Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 EKOR KAMBING DAN SATU EKOR SAPI SEMARAKKAN IDUL ADHA DI SABDA RIA NADA

Persiapan Ritual Kurban di Halaman Sabda Ria Nada
Sumbermalang, Ahad 11 Agustus 2019

Sabdarianada.id. Seperti lazimnya di banyak Pesantren di Indonesia, moment Idul Adha atau dikenal juga dengan Idul Qurban, selain dimanfaatkan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak Takbir, Tahmih, Tasbih, dan Tahlil, juga dijadikan ajang perbaikan gizi dengan penyembelehan hewan qurban dan mendistribusikannya kepala kelompok yang berhak menerimanya.

Istilah perbaikan gizi untuk Negara Indonesia yang katanya gemah ripah loh jinawi memang sedikit aneh. Namun demikian peristiwa gizi buruk diberbagai wilayah di Indonesia masih sering terjadi.

Berdasarkan hasil PSG 2017, anak yang menderita gizi buruk sebanyak 906.000 anak atau sekitar 3,8%. Sedangkan gizi kurang dialami oleh 14% anak, gizi baik sekira 80,4% dan obesitas pada balita dialami oleh 1,8% anak Indonesia.


Angka-angka tersebut diatas justru mengalami kenaikan ditahun 2018. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%.

Rangkaian Perayaan Idul Adha dilingkungan Yayasan Sabda Ria Nada dimulai sejak kemaren sore. Para santri dengan Khusu' melantunkan  Takbir hingga jam 0.0 dini hari. Selanjutnya tadi pagi  Ahad, 11 Agustus 2019 dilanjutkan dengan Shalat Id dan Tahlil bersama yang pahalanya dihadiahkan kepada para Arwah pendiri dan sesepuh Sumbermalang.




Ritual ini dipimpin langsung oleh pendiri dan Pengasuh Yayasan Sabda Ria Nada H. Hasbiallah, S.Ag alumni Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Probolinggo serta Alumni Fakultas Tarbiyah Program Studi Bahasa Arab pada Universitas Islam Negeri ( UIN) Malang. 

Dalam Khotbahnya ketua Yayasan berpesan, bahwa makna Kurban dalam konteks kekinian tidak cukup hanya dipahami sebagai ajang penyembelehan hewan Kurban yang dilaksanakan  setahun sekali. 

Makna kurban yang sesungguhnya adalah, setiap individu harus bersedia mengambil peran strategis di dalam menanggulangi berbagai ketimpangan yang terjadi di lingkungannya sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. 

Selesai menikmati jamuan Makan dan Minum yang disediakan oleh Panitia, Para Santri dan Jemaah lainnya berbondong-bondong menuju Halaman Madrasah untuk melaksanakan Penyembelehan Hewan Kurban. 

Pekik Takbir pun membahana ketika Hewan-hewan Kurban itu berhasil mereka lumpuhkan. Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil Hamd



Secara terpisah Bapak Zainuddin, S.Pdi selaku ketua Panitia pemotongan dan Pendistribusian Daging Kurban menyebutkan, Hewan kurban yang terkumpul Tahun ini adalah 8 ekor Kambing dan Satu ekor sapi, dengan rincian sebagai berikut :

1 Ekor Sapi dari Keluarga pak Lilik 
   Baderan
1 ekor Kambing dari keluarga Pak Eko
   Baderan
1 ekor Kambing dari Keluarga Pak Aspi
   Tlogosari
1 ekor Kambing dari Keluarga pak Pan Misyar Tlogosari
1 ekor Kambing dari Keluarga Pak An Hasan Tlogosar
1 ekor Kambing dari keluarga Pak Sumar
Tamankursi
3 ekor kambing yang dikumpulkan dari Iuran siswa.

Direncanakan daging-daging tersebut akan dikemas menjadi 350 paket yang selanjutnya akan didistrobusikan kepada Fiqora masakin di Wilayah Kecamatan Sumbermalang.

Allahu Akbar Allahu Akbar wa Lillahil Hamd
Semoga sekecil apapun Derma yang Kita lakukan diterima Allah, SWT Amin.

     

Posting Komentar untuk "8 EKOR KAMBING DAN SATU EKOR SAPI SEMARAKKAN IDUL ADHA DI SABDA RIA NADA"