Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERPELUANG DAPAT NILAI A , KEPALA MI SABDA RIA NADA NADA GUNAKAN JURUS MABUK

Tim Asesor BAN-SM Bersama Dewan Guru MI. Sabda Ria Nada Jum'at, 17 Mei 2019

Sabdarianada.id. Madrasah tidak terkecuali juga Sekolah adalah pusat pembaharuan. Tidak tanggung-tanggung ada sebagian kalangan yang menyatakan, Madrasah/Sekolah adalah penemuan terbesar manusia dalam membangun peradabannya. 

Di Madrasah seorang individu dibentuk menjadi manusia seutuhnya, diajarkan untuk memahami persoalan di dunia sekitar serta mampu memberikan solusi dan perubahan. 

Guna memenuhi harapannya ini, Madrasah/Sekolah juga harus berjuang keras mendapatkan Pengakuan Pemerintah maupun Publik.Untuk menjadi Madrasah/ sekolah yang diakui tentu membutuhkan standar atau kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh Madrasah/sekolah. Standar-standar ini tertuang dalam PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Terdapat delapan standar dalam SNP yakni: 1) Standar Kompetesi Lulusan; 2) Standar Isi; 3) Standar Proses; 4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 5) Standar Sarana dan Prasarana; 6) Standar Pengelolaan; (7) Standar Pembiayaan; dan 8) Standar Penilaian.

Karena secara Umum Madrasah berada di bawah naungan NU, pemilik bintang Sembilan, rasanya disini perlu ditambahkan lagi satu Standar; 9) Standar Amplop yang harus dipersiapkan untuk Tim Asesor. 

Bagian terahir ini menjadi sangat penting untuk meraih Predikat Khusnul Khotimah. Tidak jarang persiapan yang matang dan dilakukan sejak jauh-jauh hari menjadi kehilangan daya tariknya, apabila Standar ke 9 ini tidak sesuai dengan Standar yang diharapkan. 

Untuk memetakan Madrasah/ Sekolah mana saja yang dianggap bermutu sesuai dengan kteteria 9 Standar di atas, lahirlah BAN-S/M ( Badan Akreditasi Nasional - Sekolah dan Madrasah) yang bertugas memberikan Penilaian secara berkala kepada Sekolah-sekolah dan Madrasah yang ada di seluruh Penjuru Nusantara Republik Indonesia. 

AKREDITASI ADALAH MOMOK..?

Akreditasi sering kali  menjadi momok bagi kepala Madrasah dan guru. Di media sosial, beberapa orang teman memposting pelaksanaan akreditasi Madrasah mereka. Mulai dari persiapan dari jauh-jauh hari hingga pelaksanaan. Baik dalam bentuk gambar maupun tulisan yang isinya curahan hati. 

Seorang rekan mencurahkan kegalauannya sebelum pelaksanaan akreditasi. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan begitu melelahkan sampai-sampai seharian berada di Madrasah.  Padahal guru juga harus mengajar anak didik. Tugas ini tidak mungkin ditinggalkan begitu saja karena merupakan tugas pokok. Tapi, okelah, memang itulah yang harus dihadapi oleh guru, pun kepala Madrasah.

Meskipun  Madrasah telah mempersiapkan segala sesuatunya, ada hal lain yang menjadi momok yaitu persiapan Amplopyang harus diberikan kepada tim asesor. Setidaknya itulah yang terjadi di beberapa Madrasah. 

Ada teman cerita, beliau seorang kepala Madrasah. Pada saat pelaksanaan Akteditasi  salah seorang pengawas pembina menyarankan untuk menambahkan "isi" amplop karena dianggap tidak sesuai dengan Standar 2019. " Itu Standar 2015 Gan, sekarang sudah 2019, sudah tidak jaman lagi segitu", paparnya. " Maklum Sekolah NU, yang harus dipersiapkan tidak cukup 8 Standar, harus lengkap 9 Standar", selorohnya. 

AKREDITASI KE 4 MI. SABDA RIA NADA

Sejak berdiri di Tahun 1999, hingga tahun ini MI. Sabda Ria Nada sudah 4 kali menjalani Akreditasi. Akreditasi pertama pada Tahun 2004 oleh DAM ( Dewan Akreditasi Madrasah) dengan nilai B. pada saat itu MI. SABDA RIA NADA masih dikomendani oleh H. Hasbiallah merangkap sebagai Ketua Yayasan.  

Setahun kemudian, ditahun 2005 lahirlah mahluq baru bernama BAN-SM. MI. sabda Ria Nada yang baru satu tahun diakreditasi, dipaksa harus mengikuti Akrefiatasi ulang yang dilaksanakan Oleh BAN-SM, alhamdulillah nilai B masih bisa dipertahankan ketika banyak Madrasah mendapat Vonis dengan nilai C. 

Akreditasi ketiga tahun 2010, di bawah kepemimpinan Bapak Kartijo ( Satu- satunya Mahkuq yang bergelar PNS di Sabda Ria Nada). Pada tahun ini DAM  sudah benar-benar kehilangan Fungsinya. Pelaksanaan Akreditasi di setiap Satuan pendidikan diambil alih sepenuhnya oleh BAN-SM. Pada Akreditasi ketiga ini MI. Sabda Ria Nada tetap bertahan dengan Nilai B.  



Akreditasi ke 4 dilaksanakan pada Hari Jum'at, 17 Mei 2019. Dalam kondisi sedang menjalankan Ibadah Puasa, kepala MI. SAbda Ria Nada Bpk ABDUS SALAM, S.Pd.i kebih sering terlihat tenang, tidak ada persiapan muluk-muluk yang lakukan. Yang tampak hanya seminggu sebelum pelaksanaan, Kepala madrasah dan Dewan Guru dengan dibantu beberapa keluarga terlihat memperbaruhi CAT Madrasah yang mulai tampak Kusam.  

Dengan gaya sedikit ngantuk seperti sedang memperagakan jurus mabuk, kepala Madrasah memberikan kata Sambutannya. " Bapak ibu Tim Asesor yang saya Hormati. Bukti-bukti Fisik yang kami sajikan semuanya Natural, kami sajikan apa adanya. Sungguhpun kami telah berusaha keras, semuanya masih jauh dari sempurna. Mewakili dewan Guru, kami mohon Bimbingan dari bapak dan Ibu sekalian. Kami hanya bisa berharap, semoga bapak/ Ibu punya kesan manis di Madrasah ini dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga dengan Selamat, Amin". 

Di luar dugaan, mendengar kata Sambutan dari kepala Madrasah, TIM ASESOR seperti mati Gaya. Mereka juga ikut- ikutan NGANTUK. Salah seorang dari mereka malah sampai keceplosan " Apakah kami kena PANUNGGEM"  ( sejenis Sihir yang bisa membuat lawan Ngantuk) tidak biasanya kami ngantuk", akunya polos. Kontan saja guru- guru yang hadir waktu itu saling berbisik " MANDIH, MANDIH", katanya.  

Acara hanya berlangsung dua Jam dengan ekspektasi yang berlebih dari TIM ASESOR bahwa MI. Sabda Ria Nada punya hak mendapatkan Nilai A. 

Selamat untuk Kepala dan Dewan Guru MI. Sabda Ria NADA
Jika kita tetap Kometmen untuk Khidmat pada lembaga, Masyarakat dan Agama, penilaian dari Manusia manapun menjadi tidak terlalu Penting.
Semoga ALLAH membimbing kita semua, Amin. 

Posting Komentar untuk "BERPELUANG DAPAT NILAI A , KEPALA MI SABDA RIA NADA NADA GUNAKAN JURUS MABUK"