Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERKOLABORASI Meraih MIMPI

Background Majlis Shalawat dan Istighasah Kubro
Ahad Kliwon Kecamatan Sumbermalang
Sabdarianada.id. Ada geliat yang cukup mengembirakan, pertanda  Semangat keberagamaan Penduduk di Negeri ini semakin meningkat. Beberapa tahun terahir pertumbuhan Majlis-majlis Ta'lim, Majlis Shalawat, Majlis Zdikir, Majlis Istghasah marak di mana-mana. 

Kita ambil contoh misalnya yang levelnya Internasional, seperti Maiyah yang dikomandani Oleh Cak Nun atau Majlis Shalawat Habib Syeh yang tidak pernah sepi oleh pengunjung. 

Di Kabupaten Probolinggo ada Syubbanul Muslimin, ada Majlis Alwali yang gaungnya juga hingga kemanca Negara. Di Kabupaten Situbondo, ada Bhening, Terak Mancorong, Syabab Milinial yang semaraknya juga hingga menembus pelosok-pelosok Desa. 

Demikian pula tentunya di Daerah-daerah yang lain. Semangat berkumpul dan berjemaah menggeliat dimana-mana. Umat secara mandiri bergerak mencari Panutan Rohaninya, bak anak ayam mencari induknya. Mereka semua haus, dahaga akibat gonjang ganjing politik yang tidak berkesudahan. 

Lebih mengejutkan lagi, kegiatan yang mereka gelar tidak hanya terpusat di Masjid-masjid, tetapi juga di bibir-bibir pantai dan obyek Wisata lainnya. Bahkan ada juga yang menggelar di Komplek Pelacuran. Gejala apakah ini..??? 

Saya yang awam khawatir ini adalah gejala ketidak percayaan terhadap pemegang otoritas, dalam hal ini Pemerintah. Umat lebih merasa nyaman berdekatan dengan Pemimpin Kulturalnya ketimbang Pemimpin Strukturalnya. 

Kecenderungan Spritual adalah keniscayaan, karena pada prinsipnya manusia adalah Mahluq Spritual. Demikian pula kecenderungan berkelompok dan berjemaah. 

Pemerintah dalam hal ini tidak perlu terlalu curiga, kemudian memata-matai kegiatan mereka. Akan tetapi apabila terlambat memposisikan diri secara tepat, bisa saja kekhawatiran di atas benar-benar terjadi. Pemerintah dianggap tidak ada, selain bayangan semu tanpa Wibawa. 

Dalam Hasanah Tasawuf kita mengenal istilah  SUHBAH,  yaitu pertemanan spiritual. Aspek ini memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan spiritual seorang SALIK . Karena  siapa saja yang melakukan perjalanan rohani tanpa bimbingan seorang guru, maka ia rentan akan terjerembab dalam bimbingan KEKUATAN ROH JAHAT yang disimbolkan dengan figur setan atau iblis.

Menurut Ibnu Athaillah sebagaimana dikutip oleh Ulil Abshar Abdallah, ada empat kreteria Suhbah yang baik:  Pertama, ilmu rohani yang benar dan tepat (  علم صخيح  )  Kedua,  intuisi rohaniah yang tajam (ذوق صريخ). Ketiga، fokus yang terarah kepada Tuhan saja (همة العالية)  dan keempat، memiliki perangai dan prilaku moral-etis yang bisa benar dan bisa diandalkan (حالة مرضية)


Berkaitan hal ini Rasulullah mewanti-wanti Abdullah bin Umar dan tentunya kita semua : 
  يَا ابْنَ عُمَرَ دِينُكَ دِينُكَ، إِنَّمَا هُوَ لَحْمُكَ وَدَمُكَ، فَانْظُرْ عَمَّنْ تَأْخُذُ، خُذْ عَنِ الَّذِينَ اسْتَقَامُوا، وَلا تَأْخُذْ عَنِ الَّذِينَ مَالُوا“
Hai Ibnu Umar, agamamu, agamamu, agamamu, sesungguhnya dia adalah daging dan darahmu, perhatikanlah dari siapa engkau mengambilnya. Ambillah agama dari orang yang istiqomah, dan janganlah mengambilnya dari orang yang menyimpang." (Al-Hadits).

Sampai di sini ada Pelajaran penting yang bisa kita petik, bahwa kita harus bisa menciptakan kelompok ataupun  lingkungan persahabatan yang kuat agar tujuan kita untuk menjalani kehidupan rohani bisa berhasil. Maka kehadiran Majlis-majlis Ta'lim, Majlis Dzikir, Majlis Shalawat, Majlis Istighasah sebagaimana disinggung diatas,  dalam rangka mempercepat tujuan dimaksud. 


Hanya karena Qudrat dan Irodat Allah jualah, jika belakangan  ada beberapa Majlis tamu yang mulai berkolaborasi dengan Majlis-majlis lokal. Seperti Dzikrul Husnani yang digerakkan oleh keluarga Besar Pondok Pesantren Roiyatul Husnan Bondowoso. Majlis Dzikir Alwali, yang di asuh oleh KH. Syamsul Arifin Abdullah Pengasuh Pondok Pesantren Kanzus Shalawat Kraksaan, juga berkolaborasi dengan Sabrina Albanjari dari Yayasan Sabda Ria Nada Sumbetmalang. 

Untuk yang disebut terahir dilaksanakan sebulan sekali setiap malam Ahad Kliwon. Hingga saat ini sudah dua kali melaksankan kegiatan. Pertemuan pertama pada 4 Januari 2020 betempat di Halaman Sabda Ria Nada. Pertemuan kedua pada 8 Pebruari 2020 bertempat di Halaman Rumah pak Ul Bahrudin Tlogosari Selatan. Pertemuan ketiga direncakan pada Tanggal 14 Matet 2020 bertempat di Halaman Madjid Nurul Huda Tlogosari Selatan.  

Sekali lagi srmua itu dalam rangka membantu para Salikin menemukan SUHBAH-SUHBAH sejatinya. Yaitu teman-teman seperjalanan yang bisa berbagi pengalaman-pengalaman Spritual. Teman yang Tepat dan dapat mempercepat perjalanan kita menuju Kasih sayang Allah.

Semoga Allah membimbing kita, Amin

Kunjungi juga

https://youtu.be/-L1yPSaBNgM


Posting Komentar untuk "BERKOLABORASI Meraih MIMPI"