Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MEKKAH MINIATUR AKHIRAT

Musim Haji 2014 : seorang Teman dari Pasisir Besuki
Sabadarianada.id. Saya kebagian tiga pertanyaan via WatsApp,  dari salah seorang Mahasiswa yang mengaku sedang mendalami rangkaian Ritual Haji dan Umroh berikut sistem Penyelenggaraannya di Indonesia. 
  1. Waktu Bapak melaksanakan Haji, pernakah bapak merasakan badan atau sebagian anggota badan bergerak sendiri tanpa disadari dan tanpa bisa dikendalikan..?
  2. Pernakah bapak mengalami Recall ingatan mengenai hal-hal yang sengaja maupun tidak sengaja dilakukan, kemudian beristighfar sebagai upaya membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah lalu..? 
  3. Selama berada di Mekkah, apakah bapak pernah menemukan suatu pembenaran , maksudnya itu menemukan pembuktian terhadap Isyarat-isyarat Al-qur'an maupun Hadis  tentang peristiwa, tempat atau apa saja yang ada di Tanah Haram dan sekitarnya..?
Tiga pertanyaan di atas saya rasa memiliki bobot yang sama-sama berat dan sulit untuk dijawab. Selain saya harus bicara jujur tentang pengalaman pribadi yang saya rasakan, karena yang bertanya Mahasiswa, sebisa mungkin saya harus menunjukkan Fakta-fakta Ilmiyah untuk mendukung Jawaban yang saya berikan. 

Agar tidak mengada-ngada (omataoh:Madura) saya jawab sebisanya, sesuai yang saya ingat dan saya rasakan. Untuk melengkapi jawaban saya, tidak lupa saya kirimkan ulang dua tulisan saya sebelumnya; "Bernostalgia di Rumah Tua" dan "Dipanggil Syeh karena membaca Shalawat Fatih" Yang sudah pernah dimuat di Blog Sabda Ria Nada beberapa bulan sebelumnya. 

Saya mengira pertanyaan di atas berangkat dari praduga,  pertama bahwa Mekkah adalah miniatur Akhirat. Kedua, Ka'bah adalah Poros tujuh lapis bumi dan  Tujuh lapis Langit. 

Sebagai Miniatur Akhirat Kedholiman sekecil apapun sengaja atau tidak, baik dilakukan sebelum melaksanakan Haji atau ketika pelaksanaan Haji, pasti akan menemukan Balasannya. Setiap kesombongan cepat atau lambat akan ditelanjangi. 

Keyakinan semacam ini di kalangan umat Islam Indonesia memang bukan hal baru. Semenjak pelaksanaan Haji masih menggunakan Transportasi laut, sudah banyak beredar cerita-cerita lucu tentang kejadian ganjil yang menimpa para Jamaah haji yang diyakini sebagai bentuk tegoran dari Allah. 

Sebut saja haji Syakur (nama samaran), tiba-tiba merasakan sakit kepala yang teramat berat. Kepalanya sakit sekali  seperti ditusuk-tusuk paku. Saking beratnya, ia sampai membentur-benturkan kepalanya kedinding. Jemaah lain kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa. 

Ditengah-tengah rasa sakit yang tidak terperikan, ia mulai menyadari kesalahannya. "Astaghfirullah al Adhim, Astaghfirullah al Adhim. Ampun ya  Allah, Ampun ya Allah, taubat ya Allah". Aneh..., berangsur-angsur rasa sakitnya mulai menghilang. 

Setelah situasinya normal, Haji Syakur bercerita sebelum berangkat haji ia bekerja sebagai Bandar aduan Sapi. subhanallah...!!!

Berbeda dengan mbok Imah ( juga nama samaran) yang dulu pernah jengkel menyiram kucing peliharaannya dengan air panas hanya karena kedapatan mencuri ikan di dapur. 

Ketika di Hotel mbok Imah mau berwudhu', tanpa sadar Mbok imah menyalakan tombol Air panas. Bisa dibayangkan  betapa perihnya muka Mbok Imah. Wajahnya memar seperti dibakar. 

Rasa panas ini berhari-hari ia derita, walaupun berbagai Merk Cream telah digunakan. Hingga ia teringat kembali peristiwa  15 tahun yang lalu. Tragedi kecil yang ia lakukan di Dapur kepada kucing peliharaannya.   

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (Azzalzalah ;8) 



Karena kasih sayang Allah, janji Allah ini tidak hanya berlaku di Akhirat. Ada kasus-kasus tertentu dimana Allah sudah mulai  memperlihatkannya di Dunia. Tujuannya agar yang bersangkutan segera menyadari dan untuk selanjutnya bertaubat, sehingga beban di Akhirat nanti tidak terlalu berat. 


Lain lagi dengan salah seorang teman yang sudah berkali-kali ketanah suci. Merasa dirinya sudah sangat berpengalaman, dengan penuh percaya diri ia memimpin ronbongan kecil untuk menyelesaikan Jumrotul Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah, tanpa ijin Pendamping Kloter dan ketua Rombongan. 

Rombongan kecil ini bertekad, pada hari itu juga langsung bertolak ke Mekkah,  menyelesaikan Thawaf Ifadhah, Sa'i dan Tahallul, sehingga esok harinya sudah bisa terbebas dari seluruh larangan Ihram. 

Apa yang terjadi kemudian...? Kafilah kecil yang dipimpin orang berpengalaman ini tersesat jalan. Hingga tiga hari tiga malam mereka tidak tahu jalan pulang. 

Allahu Akbar.. !!! Inilah tanah haram, sehebat apapun pengetahuan Manusia di hadapan Allah tidak berarti apa-apa. Semuanya lemah, menjadi tawar, bagaikan Sayur tanpa garam. 


KAKBAH SEBAGAI PUSAT POROS BUMI

Istilah Ka'bah merujuk pada Alqur'an Surat Al-Maidah ayat 95 yang menurut sebagian Ahli berasal dari akar kata "Ka'bu" yang berarti Mata Bumi, Sumbu Bumi atau Kutub putaran utara Bumi.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۚ وَمَنْ قَتَلَهُ مِنْكُمْ مُتَعَمِّدًا فَجَزَاءٌ مِثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ هَدْيًا بَالِغَ الْكَعْبَةِ أَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسَاكِينَ أَوْ عَدْلُ ذَٰلِكَ صِيَامًا لِيَذُوقَ وَبَالَ أَمْرِهِ ۗ عَفَا اللَّهُ عَمَّا سَلَفَ ۚ وَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللَّهُ مِنْهُ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka´bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. (QS. Al-Maidah : 95)

Sejalan dengan pengertian Ka'bah sebagaimana di sebutkan di atas, Imam Al Qurtubi ketika menafsirkan Surat Albaqorah ayat 143 menjelaskannya sebagai berikut :

كما جعلنا لكعبة في وسط الارص
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ)
(وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
Sebagaimana kami jadikan Ka'bah berada di tengah-tengah bumi ..... "( Maka kami jadikan pula kalian sebagai umat pertengahan, agar kamu menjadi Saksi atas perbuatan Manusia dan Rosul 

( Muhammad) juga menjadi saksi atas perbuatan kalian)".  

Kesadaran bahwa Ka'bah adalah Poros Bumi ternyata bukan sekedar pengakuan Umat Islam saja, sudah banyak juga Studi-studi modern yang membenarkan fakta tersebut. 

Berdasarkan beberapa penelitian dan hasil pengamatan citra satellite ternyata ditemukan hasil menakjubkan, bahwa kota mekkah merupakan pusat bumi karena posisi kota mekka berada tepat ditengah-tengah bumi. Berdasarkan fakta ini seharusnya dasar penentuan waktu bukan Greenwich di inggris tapi kota mekka ,selain itu kota mekka merupakan wilayah 0 bujur sangkar. 

Fakta yang sangat mengejutkan ini, diperkuat lagi oleh penemuan-penemuan berikutnya yang tidak kalah Dahsyatnya. 

Pertama, bahwa tempat yg paling terang dari bumi ketika dilihat dari luar angkasa adalah kota mekkah dan madinah,  hal ini dibuktikan ketika pada pada 31 Oktober 1999 Satelite milik Space Imaging Inc, AS yg bernama IKONOS mengambil gambar kebumi dan melihat kota mekkah khususnya mesjidil haram terlihat lebih bersinar dibandingkan bangunan sekitarnya. 

Bahkan Empat astronot Rusia Andrey Borisenko, Alexander Samokutyaev, Anton Shkaplerov, serta penerjemah mereka Boris Meshcherykov ketika berkunjung ke Lembaga Ilmu Penelitian Antariksa OASIS (PSSO) Saudi pada sabtu (10/11/2012) lalu, mengakui bahwa keadaan bumi pada malam hari sangat gelap ketika dilihat dari luar angkasa dan sangat sulit mengambil gambar kota-kota di bumi, yang memmbuat mereka heran ketika mengambil gambar kota mekkkah dan madinah terlihat sangat bercahaya pada malam hari. 

Kedua ditemukan bahwa jarum kompas tidak akan berfungsi disekitar ka'bah ketika kita menggunakannya, disebabkan karena daerah tersebut merupakan pertemuan antara wilayah kutub utara dengan kutub selatan yang mengakibatkan zero magnetism area. 

Ketiga, kota mekkah dimana tempat ka’bah berada ternyata merupakan satu-satu wilayah didunia yang memiliki tingkat gaya gravitasi yang tinggi dan paling Stabil. 

Ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh penduduk disana sangat bagus dan tahan penyakit.  Karna itu rata –rata usia Penduduk yang tinggal dikota mekkah  lebih panjang.  Ini pula mungkin sebabnya kenapa orang yang datang  melaksanakan Ibadah Haji  seringkali terlihat lebih muda dari sebelumnya,  malah kadangkala mukanya terlihat lebih  bercahaya. 

Ibarat peralatan elektronik, Orang yang sedang melaksanakan Ibadah Haji atau Umroh, terutama ketika sedang Thawaf bagaikan sedang mencharge ulang dirinya, kepada kekuatan Maha Dahsyat yang Allah simbolkan dalam Wujud Ka'bah yang berdiri kokoh di Tengah-tengah Masjidil Haram. 

Oleh karena itu tidak perlu heran jika sewaktu-waktu  badan seperti  bergerak sendiri tanpa disadari. Buktinya banyak sekali orang yang sedang Thawaf membentur Jemaah di depannya. Sangat tidak mungkin orang yang sedang khusuk Ibadah bermaksud usil pada Jamaah lain.

Lalu kenapa dia membentur jemaah di depannya? Tentu karena dia dibentur Jamaah dibelakangnya, jemaah dibelakangnya juga dibentur oleh Jamaah lain dibelakangnya lagi, begitu seterusnya. Pertanyaannya, siapakah yang menggerakkan Jamaah paling belakang...?  

Inilah Tanah haram, tempat dimana Allah berkenan memperlihatkan keberadaannya kepada seluruh mahluqnya. 

Semoga Allah selalu membimbing dan mengampuni dosa-dosa kita, Amin.








Posting Komentar untuk "MEKKAH MINIATUR AKHIRAT"