Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BILA ISTRIMU REWEL [ Belajar dari UMAR bin KHATTAB RA]


Gus Danil Kalirejo Vs Wulan Maulina Tlogosari

بسم اللەلرحمن الرحيم 

مَنْ صَبَرَ عَلَی سُوْءِِ امْرَئَتِەِ  کاَنَ لَەُ مِنَ الْا َجْرِ کَاَجْرِ اَيُّوْبَ عَلَيْەِ السَّلَام وَمَنْ صَبَرَتْ عَلَی سُوْءِ زَوْجِِهَا کَانَتْ   لَهَا مِنَ الْا َجْرِ کَاَجْرِ آسيَةَ اِمْرَئَةَ فِرْعَوْنَ 
Siapa saja yang sabar terhadap kekurangan ISTRINYA maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala nabi AYYUB AS. Dan siapa saja yang sabar terhadap kekurangan SUAMINYA maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala SITI ASIYAH istri Firaun (HR ibnu Majah)

Sabdarianada.Id. Sudah bukan Rahasia bahwa kebanyakan perempuan seringkali lebih cerewet dibandingkan laki-laki. 

Sebuah penelitian membutikan bahwa, perempuan mampu mengeluarkan kata-kata 20 ribu setiap harinya sedang laki-laki yang paling cerewet hanya mampu 7 ribu kata perhari. 

Perbedaan kafasitas verbalis ini tentu akan menjadi bumerang apabila tidak benar-benar disadari oleh kedua belah pihak. 

Bagi teman-teman yang mungkin istrinya dirasa terlampau CEREWET mudah-mudahan kisah dibawah ini menjadi tambahan inspirasi di dalam menyikapi berbagai persoalan keluarga. 

ALKISAH,  pagi-pagi sekali seorang laki-laki bergegas kerumah AMIRUL MUKMININ UMAR Bin KHATTAB,  tujuannya ingin megadukan prilaku istrinya yang REWEL dan CEREWET.

Setibanya di depan rumah Umar bin Khattab, dari dalam dia mendengar Istri Umar juga marah-marah, malah lebih parah ketibang istrinya sendiri di rumah. Sementara Umar hanya diam, sesekali terdengar  menjawab satu dua patah kata. 

Dengan langkah lesu laki-laki  itu bergegas pulang, tidak jadi mau bertemu Umar, sambil bergumam "Jika keluarga UMAR saja begitu, bagaimana dengan keluargaku?".

Belum jauh laki-laki  itu pergi, umar bin khattab keluar, "Saudaraku kembali, sepertinya kamu ada perlu padaku". 

Laki-laki  itu kebali. "Betul khalifah saya bermaksud mengadukan istriku yang cerewet ternyata istri tuan lebih parah".
Dengan tersenyum UMAR berata: " saudaraku, 

Saya berusaha sabar menghadapi istriku karena banyak hal  yang tidak bisa saya lakukan tapi bisa dilakukan istriku". 

Pertama, istri yang meyiapkan makanan dan minuman untukku. 

Kedua, istri yang mencucikan pakaianku. 

Ketiga, istri pula yang menjaga rumahku dan merawat anak-anakku". 

Umar bin KHATTAB melanjutkan nasehatnya. "Saudaraku, bersabarlah meghadapi istrimu. Percayalah, semua itu tidak akan berlangsung lama". Dengan tertunduk laki-laki itu pamit pulang. 

Selain kemampuannya dalam berkomonikasi, Otak perempuan juga ditengarai memiliki keistemewaan yang sangat luar biasa. Dengan kelebihannya ini perempuan dimungkinkan lebih mampu menanggung beban hidup dibandingkan laki-laki. 

Pada laki-laki otak kanan berkembang terlebih dahulu, hal ini yang menyebabkan anak laki-laki usia kurang dari 18 tahun terkesan santai, tidak serius. Setelah 18 tahun barulah otak kirinya berkembang sama dengan otak kanannya.

Pada Perempuan otak kanan dan otak kiri berkembang seimbang, hal ini menyebabkan anak perempuan di usia sekolah cenderung lebih pintar dalam segala hal.

Kemudian otak tengah, atau yang biasa di sebut Corpus Colossum, pada laki-laki lebih tipis.  Akibatnya otak kiri dan kanannya bekerja sendiri-sendiri. Hal ini menyebabkan laki-laki cepat fokus setelah 10 menit. Dan pada saat fokus pendengaran laki-laki menurun. 


Karenanya jangan heran, jika di pagi hari saat laki-laki asyik menikmati kopi hangatnya, anaknya yang sedang nangispun luput dari perhatiaannya. Karena Otak tengahnya tipis, para lelaki sangat tidak mampu melakukan lebih dari satu macam pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Sedangkan perempuan Otak tengahnya lebih tebal 30%, sehingga otak kiri dan otak kanannya bersambungan. Menyebabkan perempuan bisa mengerjakan pekerjaan lebih dari satu pekerjaan dalam satu waktu. 


Perhatikan bagaimana kesibukan seorang ibu rumah tangga di dapur. Pada waktu yang hampir bersamaan ia memasak nasi, mengolah sayur, membuar Sambal bahkan sambil menggoreng ikan. 

Sangat luar biasa bukan...? Seorang perempuan mampu melakukan empat macam pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Sementara laki-laki hanya mampu melakukan satu macam saja. Kalaupun harus dipaksakan, biasanya sambil marah-marah. 

Tidak berlebihan jika Habib Musthafa, seorang penyair berkebangsaan Mesir pernah mengatakan, 
المر ئة كا الشعلة ادا عرف الرجل كيف يمسكها اضاء طريقه وادا اخطأ في امساكها اخرقت يده


"Perempuan laksana obor. Jika laki-laki tahu cara memegangnya, pastilah bisa menerangi jalanya. Akan tetapi jika salah menggunakannya, tentu tangannya akan terbakar".

رَ بَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا قُرَّةَ اعين واجعلنا للمتقين اماما

Ya Allah angerahkan kepada kami keluarga dan anak- anak yang meyejukkan mata, dan jadikanlah kami peminpin buat mereka yang TAQWA. Amin.

Posting Komentar untuk "BILA ISTRIMU REWEL [ Belajar dari UMAR bin KHATTAB RA]"