Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENANAM DI BULAN RAJAB PANEN DI BULAN ROMADHAN*

Nunggu Panen : Buah Kopi Argopuro Sumbermalang Masa Panen Mei 2020
Sabdarianada.Id. Kemuliaan Bulan Rajab bukan hanya melegenda di Kalangan Umat Islam tapi juga bagi umat-umat yang lain. Bagi Umat Islam sendiri selain dikenal sebagai bulan Haram bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Deklarasi  Shalat. Di bulan inilah Isro' Mi'roj terjadi, tepatnya pada Tanggal 27 Rojab dimana kewajiban Shalat untuk pertama kalinya dikumandangkan. 

Sudah menjadi Sunnatullah, tidak ada kemuliaan yang benar-benar berdiri sendiri. Setiap sesuatu yang Mulia pasti juga berhubungan dengan hal  lain yang juga mulia. 
 ما يتعلق بالشريف فهو شريف
"Setiap yang berhubungan dengan yang mulia, pasti ikut mulia". 

Demikian pula Bulan Rojab, menjadi Mulia karena berhungan dengan bulan lain yang juga mulia, yaitu bulan Sya'ban dan Bulan Romadhan. Rasulullah SAW bersabda :
 رجب شهر الله وشعبان شهري ورمظان شهر امتي
"Rojab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, sedangkan Romadhan adalah bulan umatku". 

Hubungan keterkaitan antara kemuliaan bulan Rojab, Sya'ban dan Romadhan juga diilustrasikan dengan cukup indah oleh salah seorang Ulama :
رجب شهر زرع وشعبان شهر شقي الزرع ورمظان شهر حصاد الزرع
"Rojab adalah bulan untuk menanam, Sya'ban bulan untuk menyiram Tanaman, sedang Romadhan waktu memanen hasil Tanaman". 

Ini artinya seseorang tidak akan pernah bisa mendapatkan manisnya Ibadah di bulan Romadhan tanpa sebelumnya melatih diri dengan memperbanyak ibadah mulai sejak di Bulan Rojab dan lebih ditingkatkan lagi di bulan Sya'ban.  

Banyak anjuran meningkatkan Ibadah di bulan Rojab baik disampaikan oleh Rasulullah sendiri maupun oleh para Ulama'. Seperti anjuran memperbanyak puasa Sunah, Tadarrus Alqur'an, Shalat berjemaah, Shadaqoh dan lain sebagainya. 

Semua itu dimaksudkan agar masuk bulan Romadhan nanti kita sudah tebiasa dengan amalan-amalan tersebut dan tidak terasa berat lagi melakukannya. Sehingga kehadiran Romadhan benar-benar menjadi Rahmah yang berbuah Maghfirah (ampunan). 

Salah satu amalan yang juga sangat dianjurkan di bulan Rojab adalah membaca Surat Al Ikhlas.

بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ


Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.


Imam al Ghazali di dalam Mukasyifatul Qulub menyebutkan Surat Alikhlas hendaknya dibaca 12.000 sehari semalam selama di bulan Rojab. Sedangkan Imam Usman bin Hasan Assakiri didalam  Dzurratun Nasihin menyebutkan  12 kali sehari semalam. 

KEAJAIBAN SURAT AL IKHHLAS 

Dikisahkan dulu ada seorang perempuan Ahli Ibadah yang tinggal di Kawasan Baitul Maqdis Palestina. Setiap kali datang Bulan Rojab ia selalu membaca Surat Al Ikhlas 12 kali dan mengganti pakaiannya dengan jaket kusam dari kulit Domba. Semua itu ia lakukan dengan niat menghormati Bulan Rojab sebagai Bulan yang dimuliakan Allah. 

Ketika suatu hari ia jatuh sakit, tidak lupa ia berwasiat kepada anak laki-lakinya agar mengkafaninya dengan jaket kusam yang ia kenakan, jika suatu ketika ajal datang menjelang. 

Tidak lama berselang, perempuan Ahli Ibadah itu benar-benar menghembuskan Nafasnya yang tetahir. Karena rasa malu yang berlebihan sang anak nekat tidak melaksanakan Wasiat ibunya. Anak tersebut mengupayakan kain yang mahal-mahal sebagai kafan ibunya dengan maksud pamer kepada para tetangganya yang kaya raya. 

Malampun datang, anak itu tidur dengan hati senang karena merasa telah merawat ibunya dengan perlakuan terbaik. 

Diluar dugaan Sang Ibu datang dalam mimpi dengan wajah penuh kemarahan.  
يا بني لما لم تأخد بوصيتي وانا غير راضية
"Duhai anakku, kenapa kamu tidak melaksanakan wasiatku, sungguh aku tidak Ridho padamu". 

Begitu pagi tiba, ia segera bergegas menuju kuburan ibunya. Ia bertekat akan mengganti kain Kafan ibunya sesuai wasiat yang disampaikan. 

Betapa ia terkejut, setelah kuburan dibongkar ternyata Jasad sang ibu tidak ada. Anak itu menangis sejadi-jadinya karena dorongan rasa bersalah. 

Tiba-tiba ia mendengar suara dari langit
 اما علمت ان من عظم شهرنا راجب  لاتتركه في قبره فريدا وحيدا
 "Tidakkah engkau tahu, bahwa siapa saja yang telah mengagungkan bulanku Rojab, tidak akan pernah ditinggalkan sendirian di dalam kuburnya". 

Rupanya jasad ibunya sudah Allah angkat ketempat yang sangat mulia sebagai imbalan atas bhaktinya memuliakan Bulan Rojab dengan Al Ikhlas 12 x

Semoga Allah membimbing dan mengampuni dosa-dosa kita, Amin


*Disarikan ulang dari Khotbah Jum'at 6 Maret 2020 di Masjid Abdurahman Hamzah Sumbermalang

Posting Komentar untuk "MENANAM DI BULAN RAJAB PANEN DI BULAN ROMADHAN*"