Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DERAP SABRINA ALBANJARI DAN KEHADIRAN SOSOK DEWI RENGGANIS

Bayangan Sosok Dewi Rengganis membututi Keberangkatan Kru Sabrina Albanjari dalam sebuah acara.
Kendati belum ditemukan sumber yang benar-benar jelas mengenai asal Usul Dewi Rengganis, Legenda Dewi Rengganis begitu Sangat Populer terutama dilingkungan Masyarakat Sumbermalang  Kabupaten Situbondo Jawa Timur. 

Situs yang berada dipuncak Gunung Argopuro dan diyakini senagai Pasarean Dewi Rengganis selalu Ramai oleh Peziarah dan pendaki, lebih2 di hari Libur dan menjelang musim Tanam Tembakau. 

Ada kebiasaan nyakar yang sudah lakukan turun temurun oleh sebagian masyarakat Tamankursi, Sumberargo, Baderan, Tlogosari Kecamatan Sumbermalang Kabupaten Situbondo, menjelang musim Tanam mereka secara beregu melakukan perjalanan Ghaib nyekar ke Puncak Rengganis. 

Dari Rumah mereka membawa peralatan Selamatan, mulai dari daging Ayam yang sudah dipanggang ( Sonteng : Madura) Kambing, serta Aneka macam Masakan, sepetti Ketupat, leppet, Sumpel dan peralatan lainnya. 

Bagi Masyarakat setempat hanya butuh waktu setengah hari dengan berjalan kaki  untuk sampai dipuncak Rengganis. Tapi bagi para pendatang biasanya butuh waktu Dua hari Dua Malam. 

Setibanya di Puncak Renggani biasanya mereka secara mandiri melakukan Ritual sederhana sesuai tingkat Pengetahuannya masing-masing.  Ada juga yang melakukannya secara berjemaah yang dipimpin oleh sesepuh yang dianggap banyak Tahu Prihal Dewi Rengganis dan Puncak Argopuro. 

Setelah Ritual selesai, barang- barang bawaan itu dimakan rame-rame sebagai bentuk Syukur kepada Allah yang telah memberikan perlindungan selama dalam perjalanan sehingga mereka sampai dengan selamat di Puncak Rengganis. 
Pendiri Sabda Ria Nada besrta Rombongan dalam Expedisi Ghaib 2005 di Puncak Rengganis
Tidak jarang diantara peziarah sampai merelakan diri bermalam hingga mendapatkan Isyarah Ghaib tentang lelaku ataupun  usaha yang harus mereka jalankan di hari-hari betikutnya. 

Hal lain yang tidak akan luput dari perhatian Peziarah, Sumur kecil terbuat dari batu dengan kedalaman sekitar 50 cm lengkap dengan tutupnya yang juga terbuat dari Batu.
Sumur tersebut ada dua, satu agak besar disebelah kiri berdekatan dengan Pesarean Dewi Rengganis. Satu lagi lebih kecil sekitar 20 M sebelah utara Pesarean Dewi Rengganis. 

Menurut pinutur para sepuh, disumur itulah dulu Dewi Rengganis biasa mencuci tangan ataupun muka. Sebagian masyarakat berkeyakinan, jika pada waktu Ziarah kedua Sumur tersebut ataupun salah satunya penuh terisi air, itu pertanda dia akan menjadi orang kaya. Akan tetapi jika sumur itu kering, alamat rezqinya akan mengalami banyak keserretan. 

Alhamdulillah dua kali Penulis berkunjung kedua sumur batu  itu selalu terisi air, padahal waktu itu musim kemarau. Penulis mengambilnya satu botol Aqua besar terisi penuh masih banyak tersisa. Kendati hingga saat ini penulis belum kaya-kaya juga, walaupun juga tidak terlampau kekurangan. He he...

Lacak punya lacak, ternyata salah seorang Pendiri Sabda Ria Nada juga pernah juga nyekar ke puncak Rengganis kawan. Biliau menyebutnya sebagai Exspidisi Ghaib 2005.  Huuss jangan bilang-bilang, nanti tetangga sebelah lagi-lagi bilang Syirik. 

"Enak saja orang Tamasya dibilangin Syirik", bentak salah seorang Pengurus Osis yang mulai tadi ikut Nimbrung. Coba lihat Surat Al angkabut ayat 20, dengan tegas Allah berfirman : 
سييروا في الارض فاانظروا كيف بدا الخلق
" Berjalanlah di Bumi, kemudian perhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan Mahluqnya". 
Tandasnya berapi-api.

Secara terpisah penulis berhasil menemui Pendiri Sabda Ria Nada dan menanyakan kebenaran cerita yang beredar dikalangan para pengurus. Beliau membenarkan bahwa dipertengahan 2005 memang pernah nyekar kepuncak Rengganis diantar salah seorang sesepuh Desa. 

Menurut penuturun beliau, Sketsa Bangunan Sabda Ria Nada beliau lihat melalui mimpi ketika bermalam dipuncak Rengganis. Jadi tata letak Bangunan Sabda Ria Nada ini saya buat betdasar Sketsa yang saya lihat malam itu. 

Ketika bermalam di puncak Rengganis, dalam mimpi saya melihat Bangunan Sabda Ria Nada ini begitu megah, lebih megah dari yang kita lihat sekarang. Dinding-dindingnya semua terbuat dari Batu pualam yang Indah. Padahal tahun 2005 sebagian besar lahan Sabda Ria Nada masih berupa lahan persawahan. Mudah-mudahan itu pertanda, kalau Sabda Ria Nada masih akan tetus berkembang ditangan Genarasi berikutnya, Amin. Imbuhnya.  

Sebelum pulang tidak lupa saya mengabil tanah yang berwarna kuning keemasan. Tidak tahu siapa yang nyuruh, tiba- tibs pengin saja membawa pulang. Tanah tersebut saya Ambil dilokasi tangga 1000 Batu yang terletak disebelah Timur Daya sekitar 100 M dari puncak  Rengganis. Setibanya di Sini ( Sabda Ria Nada) Tanah Oleh-oleh itu saya tanam jadi satu dengan pondasi Gedung MI yang menghadap ketimur itu, lanjutnya. 

Weleh....... Weleh.... 
Jangan heran kalau banyak para Ahli tirakat sering melihat kehadiran Dewi Rengganis di lokasi Sabda Ria Nada. Rupanya ini rahasianya. Seperti yang tampak pada foto di atas, Dewi Rengganis menampakkan diri di sela-sela rimbun pepohonan lengkap dengan tombak di Tangan mengawal perjalanan Sabrina Albanjiri dalam sebuah acara.

Ahirnya penulis hanya bisa berkata
Allah A'lamu Bi al Shawab.
Semoga Allah membimbing kita, Amin

2 komentar untuk "DERAP SABRINA ALBANJARI DAN KEHADIRAN SOSOK DEWI RENGGANIS"

  1. 2005...Alhamdulillah, semoga Pengasuh YPI Sabda Ria Nada, selalu diberikan kesehatan..Amin (Civitas Sabrina'05)

    BalasHapus