Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM (BAB II)

MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

www.sabdarianada.co.id
MANAJEMEN KURIKULUM

1.    Pengertian Manajemen

Secara etimologi (bahasa) manajemen aktivitas menertibkan, mengatur dan berfikir yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia mampu mengurutkan, manata, dan merapikan hal-hal yang ada disekitarny, mengetahui prioritas-prioritasnya, dan merapikan hal-hal yang ada disekitarnya, dan menjadikan hidup selaras dan serasi dengan lainnya (Abdul Jawad, 2000: 119).

   Dalam perspektif bahasa administrasi Abdul Jawad mengamukakan lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Suksek” bahwa manajemen adalah menetapkan kegiatan, tujuan, dan waktu untuk mencapai target-target administratif yang telah ditentukan. Kemudian membaginya kedalam tiga hal tersebut kepada orang-orang yang dipercaya dengan pertimbangan kapasitas kemampuan dan keterampilan yang dimiliki serta memberikan mereka kekuasaan penuh.

   Bahkan bisa kita lihat pula potret manajemen dalam Alquran yakni dalam firman Allah swt berikut:

 yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan suatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payan (QS. Al-Mulk 3-4).

   Dan disurat sebelumnya Alquran-pun juga menggambarkan proses manajemen dalam pergantiang siang dan malam dengan sangat epiknya yakni pada surat Ali-Imraan Allah swt berfirman :

ž sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi 
(orang-orang yang berakal (QS Al-Imron : 190)
   
Bayak perspektif mengenai pengertian manajemen baik berdasarkan perspektif bisnis, adminitrasi, pendidikan, dan Islam. Dan hal ini perlu juga kita luruskan bersama bahwa yang kita akan teliti dalam penetian ini adalah manajemen dalam perspektif pendidikan. 

Sehingga beberapa hal diatas dapat dijadikan beberapa  wawasan mengenai  manajemen sangat luas.

2.    Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dijalankan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus dilakukan dengan baik (Sulistyorini, 2009: 1).

 Maka berangkat dari hal tersebut semua harus direncanakan, diatur, dan dilaksanakan dengan baik dan benar apalagi pendidika yang merupakan bagian dari kebutuhan utama manusia harus dapat diatur dengan baik. 

Berangkat dari hal tersebut perlu kiranya kita membahas manajemen pendidikan yang diantaranya :
A) Pengertian manajemen pendidikan
Manajenen pendidikan menurut Mulyasa (2007: 8) adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suatu yang baik bagi manusia yang turut serta dalam mencapai tujuan yang disepakati.
          Banyak tokoh yang memiliki definisi berbeda tentang manajemen pendidikan sedikit berbeda dengan tokoh sebelumnya Follet berpendapat sebagaimana dikutip oleh Nanang fatah (2004: 1) bahwa manajemen pendidikan merupakan kiat untuk mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mangatur orang lain dalam mengerjakan tugas.
          Dan Sulistyorini (2009: 11) juga menyadur pendapat Stooner bahwa manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya agar dapat mencapai tujuan organisasi.
          Secara umum manajemen memiliki dua kecendrungan utama yaitu: manajemen sebagai proses dan sebagai ilmu. Manajemen adalah proses karena didalam terdiri dari serangkain langkah yang padu dan berkesinambungan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang terus melaju dan dinamis. Manajemen disebutkan sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena manajemen itu memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan, antara lain ia mempergunakan kebenaran, misalnya metode deduksi dan metode induksi.
B)  Kurikulum
Seperti dalam pembahasan sebelumnya kita telah membahas apa yang dimaksud dengan kurikulum. Namun dalam pembahasan ini rupanya kita perlu membahasnya kembali demi mempertajam ingatan serta pengertian mengenai kurikulum.
1)   Pengertian kurikulum
Telah dibahas sebelumnya apa yang dimaksud dengan kurikulum yakni bermula dari kata kurikulum sendiri yang berasal dari bahasa Yunani yang semula digunakan dalam bidang olahraga, yaitu curere  yang berarti jarak tempuh lari, yakni jarak lari yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam bidang pendidikan. Dalam bahasa Arab kurikulum diartikan dengan manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupan.

                 Lebih lengkapnya SRIPSI BAB II
                 SILAHKAN KLIK DISINI

Posting Komentar untuk "MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM (BAB II)"