Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HARI INI SABDA RIA NADA DISTRIBUSIKAN 525 PAKET DAGING KURBAN

Suasana Penyembelehan Hewan Kurban di Halaman Pondok Pesantren Sabda Ria Nada Sumbermalang
sabdarianada.co.id. Momintum Idul Adha bisa dibilang hari penuh Gizi bagi sejumlah santri dan kekompok Masakin di berbagai Dunia Muslim. Betapa tidak, kelompok Masyarakat yang setiap hari mengkonsomsi nasi Pramuka (Tahu Tempe) ini mulai Tanggal 10 Dzulhijjah hingga tiga hari kedepan di hari-hari Tasrik, berpeluang besar menikmati makanan daging yang didistribusikan oleh Perorangan dan atau Lembaga yang menyelenggarakan penyembelehan Hewan Kurban. 

Sebagai Lembaga Pendidikan Islam terbesar di Wilayah Kecamatan Sumbermalang, Pondok Pesantren Sabda Ria Nada tidak ketinggalan mengambil bagian Peran Strategis ini. Sebagaimana diberitakan edisi sebelumnya, untuk Tahun ini Pondok Pesantren Sabda Ria Nada menyembeleh dua Ekor sapi dan satu ekor kambing. 

Kontan saja Ritual Tahunan ini menjadi hiburan gratis bagi para Santri. Dengan dibantu Masyarakat setempat, para Santri sangat bersemangat memotong, membersihkan, mengkemas daging kurban tersebut menjadi 525 paket  dan untuk selanjutnya didistribusikan kapada para Mustahiq di Wilayah Kecamatan Sumbermalang. 
Mengorbankan Ambisi dan Keangkuhan untuk Kebahagiaan Orang Banyak
Pekik Takbir pun membahana ketika sapi-sapi itu berhasil mereka robohkan. Allahu Akbar Allahu Akbar wa lillahil hamd. 

Sejak zaman Manusia Pertama Nabi Adam AS, manusia sudah mengenal ritual Kurban. Dan seringkali mereka menjadikan sesama manusia sebagai sesajen ( persembahan)  bagi tuhan dan dewa-dewa mereka. 

Seperti di Mesir misalnya, gadis tercantik dijadikan tumbal  Dewi Sungai Nil. Di Kanaan Irak, bayi- bayi dijadikan persembahan Dewa Baal. Suku Aztec di Miksiko lain lagi, mereka menyerahkan darah dan Jantung manusia kepada Dewa Matahari. Di Eropa Utara orang-orang Viking menyerahkan Pemuka-pemuka Agama mereka kepada Dewa Perang Odin. 

Ketika Nabi Ibrahim lahir, manusia berada di dua persimpangan pemikiran. Di satu pihak tetap mempertahankan mengorbankan manusia untuk menyenangkan hati para Dewa. Sementara di pihak lain mulai ada yang beranggapan bahwa manusia terlalu mulia dan tinggi nilainya untuk dijadikan persembahan. 

Karena itu ketika Allah memerintahkan agar Nabi Ibrohim menyembeleh putranya Ismail, Nabi Ibrohim dan keluarganya mengalami perang batin yang begitu Dahsyat. Nabi Ibrohim butuh waktu dua hari untuk memantapkan hatinya, bahwa apa yang ia dengar benar-benar perintah dari Allah yang harus segera dilaksanakan. 
Para Santri bersuka Ria memotong2 Daging Korban
Tanggal 1o Dzulhijjah dengan kemantapan hati Nabi Ibrohim melaksanakan Perintah tersebut, walaupun ketika pisau sudah menempel di leher putranya Allah berkenan menggantinya dengan seekor domba. Ini artinya Allah sangat menyayangi manusia sebagai hamba dan ciptaannya yang paling mulia. 

Peristiwa yang dialami Nabi Ibrohim ini menurut Quraish Shihab, harus mampu mengingatkan kita, bahwa manusia tidak boleh mengorbankan manusia lainnya. Yang harus dikorbankan adalah sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia. Seperti sifat Rakus, ambisi yang berlebihan, menindas dan merugikan sesama.

Ahirnya kita hanya bisa berharap, sekecil apapun pengorbanan yang telah kita perbuat, bermanfaat bagi sejumlah orang dan diterima oleh Allah, Swt. Amin


Posting Komentar untuk "HARI INI SABDA RIA NADA DISTRIBUSIKAN 525 PAKET DAGING KURBAN"