RESUS SABDA RIA NADA DI AJANG PORSEKA KE 18 PONDOK PESANTREN BADRIDDUJA KRAKSAAN PROBOLINGGO

Resus Sabda Ria Nada dalam Ajang Porseka ke 18 di Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Probolinggo

Sabdarianada.co.id.  Pekan Olah Raga Seni dan Pramuka (PORSEKA) yang dilaksanakan sejak Tanggal 23 Agustus 2018 di Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Probolinggo, menjadi ajang Pembuktian, Resus Sabda Ria Nada dari berbagai Genarasi bukan hanya jago Kandang  tetapi juga Jago Tandang. 

Genarasi 2016 meraih Piala bergengsi Jurnalis terbaik I di Napak Tilas III se Jatim di Sumenep Madura, Desember 2017. Genarasi 2017 menjadi Juara Umum di LP3 Regional VII mei 2018. Dan Genarasi 2018 minggu ini sedang berjuang keras membuktikan kemampuan dirinya sebagai Genarasi berkelas seperti para pendahulunya. 

Selesai melaksanakan Amanah Penyembelehan dan Pendistribusian Hewan Kurban, Kamis 23 Agustus 2018 jam 6 Pagi Kafilah dari Sabda Ria Nada yang berkekuatan 30 orang ditambah dua orang Pembina dan dua orang guru Pendamping, bertolak menuju Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Probolinggo, setelah satu bulan sebelumnya mendapatkan undangan dari pihak Panitia Porseka yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Tersebut.

Ritual Songai Rajeh

Tidak ada target muluk-muluk dari Kafilah ini, selain niat berguru, bersilaturahim dengan lembaga lain utamanya dengan Pondok Pesantren Badridduja sebagai mesin Penetas lahirnya Sabda Ria Nada. 

Sejatinya hubungan Sabda Ria Nada dengan Pondok Pesantren Badridduja laksana Imam Ahmad dengan Imam Syafi'i. Berbeda tempat tapi saling rindu dan saling mendoakan. Sewaktu-waktu berbeda pandangan,tetapi tetap saling menghormati dan saling mengagungkan. 

Para pembina mengaku puas dengan semangat anak-anak mulai dari persiapan hingga kegiatan berlangsung. Semua kegiatan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh Panitia  bisa diikuti dan dilaksanakn dengan baik. 

Anak-anak terlihat anjoy melakoni semuanya tampa terbebadi target harus menjadi juara. Karena juara yang sejati adalah pada saat kita mampu menundukkan ego kita sendiri untuk selalu patuh terhadap peraturan yang ditetapkan dimanapun kita berada. 

Yang menarik mereka secara mandiri membiyai sendiri semua keperluan. Dari total 3.500.000,- dafar kebutuhan yang dianggarkan oleh para pendamping, yayasan hanya bisa membantu Rp. 1.300.000,- Ganarasi seperti inilah yang dibutuhkan Negeri ini. Mereka yang atas kesadarannya sendiri mau berbuat sesuai kemampuanya masing-masing. Selama Negeri ini dihuni oleh kaum Proposalis yang hanya bisa mengandalkan sumbangan dan sponsor, selama itu pula Bangsa ini akan menjadi Bangsa Pengemis. 

Saat ini para pembina telah mempersiapkan Kafilah ke 2 untuk mengikuti Jambore di Pondok Pesantren Al Amin Madura yang akan dilaksanakan pada pertengan Desember mendatang.

Selamat untuk teman- teman Resus Sabda Ria Nada Ganarasi 2018
Semangatmu adalah kehidupanku
Harapanmu adalah rohku.

Semoga Allah membimbing dan mengampuni kita semua, Amin