Dengan Ujian Cara Allah Mencintai Hambanya
Foto Korban Kebakaran Dusun Sumoga Desa Kalirejo Kecamatan Sumbermalang |
Tampaknya bila kita sedikit berfikir pada kenyataannya Allah tidak pernah meninggalkan kehidupan kita.
Seperti Nabi ayyub yg diuji dengan begitu dahsatnya.Tetapi ujian itu bukan untuk menghinakan melainkan untuk menentukan seberapa baik kualitas keimanan.
Nabi Ibrohimpun juga pernah menjalankan ujian yang tidak sederhana.Diperintah menyembeleh anak tersayang untuk membuktikan kualitas keimanan.
Dan sekarang umat islam berada dalam ketentraman,akan tetapi kewaspadaan mulai berkurang.Merasa tentram walaupun tidak menjalankan kewajiban.Merasa tentram dengan harta yang bergelimang.
Tapi bukankah kita masih ingat dengan kisah seekor monyet yang binasa karena akibat mengentengkan.
Kisahnya mungking asik untuk kita pelajari simple untuk kita renungi.
Pada suatu hari seekor monyet
naik ke sebuah pohon besar.Belum mendapatkan apa-apa datanglah angin besar menerjangnya.
Si monyet sedikit ketekutan akhirnya ia memegang ke salah satu rangting sekuat-kuatnya.Taklama kemudian angin berlalu,si monyet selamat.
Hari pertama dan kedua si monyet selamat dari terjangan angin besar.Di hari ketiga terik Matahari terasa sedang,angin sepoi-sepoi tampak berhembusan.
Si monyet makan dengan lahap di pohon itu.Perut yang kekenyangan membuat si monyet tidak kuat menahan lagi.Rasa ngantuk yang menyelimuti,ditambah tiupan angin segar yang menghampiri.
Monyet itu tertidur dan jatuh tergelincir dari pohon itu.Pertama menghadapi angin besar si monyet bisa melalui tapi menghadapi kenikmatan kondisi si monyet celaka bahkan mati.Lalu hikmah apa yang dapat kita pelajari?
Ujian bisa membuat kita semakin kuat dan bisa membuat kita semakin lemah.
Tergantung dari sudut pandang dan kita yang menyikapi.
Bila ujian membuat kita semakin bersukur suatu tanda keridhoan Allah bisa didapati.
Tapi bila ujian membuat kita semakin membenci suatu tanda kemurkaan Allah yang akan didapati.
Allah yang maha tau, Allah yang maha bisa.Tentu sangat mungkin mengubah kehidupan seketika menjadi sempurna.Kekurangan menjadi kelebihan,ketiadaan menjadi kenyataan.
Tapi jika tidak Allah kehendaki apakah kita harus mengatur dzat yang maha tinggi.
Seharusnya kita sudah sangat bersyukur karena telah diciptakan walau berbagai macam kekurangan yang harus di hadapi.Karena ada kemuliaan tersendiri dalam setiap kekurangan dan lebih-lebih ada keagungan bagi umat tersayang Baginda Rasul Muhammad Saw.
Maka fikirkan dan renungkan
Oleh: M. HAMIM
Alumni Sabda Ria Nada. Anggota BPD Desa Sumberargo
Subhanallah, Masyaallah...
BalasHapusBetapa indahnya jika Allah mencintai kita, itu adalah sebuah hal yang tidak bisa dibayangkan betapa besar cinta Allah kepada setiap hambanya..
paket umroh ramadhan
paket umroh akhir ramadhan
paket umroh syawal
paket haji plus
paket umroh oktober