GILIRAN KELAS XI IPA GELAR BUKA PUASA

Bincang Santai menjelang Buka Bersama
Kamis, 30 Mei 2019

Sabdarianada.id. Tidak mau kalah dengan seniornya yang telah lebih dahulu menggelar acara Buka Puasa Bersama (Bukber), kelas XI IPA kemaren Kamis, 30 Mei 2019 juga menggelar kegiatan Serupa. 

Di bawah bimbingan Guru muda bersahaja Bapak Dedy Sugiyanto, S.Pd Kelas XI IPA tahun ini memang terlihat guyubguyub dan banyak ide. Setidaknya sudah dua kegiatan mereka laksanakan dalam bulan ini. 

Pertama Khotmil Qur'an yang dilaksanakan satu Minggu sebelum puasa Romadhan bertempat di Astah Bujuk Minih. Kedua Buka Bersama yang dilaksanak pada Hari Kamis, 30 Mei 2019 bertempat di Ruang Bawah Kelas XI IPA.  

Dengan Background Poster Raksasa Bapak Proklamator RI Ir. Suekarno acara semakin serasa Sakral. Begitu Ritual sederhana; pembacaan Tahlil di mulai,  semua wajah tertunduk layu  tenggelam dalam renungannya masing-masing. 

Acara selanjutnya Ramah Tamah sembari menikmati Menu Buka Puasa yang telah disiapkan. Tidak ketinggalan turut juga disajikan Nasi Bu'uk ( dari bahan dasar dedek jagung) dipadu dengan sayur Harnung yang hanya tumbuh di padang Cikasur lereng Gunung Argopuro. 

Turut hadir dalam acara tersebut Bapak Dedy Dugiyanto, Bpk  Ubaidillah Ahmad, Bapak Zainal Arif dan Ustad Miftah. Acara ditutup dengan doa pamungkas dengan harapan besar, sekecil apapun yang telah kita lakukan, semoga bernilai Ibadah di sisi Allah, SWT, Amin. 

ADAB  BUKA PUASA BERSAMA

Puasa Romadhan tinggal beberapa hari lagi. Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Bagi Adik-adik yang masih berencana akan melaksankan kegiatan Buka Puasa Bersama, ada baiknya memperhatikan Adab- Adab buka puasa bersama yang dikutip dari tulisan-tulisan para Ahli di bawah ini.

Ini penting Agar tidak mengurangi keberkahan dalam berbuka dan silaturahmi, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar momen buka puasa bersama sarat akan makna dan menjadi lahan untuk mendulang pahala.

Pertama, dalam menunggu waktu berbuka, perbanyaklah zikir, membaca Al-Quran ataupun berdiskusi agar waktu luang kita tidak sia-sia. Tentunya, tanpa mengabaikan bincang hangat untuk melepas rasa rindu dan mempererat tali silaturahmi.

Namun, kita harus menjaga mulut kita agar tidak membicarakan hal-hal negatif agar puasa kita tidak sia-sia.

Kedua, apabila telah masuk waktu berbuka, hendaknya kita menyegerakan berbuka puasa dan tidak berlebihan dalam makan dan minum.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ ‏”

Dari Sahl bin Saad sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari)

Ketiga, membaca doa berbuka puasa. Dalam kitab Maqashidus Shaum, Izzuddin bin Abdis Salam menyampaikan lima adab berpuasa, salah satunya adalah membaca doa berbuka puasa dan hendaknya kita memperbanyak doa, serta jangan sampai terbawa euforia berbuka puasa karena doa orang yang berpuasa saat berbuka adalah mustajab.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ…‏”

Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw. bersabda “Tiga orang yang doa mereka tidak ditolak oleh Allah: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doanya orang yang terzalimi…” (At-Tirmidzi 3598)

Keempat, Dalam menyantap hidangan, jangan lupa menyebut nama Allah Swt. dan mengambil makanan dari yang terdekat dan jangan mengulurkan tangan untuk mengambil makanan yang jauh, bisa jadi hal tersebut mengganggu orang lain bahkan mengurangi nilai higienis hidangan.

Kelima, tidak membuang-buang waktu, melupakan waktu shalat dan tidak berfoya-foya, serta pulang larut malam. Ada baiknya untuk tetap melaksanakan shalat maghrib, isya hingga tarawih berjamaah.

Namun, apabila tidak memungkinkan untuk ikut shalat tarawih berjamaah karena waktu sudah malam dan jarak yang cukup jauh dari rumah, hendaknya kita pamit lebih awal agar tetap bisa mendirikan shalat tarawih.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “‏مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ‏”

Dari Abu Hurairah Ra. sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim)

Keenam,  hendaknya kita memperbanyak ibadah dan meninggalkan perkara yang sia-sia dan memperhatikan etika yang berlaku dalam masyarakat. Bukan hanya pada bulan Ramadhan melainkan pada bulan lainnya.

Semoga Allah menerima Puasa kita dan mempertemukan kembali dengan Romadhan di tahun yang akan datang, Amin.