Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BARU TERASA KETIKA SEMUANYA TIADA

sabdarianada.co.id. Lazim terjadi di mana-nama, di malam Idul Fitri Suara Takbir dan bunyi Petasan berebut cari perhatian. Semua itu dilakukan atas nama Syukur, kebahagian dan kemenangan. Bahagia karena telah melaksanakan Ibadah Puasa, bahagia karena masih bisa berkumpul dengan keluarga, bahagia karena punya baju baru, dan beragam motif lainnya. Semuanya merayakan kebahagiaan menurut versinya masing-masing. 
Panitia Amil Zakat bersama Sebagian Mustahiq
Bahagia karena merasa  memilki Arti bagi sejumlah orang
Di saat mereka semua berbahagia, di malam ini juga, ketika suara Takbir dan Bunyi Petasan gemuruh bersaut-sautan, sesungguhnya ada beberapa hati yang terluka? Mereka yang malam ini benar-benar merasakan kehadiran Allah sebagai satu-satunya penghibur, ketika teman, tetangga, relasi sebuk dengan kebahagiaannya sendiri-sendiri.  Siapakah mereka...?
  1. Mereka yang benar-benar menyadari bahwa Ramadhan adalah kenikmatan luar biasa yang tidak akan mereka temukan lagi di luar Ramadhan. Mereka menangis karena merasa belum banyak mengambil manfaat dari Ramadhan. Mereka sedih karena khawatir amalan-amalan mereka tidak diterima dan dosa-dosa mereka belum dihapuskan. Mereka berduka karena boleh jadi mereka tidak akan bertemu lagi bulan Ramadhan yang akan datang. Kelompok ini semakin larut dalam kesedihannnya manakala ingat sabda Nabi ;ﺇﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ َﺍﺧِﺮُ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺑَﻜَﺖِ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕُ ﻭَﺍْﻻَﺭْﺽُ ﻭِﺍﻟْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﻣُﺼِﻴْﺒَﺔً ﻟِﺎُﻣَّﺔِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻗِﻴْﻞَ ﺍَﻱُّ ﻣُﺼِﻴْﺒَﺔٍ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻫِﻲَ ﺫَﻫَﺎﺏُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟِﺎَﻥَّ ﺍﻟﺪَّﻋْﻮَﺍﺕِ ﻓِﻴْﻪِ ﻣُﺴْﺘَﺠَﺎﺑَﺔٌ ﻭَﺍﻟﺼَّﺪَﺍﻗَﺔً ﻣَﻘْﺒُﻮْﻟَ "Apabila malam terahir Ramadlan datang, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa  umat Nabi Muhammad. (Sahabat) bertanya, “Musibah apakah wahai  Rasulullah?” Nabi menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadlan, sebab pada  bulan ini doa dikabulkan dan shadaqah diterima.
  2. Mereka yang malam ini masih di rantau. Karena sesuatu dan lain hal terpaksa tidak bisa pulang. Di malam yang Fitri ini harus kehilangan kebersamaan bersama orang Tua, Saudara, anak dan keluarga.
  3. Mereka yang malam ini belum genap 5 Tahun kehilangan kedua orang Tua atau Salah satunya, Baik karena sakit atau karena sebab-sebab  yang lain. Akan lebih berat lagi jika yang sudah tiada itu adalah orang tua yang paling berpengaruh dalam hidupnya, entah itu bapak atau ibu. Sungguhpun Gema Takbir bergemuruh meramaikan suasana, hatinya terasa sepi seperti sendiri. Terbayang satu-persatu kekurangannya sebagai anak yang belum sempat membahagiakan kedua orang Tuanya.
Samar-samar tergiang ditelinganya salah satu Riwayat yang disampaikan Sahabat Abi Hurairah RA
ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺭﻗﻲ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮ ﻓﻘﺎﻝ : ﺁﻣﻴﻦ ﺁﻣﻴﻦ ﺁﻣﻴﻦ ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻛﻨﺖ ﺗﺼﻨﻊ ﻫﺬﺍ ؟ ! ﻓﻘﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ : ﺃﺭﻏﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻧﻒ ﻋﺒﺪ ﺃﻭ ﺑﻌﺪ ﺩﺧﻞ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻠﻢ ﻳﻐﻔﺮ ﻟﻪ ﻓﻘﻠﺖ : ﺁﻣﻴﻦ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ : ﺭﻏﻢ ﺃﻧﻒ ﻋﺒﺪ ﺃﻭ ﺑﻌﺪ ﺃﺩﺭﻙ ﻭ ﺍﻟﺪﻳﻪ ﺃﻭ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻟﻢ ﻳﺪﺧﻠﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻓﻘﻠﺖ : ﺁﻣﻴﻦ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ : ﺭﻏﻢ ﺃﻧﻒ ﻋﺒﺪ ﺃﻭ ﺑﻌﺪ ﺫﻛﺮﺕ ﻋﻨﺪﻩ ﻓﻠﻢ ﻳﺼﻞ ﻋﻠﻴﻚ ﻓﻘﻠﺖ : ﺁﻣﻴﻦ
Bahwa Rasulullah, SAW naik kemimbar lalu beliau mengucapkan, ‘Amin … amin … amin.’ Para sahabat bertanya, Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah? beliau  bersabda, "Baru saja Malaikat Jibril mengabarkan kepadaku,  " Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan , maka aku katakan Amin.  

Kemudian Jibril berkata lagi,"Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Surga (karena tidak berbakti kepada mereka berdua) " maka aku pun berkata, Amin. Kemudian, Jibril berkata lagi,  "Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu", kembali kukatakan, Amin.

Adakah anda malam ini termasuk yang berbahagia atau justru berduka..?
Apapun keadaan kita malam ini, Semoga Allah menerima Ibadah puasa kita dan mempertemukannya kembali dengan Ramadhan di Tahun yang akan datang. Amin

Posting Komentar untuk "BARU TERASA KETIKA SEMUANYA TIADA"