Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PADAM 12 JAM, SABDA RIA NADA TETAP Terak Mancorong


Suasana Samaan Alqur'an di malam Penuh Hujan
Sabdarianada.id. Bukan maksud ingin memplagiatkan nama "Terak Mancorong" Yang  sudah  lebih dahulu Buming sebagai nama Majlis Shalawat  yang cukup disegani dan digemari di Wilayah Situbondo dan sekitarnya. 

Sebagai penggiat di Website ini, saya merasa perlu meminta maaf kepada para Masyayih Petinggi Majlis Terak Mancorong, apabila penggunaan nama Terak Mancorong pada  Judul di atas dirasa kurang berkenan

Saya amat terpaksa mencatut nama tersebut karena merasa tidak menemukan istilah lain yang tepat untuk menggambarkan suasana benderang yang terpancar dari kompleks Sabda Ria Nada, ketika yang lain dilanda badai Pekat. 

Hujan lebat disertai angin dan Badai petir, yang melanda wilayah Sumbermalan pada Jum'at sore, 21 Pebruari 2020 telah membuat wilayah tersebut dilanda Badai Pekat. Jaringan Listrik terputus hingga 12 Jam. 

Tak ayal lagi  suasana menjadi gulita. Wilayah Sumbermalang yang merupakan kawasan bertebing dan rawan longsor, menjelma menjadi kawasan yang sangat menyeramkan. Masyarakat terpaksa mencari kembali sisa-sisa Lampu templok peninggalan 30 Tahun yang lalu untuk sekedar menerangi rumah dan keluarganya. 

Memang BMKG setempat meramalkan sepanjang Pebruari 2020 wilayah Sumbermalang diperkirakan akan dilanda hujan lebat disertai angin. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama mereka yang tinggal dekat sungai dan tebing, khawatir sewaktu-waktu terjadi banjir dan Longsor. 

Majlis-majlis Dzikir, Shalawatan, Istighasah, Sarwaan dan Tahlilan semakin digiatkan, memohon perlindungan kepada Allah, agar kita, keluarga kita dan dilingkungan kita diselamatkan oleh Allah, SWT dari berbagai Musibah dan Bencana. 

Tidak ada salahnya, lampu-lampu Tradisonal kembali dipersiapkan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman di Malam hari.  

Merupakan Karunia yang teramat besar kepada para Santri dan Keluarga Besar Sabda Ria Nada, tiga hari yang lalu ada salah seorang Anggota DPRD yang enggan disebutkan namanya menghadiahkan mesin Generator Baru mirk Honda dengan Kafasitas 3500 Watt. 

Hadiah ini bak Malaikat yang dikirim dari langit, mengingat mesin yang lama sudah sering ngadat. Alhamdulillah, kegiatan santri tetap berjalan seperti biasanya, terbagi dalam kelompok-kelompok kecil khusuk mengikuti Samaan Alquran. 

Wajah sumringah penuh Syukur para Santri inilah yang saya maksudkan "Sabda Ria Nada tetap Terak Mancorong" Ketika banyak tempat yang lain gelap Gulita akibat Listrik padam. 

Saya sadar yang dimaksud Para Masyayih dengan "Terak Mancorong" tentu bukan cahaya lampu. Melainkan Cahaya Ilahi yang terpancar dari Qalbu hamba-hambanya yang Shalih. Seperti yang Allah firmankan dalam Alquran : 

اللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ٣٥

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula dibarat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-penumpannaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

فِيْ بُيُوْتٍ أَذِنَ اللّٰهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗۙ يُسَبِّحُ لَهٗ فِيْهَا بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ ۙ٣٦



"(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama Nya pada waktu pagi dan petang, ( An Nur 35-36) 

Menurut Syaikh As Sadiy, inti pada perumpamaan yang dibuat Allah ini dan prakteknya pada keadaan orang mukmin dan pada cahaya Allah di hatinya,  adalah bahwa fitrah-Nya yang manusia diciptakan di atasnya seperti minyak yang bersih. 

Fitrahnya bersih dan siap menerima pengajaran dari Allah serta mengamalkannya. Jika ilmu sampai kepadanya, maka menyala cahaya yang ada di hatinya seperti halnya sumbu yang menyala di dalam lampu itu, hatinya bersih dari maksud yang buruk dan paham yang buruk. 

Apabila iman sampai kepadanya, maka akan bersinar lagi hatinya dengan sinar yang terang karena bersih dari kotoran, dan hal itu seperti bersihnya kaca yang berkilau, sehingga berkumpullah cahaya fitrah, cahaya iman, cahaya ilmu, dan bersihnya ma’rifat (mengenal Allah), sehingga cahaya tersebut ada di atas cahaya  ( نور على نور  ). 

Terimakasih Anggota Dewan yang murah hati. Semoga Allah membimbing dan mengampuni dosa-dosa kita, Amin.


Posting Komentar untuk "PADAM 12 JAM, SABDA RIA NADA TETAP Terak Mancorong"