tuhan sebagai perwujudan cinta terhadapNya. Misalnya, emas adalah wujud evolusi sempurna dari batu biasa. Ia berevolusi menjadi emas, karena bukti cinta kepada Allah yang merepresentasikan sifat jamal Allah. Jadi emas disukai manusia bukan karena dirinya, sebab dirinya adalah batu, tetapi karena emas merepresentasikan sifat Jamal  Allah.

Singkatnya Semua makhluk tanpa kecuali memiliki jiwa, Tidak terkecuali dengan apa saja yang dimakan manusia. Dan setiap jiwa memiliki potensi/al quwwah mempengaruhi, memperkuat, melemahkan, atau bahkan merusak jiwa lain yang berdekatan dengannyya. 

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (At-Taghabun:1)
Bagaimana mungkin benda-benda itu bertasbih jika tidak memiliki jiwa. Dan Jiwa Api Unggun itu telah menyadarkan kita bahwa dalam situasi apapun Shalat tetap harus ditegakkan.  Dengan Shalat kita akan menjadi Sehat. dengan Shalat pula kita akan menjadi Kuat
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang mampu mendirikan Shalat. Amin
Selamat untuk Panitia, Guru Pendamping dan Peserta LP3 VII Jerih payahmu menjadi sejarah BARU. Amin


Posting Komentar untuk "API UNGGUN LP3 REGIONAL VII PANGKALAN SABDA RIA NADA TEGAK MENDIRIKAN SHALAT"