PASKIBRA SUMBERMALANG TIDAK LAGI BERNASIB MALANG

Wajah Baru Paskibra Sumbermalang

sabdarianada.co.id. Bersedia menjadi Anggota Paskibra adalah kehormatan, Pengabdian, Ketulusan dan Pengorbanan. Untuk bisa menjadi Pasukan Pengebar Bendera ini masih harus melewati tahapan seleksi yang tidak mudah. Mulai dari Kesehatan, kedisiplinan, kemampuan Baris bermaris, sampai pada postur tubuh yang tentunya harus "Edial". 

Setelah rentetetan seleksi berhasil dilewati, yang bersangkutan bukannya disanjung-sanjung kemudian duduk manis di Menara Gading. Mereka harus bersedia panas-panasan  menjalani Program Latihan yang cukup panjang, padat dan ketat. Terlambat datang terkena Sanksi, salah melakukan gerakan dihukum. Tidak semangat berlatih mendapat teriakan

Kalau sudah mengatasnamakan penanaman disiplin diri, apapun sepertinya halal dilakukan. Walaupun sebenarnya kalau ditinjau dari sudut Pendidikan, begitu-begitu itu sepertinya sudah tidak jamannya lagi. Karena setiap individu sekecil apapun pasti memiliki kesadaran untuk berproses menjadi lebih baik. 

Tingal bagaimana agar kesadaran itu segera muncul kepermukaan, dan untuk memunculkannya tidak harus selalu dengan perlakuan yang keras. Bahasa yang halus, Nasehat yang baik terkadang lebih ampuh menjadikan anak-anak segera menyadari keberadaan dirinya. 

Tidak kalah pentingnya Doa-doa kita selaku orang tua, guru, pembimbing, penganjur kebenaran, di sela-sela rukuk dan Sujud kita, agar anak-anak kita segera dibukakan hati dan pikirannya tentang nilai-nilai kebenaran dan disiplin diri yang harus segera mereka kuasai.

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

---

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah (Bahasa yang lalus) dan Nasehat yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 

Ada beban Tanggung Jawab sangat berat yang sebenarnya bukan Kapasitas Anggota Paskibra, akan tetapi sengaja dipaksanakan bersarang dikepala mereka, bahwa sukses tidaknya Pengibaran Bendera Merah Putih pada Perhelatan 17 Agustus mendatang berada di tangan mereka. Kendati demikian Potret Burum Pengibaran Bendera Merah Putih HUT RI  di berbagai pelosok negeri masih saja terjadi.

• BENDERA TERBALIK, terjadi di Manuk Wari Papua Barat pada upacara HUT RI tahun 2010

• SEPATU ANGGOTA PASKIBRA TERLEPAS, terjadi di Bima Nusa Tenggara Barat juga di Tahun 2010

• TALI BENDERA PUTUS, Merah Putih terjatuh saat dinaikkan karena Tali bendera Putus. Terjadi Lampung Utara pada Tahun 2013

• BARISAN PALING DEPAN pasukan Delapan Hampir terjatuh, karena ketika jalan ditempat berkali-kali menginjak kakinya sendiri, terjadi di Istana Negara Tahun 2014

• MERAH PUTIH TIDAK BISA DIKIBARKAN sampai Lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan, karena Pengait Bendera Rusak. Terjadi di Sumatra Utara tahun 2016

• PECI PEMBAWA  BENDERA TERSANGGUT BENDERA sehingga ikut tertarik keatas Menemani Sang Saka Merah Putih, terjadi di Sumatra Utara pada Tahun 2017

• LAGU INDONESIA RAYA BERAHIR sebelum Sang Merah Putih Sampai ditempat Tujuan. Terjadi di Sumbermalang pada Tahun 2017.

Mengambil Ibrah dari berbagai Peristiwa yang terjadi, Pemerintah Kecamatan Sumbermalang di Bawah Kepemimpinan Bapak Sopan Efendi, SSTP. M.SI dan dibantu oleh para Staf yang baik-baik dan Komonikatif, berusaha memberikan perhatian lebih kepada Peserta Paskibra. 

Selain disediakan Pengobatan, Makan dan Minum Gratis, Pasukan Pangibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Sumbermalang juga dibelikan Kostum baru seperti terlihat pada gambar di atas. Apresiasi luar biasa yang tidak pernah terjadi pada Tahun-tahun sebelumnya. 

Jayalah Indonesiaku

Makmurlah Sumbermalangku

Insyaallah Paskibra Sumbermalang tidak lagi bernasib Malang, Amin.