Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MEMANG INDONESIA BANGET..!!!

Ekspresi Cinta anak Negeri
Sabdarianada. Id | Tidak perlu cemburu jika anak-anak ini meletakkan stiker merah putih  di pipinya yang kiri. Ini tidak berarti Nasionalisme mereka sudah tergerus arus Global. Saya rasa putra-putri Nahdliyyin dimanapun berada masih tetap memegang teguh konsep kebangsaan ajaran Hadratus Syeh KH. HAsyim As'ari, bahwa mencintai Negeri ini termasuk bagian dari Iman. 

Demikian pula Purta-putri Muhammadiyah, saya yakin mereka juga masih kokoh dengan prinsip para pendahulunya. Seruan M. Natsir pasti masih kuat terpatri di hati mereka, "Jangan tanyakan apa yang bisa kau dapatkan dari Negeri ini, tapi tanyakanlah apa yang bisa kau berikan untuknya", begitu dulu M. Natsir berpesan. 

Masih beruntung ditengah kuatnya gempuran arus global, mereka masih bisa mengingat dengan baik salah satu simbol negaranya, dan tidak malu-malu meletakkannya di salah satu bagian tubuhnya yang sangat berharga (pipi) bukan dipundak apalagi di bokong. 

Apalagi  pipi kanan mereka juga belum pasti akan menjadi milik siapa. Yang pasti pipi kanan mereka ahirnya akan dipersembahkan kepada salah satu putra terbaik di negeri ini, bukan Negeri tetangga apalagi Negeri Barat. 

Bandingkan dengan kebanyakan Remaja yang lain, di kota-kota besar yang sudah merasa lebih kren dengan bergaya kebarat-baratan ketimbang mencintai Budayanya sendiri. Alih-alih mau melestarikan dan mengembangkan budaya sendiri, membeli Produk dalam Negeri saja mereka ogah. 

Selebihnya Kanan dan Kiri hanyalah sebutan. Kiri tidak selalu berkonotasi jelek. Masih banyak hal istimewa lain yang posisinya di sebelah kiri, bukan kanan. Posisi jantung manusia misalnya, lebih kekiri bukan kanan. Berjalan di jalan raya, dianjurkan di sebelah kiri. 

Pergerakan yang membutuhkan keseimbangan, seperti turun dari kendaraan yang sedang berjalan, kaki kiri harus didahulukan. Kegiatan baris-berbaris, melangkah dengan kaki kiri terlebih dahulu. Menggunakan cincin, jam tangan akan lebih baik jika dikenakan ditangan yang kiri. Bahkan agama mengajarkan, ketika menuju jeding baik untuk mandi atau keperluan yang lain, dianjurkan mendahulukan kaki kiri. 

Pun demikian juga kurang benar apabila terlalu memuji-memuji mereka. Misalnya mereka dikatakan Indonesia Banget hanya karena menempelkan stiker merah putih di pipi. 

Remaja kita saat ini dikatakan sedang krisis Idola. Karena bingung harus mengidolakan siapa, seringkali mereka juga tidak tahu maksud dan tujuan yang mereka perbuat. 

Bisa jadi mereka menempelkan stiker merah putih di pipi kiri, hanya ingin mengatakan kepada dunia, bahwa pipi mereka sejauh ini masih suci (putih) belum pernah dicium laki-laki manapun. Sekarang mereka mulai berani (merah) dicium jika ada laki-laki yang mau memulainya. 

Jika demikian yang terjadi, tugas guru dan orang tua semakin bertambah. Kalau sudah mulai berani berciuman, biasanya akan berlanjut pada perbuatan lain yang lebih berbahaya. 
من حمى حول الحمى يوشك ان يقع فيه
 "Siapa yang terlalu berani bermain-main ditepi jurang, dikhawatirkan lama-lama dia akan terperosok  ke dalamnya", begitu Salafuna Shalih mengingatkan. 

Salah menilai orang atau sekelompok orang, dianggap "Indonesia Banget", juga pernah terjadi pada salah seorang pembesar Negeri ini. Beliau adalah Kolonel Bambang Widjanarko salah seorang Ajudan Presiden Soekarno. 

Kolonel Bambang Widjanarko menceritakan pengalamannya ini dalam buku berjudul "Swindu Dekat Bung Karno" yang beliau tulis sendiri, diterbitkan oleh Gramedia di tahun 1999.

Seperti penngalaman-pengalaman sebelumnya, kehadiran Bung Karno di banyak Negara yang dikunjunginya selalu mendapat sambutan yang sangat meriah. Maklum Bung Karno orangnya ganteng, gagah, cerdas, Bahasa Ingrisnya Fasih, ide-idenya selalu segar menarik perhatian Publik. Banyak gadis-gadis cantik tergila-gila padanya. 

Tahun 1963 Kolonel Bambang Widjanarko kembali mendapatkan tugas mendampingi Bung Karno dalam layatannya ke Negara Autria, negara terkaya ke 12 di dunia. Betapa terkesimanya Bambang Widjanarko, seluruh rumah-rumah penduduk di kota Wina, ibu kota Autria, memasang bendera Merah Putih. 

"Sungguh saya sangat terharu. Rasa bangga berkobar di dalam dada. Bendera merah putih berkibar di mana-mana," Tulis Kolonel  Bambang Widjanarko. 

Begitu sampai hotel, Bambang segera menemui Rusman, Konsul Jenderal Indonesia di Wina. Dia menyatakan kekagumannya.

"Wah, Pak Rusman hebat benar kota ini. Di mana-mana ada bendera merah putih berkibar menyambut Bung Karno."

Namun jawaban Rusman sungguh membuat Kolonel Bambang kaget. "Pak Bambang jangan salah paham. Di Austria ini setiap kota memiliki bendera sendiri-sendiri, dan untuk Kota Wina bendera kotanya merah putih. Kebetulan hari ini adalah hari besar bagi warga kota, karena itu mereka mengibarkan bendera merah putih," jawab Pak Rusman.

"Astaga! Saya kira mereka bergembira menyambut Presiden Republik Indonesia," kata Kolonel Bambang sambil tertawa.

Keduanya lalu tertawa terbahak-bahak merayakan kesalah pahaman tersebut.

Selamat menuaikan Ibadah Puasa
Semoga Allah membimbing dan menerima Ibadah kita, Amin
Kunjungi juga
https://youtu.be/TvWTww7gP08

Posting Komentar untuk "MEMANG INDONESIA BANGET..!!! "