Hari Raya Qurban di Yayasan Sabda Ria Nada Sumbermalang

Sabdarianada.co.id – Hari ini pada tanggal 10  Dzulhijjah 1439 H Seluruh Muslim Indonesia dan Dunia melaksanakan Hari Raya Idul Adha, dan Sebutan Hari Raya Haji karena pada saat ini Kaum Muslimin sedang melakukan ibadah haji yang utama yaitu Wukuf di Arofah. Memakai pakaian ihram serba putih tanpa jahitan sembari membaca kalimat Talbiyah, dan bersama-sama tanpa membedakan status berusaha mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa.

Hari Raya Idul Adha juga disebut Idul Qurban / Hari Raya Qurban, Allah memberi kesempatan kepada Hamba yang belum mampu melaksanakan Ibadah haji untuk berkurban atau menyembelih Hewan Kurban sebagai bentuk ketakwaan Kepada Allah. 

Dan selain 3 sebutan hari raya untuk Idul Adha terdapat sebutan Idul Nahr yang berarti Hari Raya Penyembelihan.  

Hari Raya Qurban di Yayasan Sabda Ria Nada

Setelah melaksanakan Sholat Idul Adha di Masjid Abdurrahman Hamzah, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Yayasan Sabda Ria Nada pada tahun ini melaksanakan penyembelihan Hewan Qurban berupa 2 Ekor Sapi dan 1 Ekor kambing. 

Hewan Qurban tersebut dikeluarkan oleh Sabda Ria Nada dan sumbangan dari para Dermawan kemudian dibagikan kepada masyarakat disekitar yayasan Sabda Ria Nada Sumbermalang.

Menyembelih Hewan Qurban / berkurban sangat dianjurkan bagi muslim yang mampu setiap tahunnya pada Tanggal 10 Dzulhijjah dan Hari Tasyriq tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah dengan tujuan agar seorang hamba bisa lebih mendekatkan diri Kepada Allah SWT. 

Sejarah Ibadah Qurban pertama kali dilakukan pada Jaman Nabi Adam As. Pada waktu itu beliau hendak mengawinkan Putra-putrinya dengan aturan Allah melarang Putra Nabi adam menikah dengan saudara kembarnya. 

Namun perintah itu ditentang oleh Putra beliau yang bernama Qabil yang ingin menikah dengan saudara kembarnya yang lebih cantik (Iklimah), sehingga turun Wahyu Allah agar kedua Putra Nabi Adam, Qabil dan Habil untuk menyerahkan Qurban, dan Siapa Qurbannya yang diterima Oleh Allah maka dialah yang berhak mengawini Iklimah.

Secara syar’i dikaitkan dengan sejarah perintah Allah Kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail AS. Allah ingin menguji Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap Allah SWT atau lebih menyayangi Putranya, Nabi Ismail AS.

Nabi Ibrahim lebih memilih menjalankan perintah Allah untuk menyembelih Putranya (Nabi Ismail AS), yang kemudian oleh Allah diganti dengan domba karena Allah Maha Adil dan tidak akan mendholimi Hambanya.