Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BUKBER DAN LEPAS KANGEN PARA ALUMNI

Suasana Bukber Himpunan Santri dan Alumni Sabda Ria Nada (Hisab) Selasa, 28 Mei 2019 di Aula Sabda Ria Nada
Sabdarianad.id. Bukan orang Indonesia Namanya jika sampai Mati gaya. Penduduk Negeri ini memang dikenal banyak Gaya, Tradisi dan Budaya. Inilah Bumi kandung Indonesia. Sekeping Tanah Surga yang Allah anugerahkan untuk kita semua. 

Tanahnya subur, Ratusan juta Ragam Hayati bisa tumbuh dan hidup dengan baik. Di dalam buminya kekayaan alam berlimpah, tidak akan habis dimakan tujuh turunan. Karenanya bangsa ini juga dikenal sebagai عبد البطن (Abdi perut). Kegiatan apapun di Negeri ini selalu dihubungkan dengan makan. Rapat Dinas, Makan. Orang meninggal, makan
Selamatan, Makan. Bahkan sedang Musyawarah bagaimana caranya mendapatkan dana untuk pembangunan Masjid, itupun juga makan. 

Masyarakatnya sangat jago memasak. Masakan apapun bisa kita temukan di sini. Mulai dari yang disajikan telanjang sampai yang dibungkus daun pisang. Bandingkan dengan di Mekkah, di Negeri para Nabi itu, untuk mendapatkan Tahu-tempe saja butuh waktu satu minggu. Di Sini Tahu dan Tempe nyaris menjadi camilan tiap hari.  

Pantas saja dahulu Penjajah Belanda terheran-heran, bagaimana caranya orang Indonesia menata biji-biji wijan diatas permukaan onde-onde. Menata biji ketan menjadi rengginang. Bahkan mereka juga bertanya-tanya cara menyuntikkan gula aren kedalam ogal agil ( lukguluk) sejenis gorengan yang terbuat dari parutan Ketela pohon. 

Tidak berlebihan jika KH. AHMAD MUWAFIQ, salah seorang tokoh Muda NU dengan lantang menyatakan : "Agama kita memang impor dari Mekkah, Kitab suci kitapun produk impor, tetapi Budaya dan Peradaban kita jauh lebih Mulia ketimbang mereka". 

Inilah Indonesia, Negeri kebanggaan para Dewa. Kehidupan Masyarakatnya yang ramah dan tenang, memungkinkan banyak tradisi dan Budaya bisa berkembang. 

Banyak sekali Tradisi dan Budaya yang tumbuh subur di Negeri ini; mulai dari Halal bi Halal, Yasinan, Tahlilan, Tumpengan, Slepanan, dan lain sebagainya, yang mungkin sulit sekali kita temukan di Negeri lain.  

Satu lagi yang belakangan ini menjadi sangat viral dan banyak dilaksanakan oleh berbagai kelompok Masyarakat adalah BUKBER ( Buka Puasa Bersama) 

Salah satu sumber menyebutkan, Tradisi Bukber ini konon sudah dimulai sejak masa kerajaan Sultan Mahmud Badarudin I di Palembang dan tradisi ini diteruskan hingga meluas dan merata ke seleruh penjuru nusantara.

Biasanya, buka puasa bersama dilaksanakan atas undangan seseorang yang mana pengundang menyediakan makanan kepada para tamu undangan. Rasulullah Saw. pun telah menganjurkan umatnya untuk menyediakan hidangan berbuka untuk orang yang berpuasa.
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا ‏”

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhany, Rasulullah Saw. bersabda “Barangsiapa memberikan hidangan berbuka puasa bagi yang berpuasa, maka baginya seperti pahala yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang berpuasa”

Namun ada juga yang melaksanakan dengan cara patungan, seperti yang dilaksanakan oleh Himbapunan Santri dan Alumni SAbda Ria Nada yang tergabung dalam HISAB kemaren, Selasa 28 Mei di Aula Sabda Ria Nada. 

Walaupun tidak semua Alumni bisa hadir, tetap saja kemeriahan dan kegembiraan sangat terasa. Gelak tawa sesekali terdengar menambah Aroma mewah menu Buka puasa mereka.

Terimakasih untuk semuanya
Semoga Allah membimbing kita, Amin

Posting Komentar untuk "BUKBER DAN LEPAS KANGEN PARA ALUMNI"