Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SELAMAT TINGGAL MASA LALU

Rahmat Zainullah Hasan Vs Nor Hidayatul Komariyah
Menikah Senin, 3 September 2018 Di Lubawang Besuki
sabdarianada. Co.id.  Suatu ketika Rasulullah bertanya kepada para Sahabatnya, menurut kalian siapakah orang yang paling taat dan Taqwa kepada Allah? Satu persatu Sahabat yang hadir memberikan jawaban.

Ada yang berkata bahwa orang yang paling Taat dan Taqwa adalah orang yang selalu berpuasa setiap hari. Rasulullah menggelengkan kepala. "Aku Rasulullah, tetapi aku tidak berpuasa setiap hari", begitu sanggah Rasulullah. 

Sahabat yang lain memberikan jawaban berbeda. Menurutnya orang yang paling Taat dan Taqwa kepada Allah adalah orang yang terus menerus melakukan Shalat hingga tidak sempat tidur. Rasulullah kembali mengelengkan Kepala sambil betsabda. " Aku Rasulullah, Aku melakukan Shalat tetapi akau masih menyempatkan diri untuk tidur".

Sahabat ketiga juga memberikan jawaban berbeda. Orang yang paling taat dan Taqwa kepada Allah itu adalah orang tidak lawin. Sehingga Ibadahnya kepada Allah lebih fokus dan tidak tertanggu. Lagi-lagi Kanjeng Nabi menggelengkan kepala sambil berkata. " Aku Rasul Allah. Aku menjalankan Ibadah, tetapi aku juga tetap melakukan perkawinan". 

Ah, betapa banyak disekitar kita orang yang sengaja menunda-nunda perkawinan dengan berbagai Alasan. Karir, belum punya penghasilan, belum ketemu yang cocok dan lain sebagainya. Padahal dengan alasan Ibadah sekalipun, Rasulullah dan para Sahabatnya menyindirnya dengan halus.

تزوجوا فا ن يوما مع التزوج خير من عبادة عام
Menikahlah, karena sehari bersama istri jauh lebih baik dibandingkan Ibadah satu Tahun (Ibnu Abbas RA) [1]

MENIKAH ADALAH JUGA IBADAH

Allah tidak menghendaki kesulitan atas hamba-hambanya. Justru sebaliknya, Allah menginginkan kemudahan dan kebahagiaan buat kita semua. Dan perkawinan adalah salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan, ketentraman dan kasih sayang.

Perhatikan Surat Arrum ayat 21 di bawah ini :
ومن ايته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا اليها وجعل بينكم مودة ورحمة ان في ذالك لأيت 
لقوم يتفكرون

Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya, ialah Allah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri. Supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantara rasa kasih sambil sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Arrum : 21) 

Ayat di atas menyebutkan tiga tujuan utama Pernikahan. Pertama, untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah. Kedua, agar tercipta ketentraman. Ketiga, untuk membangun kasih sayang[2]. Tidak berlebihan jika kemudian Rasulullah mengatakan, "Rumahku Surgaku". 

Bagaimana mungkin ini bisa terjadi..? Sementara kita melihat sedemikian banyaknya Rumah Tangga yang justru menjadi Neraka bagi Penghuninya. Suami jarang pulang kerumah. Istri pun tidak mau ketinggalan nginap dirumah teman. Anak-anak dibiarkan terlantar entah siapa yang mengurus keperluannya. 

Oleh karena perkawinan adalah Ibadah, maka siapapun yang melakukannya tidak dilandasi dengan niat Ibadah, biasanya yang muncul adalah keretakan rumah tangga. Begitu juga sebaliknya, ketika kita melakukannya dengan Niat ibadah kepada Allah, maka Allah pulalah yang akan menjadikan rumah tangga kita bagaikan Surga. 

Di situlah akan muncul ketentraman. Di situ pula bakal muncul kasih sayang. Dan di situ juga bakal tercipta Surga dunia. Karena Allah sendiri yang akan menjaga rumah tangga kita dengan kekuasaannya.

Selamat bagi yang baru saja menikah
Selamat tinggal masa lalu
Selamat datang masa depan
Semoga Allah membimbing kita semua, Amin

Sumber bacaan
[1] Syeh Abi Muhammad Maulana Attihami, Syarah Qurratul Uyun
[2] Agus Musthafa, Poligami yuk 












Posting Komentar untuk "SELAMAT TINGGAL MASA LALU"