Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SAFARI TARBAWI, USAHA MENCARI JATI DIRI

Posko 5 Safari Tarbawi Siswa Kelas Akhir Sabda Ria Nada
 Masjid Nurul Istiqamah Dusun Glindung Desa Kalirejo Kecamatan Sumbermalang
Dari Kanan : Mega Murniati, Tarsih Antika Sari,  Wardah Hasanah, Ulfiyanti, M.Widodo, Ahmad Hendri, Harijo, Jazuli, Misbatun, Junaidi.
sabdarianada.co.id. - Safari Tarbawi atau disingkat Saritabawi adalah Penugasan Siswa Kelas Akhir Sabda Ria Nada kemasjid-masjid dipinggiran Pelosok Kecamatan Sumbermalang. Tugas utama mereka adalah memakmurkan Masjid dengan Shalat Berjemaah, Tadarrus Alqur'an, Tahlil dan Rotibul Haddad serta kegiatan lain yang dianggap perlu sesuai situasi dan kondisi setempat. 

Tahun ini diikuti oleh 81 peserta, dibagi menjadi 8 Kelompok. Masing-masing Kelompok terdiri dari 9-10 orang dengan satu orang guru pendamping. Gelombang pertama diberangkatkan kemaren Selasa, 1 Mei 2018 sebanyak 5 Kelompok. Posko 1 Masjid Nurul Hidayah Dusun Sumbertengah Dejeh Sumber Argo. Posko 2 Masjid Attaqwa Dusun Sumbertengah Laok Sumber Argo. Posko 3 Masjid Arrahman Dusun Sumbertengah laok Sumber Argo. Posko 4 Masjid Al Akbar Dusun Lembenah Tamankursi. Posko 5 Masjid Nurul Istiqamah Dusun Glindung Kalirejo. Gelombang kedua akan diberangkatkan pada Hari Sabtu, 5 Mei 2018 sebanyak 3 kelompok. 

Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini. Diantaranya anak-anak bisa belajar berkhidmat, hal penting yang sangat diperlukan dalam semua lapangan perjuangan. Berkhidmat artinya membantu dan melayani. Nabi bersabda :
سيد القوم خادمهم
Pemimpin Suatu Kaum adalah Pelayan mereka.

Berkhidmat sama halnya dengan sikap Dermawan. Hanya bedanya Derma lebih sering dilakukan dengan cara memberikan uang, walaupun ada juga yang bersedekah Ilmu. Berkhidmat ruang lingkupnya lebih luas, bisa berupa tenaga, pikiran, harta bahkan Ilmu pengetahuan. Khidmat tidak bisa diajarkan melalui lisan, hanya bisa melalui peraktek.

Dalam Dunia para Sufi, berkhidmat adalah tugas pertama yang harus dijalani seorang murid sebelum mempelajari Tasawuf. Seperti Imam Al Ghazali ketika berguru kepada Syeh Imam Al Utaqy Al Khurazy. Imam Al Ghazali diperintahkan membersihkan lantai rumah gurunya yang penuh sampah dan kotoran dengan tangannya. Hasilnya tidak butuh waktu lama Imam Al Ghazali mampu mencapai Kasyyaf, sebuah martabah yang didambakan para Salik.

Syekh Abdul Wahab Rokan ketika berguru kepada Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabbal Qubis Makkah. Di suatu malam Syeh Abdul Wahab Rokan membersihkan kamar mandi Gurunya menggunakan kedua tangannya tanpa merasa jijik dan melakukan dengan penuh ikhlas. Di saat Beliau melakukan tersebut, tiba-tiba Guru Syekh Sulaiman Zuhdi lewat dan berkata, “ Kelak tanganmu akan di cium raja-raja dunia”. Ucapan Gurunya itu dikemudian hari terbukti dengan banyaknya raja yang menjadi murid dan mencium tangan Beliau , salah satunya adalah Sultan Musa al-Muazzamsyah, Raja di Kerajaan Langkat, Sumatera Utara.

Begitu juga Hadratus Syeh KH. Hasyim Asy'ari ketika berguru kepada Mbah Kholil Bangkalan. Diceritakan KH. Hasyim Asyari sangat rajin sekali berkhidmat kepada gurunya. Salah satunya KH. Hasyim Asyari rajin sekali mencuci kuda kesayangan Mbah Kholil Bangkalan.

Manfaat utama dari berkhidmat adalah menundukkan rasa Ego dan meruntuhkan Kesombongan. Seseorang yang sedang berkhidmat akan berusaha merubah dirinya, dari ingin dicintai menjadi ingin mencintai, dari ingin dilayani menjadi ingin melayani. Menurut para Sufi, sebelum belajar mencintai Allah, seseorang harus terlebih dahulu belajar mencintai mahluq-mahluqnya.

Abu Said Abul Khair berkata : "Jalan menuju Tuhan sebanyak bilangan nafas para pencari Tuhan, tetapi jalan yang paling dekat kepada Allah adalah membahagiakan orang lain di sekitarmu, maka berkhidmatlah kalian kepada mereka".

Manfaat lain yang juga bisa didapat oleh peserta Saritabawi adalah, anak-anak bisa secara langsung melakukan I'tikaf. I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat Ibadah. Praktek I'tikaf bisa dilakukan dengan cara membaca Alqur'an, Zdikir, Tafakur, mengajar atau kegiatan lain yang bermanfaat.

Menurut Syeh Waliyullah, I'tikaf merupakan salah satu cara yang baik untuk meraih ketenangan pikiran dan mensucikan hati. Ibnu Abbas menceritakan bahwa Rasulullah bersabda, " Orang yang melakukan I'tikaf di Masjid akan terbebas dari dosa, dia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang lain yang melakukan Amal Shalih di luar Masjid".

Ulama' berbeda pendapat, berapa lama minimal seseorang harus tinggal di Masjid sehingga bisa disebut I'tikaf. Menurut Madzah Hanafi, I'tikaf boleh dilakukan sebentar saja yang penting berniat. Madzab Maliki minimal sehari Semalam. Madzah Syafii tidak jauh berbeda dengan Madzah Hanafi, boleh sebentar yang penting niat. Sedangkan I'tikaf menurut Madzah Hambali minimal satu jam.

Selamat berjuang Anak-anakku
Sadarlah, mereka yang hari ini terlihat hebat, bukanlah orang-orang yang terlahir kuat. Mereka hanyalah orang-orang yang mau BERUBAH dan mau BERBUAT.
Semoga Allah membing dan melindungi kita semua, Amin.

Sumber bacaan :

  1. Jalaluddin Rahmad, Madrasah Ruhaniah, 2007
  2. Abdul Aziz Mohammad Azzam, Fiqih Ibadah, 2010
  3. Imam Al Ghazali, muqaddimah Tarjemah Bidayatul Hidayah


Posting Komentar untuk "SAFARI TARBAWI, USAHA MENCARI JATI DIRI"