Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BEREBUT UNTUK MEMBERI BUKAN MENUNTUT



sabdarianada.co.id. Terlalu sering kita mendengar bahwa tujuan utama pernikahan adalah membentuk keluarga Sakinah, Mawaddah Warahmah. Bangunan keluarga yang tenteram, penuh cinta dan sayang. 

Ah, ungkapan ini selalu terasa indah didengar dan sangat mudah diucapkan, walaupun sebenarnya untuk mewujudkan diperlukan kerja keras, tidak hanya oleh dua pasangan yang sedang memadu kasih, tetapi juga oleh seluruh keluarga, karabat dan teman-teman yang mengitarinya. 

Salah seorang penulis produktif kebanggaan Indonesia, Agus Musthafa dalam bukunya Poligami yuk mengungkapkan, setidaknya ada dua hal penti yang mesti harus ada dan dilakukan oleh kedua belah pihak agar bagungan Rumah tangga Idaman seperti tersebut di atas benar-benar bisa terwujud.

Pertama, TOLERANSI. 
Bagian ini menjadi sangat perlu karena Suami dan Istri sebenarnya adalah dua Individu yang berbeda, yang kini sedang berusaha keras untuk hidup bersatu dalam Rumah Tangga. 

Karena perbedaan-perbedaan itulah, maka kita perlu beradaptasi satu sama lain. Dan disinilah peran Tolersansi sangat dibutuhkan. Jangan sampai masing-masing pasangan merasa dirinya yang paling benar dan paling berhak. Alqur'an mengisyaratkan, laki-laki dan Perempuan memilki hak yang sama dalam menikmati kebahagiaan Rumah Tangga. 
 وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ 
Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Baqorah :228)

Maka toleransi akan banyak menyelesaikan masalah dalam rumah tangga. Suami menghargai Istri, dan sang Istri menghargai suami dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 

Kedua, Saling MEMBERI bukan Saling MENUNTUT.
Tuntutan selalu mendatangkan ketegangan, sedangkan pemberian selalu menciptakan ketenteraman dan kebahagiaan. Apalagi yang diberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan tentu sangat nikmat sekali. 

Suami-Istri Idaman pastinya saling intip kebutuhan masing-masing. Jika istri terlihat suntuk,tidak ada salahnya suami me
gajak keluar untuk menikmati suasana baru yang lebih segar. 

Sebaliknya jika suami terlihat stres akibat pekerjaan atau sebab-sebab lainnya, istiri dengan sigap memberikan ketenangan. Misalnya dibetikan pijitan-pijitan ringan, kalau perlu dilanjutkan dengan hubungan yang lebih intim. Saya rasa semua suami menyukai hal ini. 

Memberi tidak harus selalu berupa hal yang besar-besar. Perhatian yang tulus sudah cukup efektif untuk melahirkan ketenangan. Ada rasa Aman ketika orang yang dicintai  selalu memperhatikan semua kebutuhannya, baik fisik maupun psikis .

Selamat berbahagia
Semoga Allah membimbing kita semua, Amin

Posting Komentar untuk "BEREBUT UNTUK MEMBERI BUKAN MENUNTUT"