CONTOH PRAKTIS SURAT DARI SUAMI KEPADA ISTRINYA YANG BERADA DITEMPAT TUGAS

Kenangan Indah kita sewaktu di Tanah Suci

Teruntuk Istriku tercinta
Zubaida Luthfiah
Di tempat tugas

Assalamu alaikum Wr.wb.
Sayang........
18 tahun  kita hidup bersama dalam rumah tangga yang sederhana. Walaupun kesederhanaan itu bukanlah pilihan. Semuanya terjadi karena ketidakmampuan saya sebagai suami untuk membuat hidupmu bergelimang harta dan kemewaan.

Selama itu pula, hubungan kita telah melahirkan 3 orang anak yang cantik dan ganteng-ganteng. Insyaallah mereka akan banyak mewarisi kecerdasan, kebaikan dan kemuliaan yang adik miliki. Semoga saja Allah berkenan menambah sehingga mereka menjadi lebih cerdas, lebih baik dan lebih mulia dari kita orang tuanya. Amin

Sayang.....
Jika selama 18 tahun itu  kita berhubungan badan (ngalak) 3x setiap minggu, hingga saat ini berarti sudah 2.592x kita melakukannya. Walau saya tahu seringkali adik melakukannya tidak sepenuh hati, tanpa kemesraan. Tapi ketahuilah, saya selalu bisa menikmati apapun yang adik suguhkan.

Dengan perjalanan yang sudah sejauh itu dan pengalaman bercinta yang sudah sebanyak itu, saya tidak yakin adik bisa dengan mudah melupakan semuanya. Namun jujur, hatiku selalu bertanya-tanya. Kenapa tidak satupun chat dari kakang yang adik balas..? Benarkah adik tidak pernah merindukan kakang..?

Saya sadar, sebagai suamimu, kakang tidak mampu membuat adik merasa bangga untuk selalu menyebut-nyebut nama kakang dihadapan teman-teman adik. Kakang kalah ganteng, kalah kaya, kalah prestasi dibandingkan suami teman-teman adik. Tapi sudilah kiranya adik menyapa kakang, agar gundah di hati ini hilang.

Sayang...
Kakang mencintaimu dan selalu merindukanmu

Sumbermalang, 29 Juli 2018
Suamimu yang mendamba