RAHASIA DUDUK BERSILA

Berkaca mata, untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda

Sabdarianada Id | Tentu saja tulisan ini dibuat bukan dengan maksud mencari pembenaran karena ruangan tempat saya menerima tamu dan teman-teman tidak menggunakan meja dan kursi. Kursi ya punyalah..! Hanya dialih fungsikan ke ruangan yang lain. Pasalnya ruangannya terlampau sempit. Terlebih lagi sangat dekat jalan Raya. Tidak elok rasanya sembari banyak orang berjalan kaki di jalan, saya duduk-duduk diatas kursi, persis Pejabat enggan Pensiun. 

Tidak pula ingin ngapusi sebagian siswa yang hingga kini belum kebagian tempat duduk. Kabarnya banyak siswa MTs dan MA duduk di bawah. Santai  mas Bro, saya sudah pesan kok, Tapi hanya 10 unit. Jika belum cukup juga sabar ya..!  Habis uangnya sering kempas-kempes. 

Kemudian apa maksud tulisan ini? 

Begini mas Bro..! Disadari atau tidak, semenjak Pandemi Covid 19 meluluh lantakkan hampir semua sendi kehidupan, kebanyakan kita menjadi mudah Galau, stress gak karuan. Mudah putus asa atas apa yang tidak mampu dicapai. Terlalu mengecilkaan arti ikhtiiar dan doa. Terlalu ingin dengan hasil yang instan. Sementara proses seringkali dianggap hal yang sepele. 

Kalau mau menyadari, justru diri kita sendiri yang sering menjadi pangkal kerisauan. Merasa sudah usaha, sudah macam-macam, sudah ini dan sudah itu. Sayangnya  kita sering lupa, keputusan tidak berada di tangan kita. 

Nah, salah satu cara  mengendalikan berbagai macam kegalauan, setres dan sepiturutnya itu ternyata bisa dilakukan dengan cara Duduk Bersila. Percaya tidak...? 

Coba saja anda buktikan Duduk Bersila, pasti akan anda rasakan aura yang berbeda dari biasanya. Apalagi  anda yang sering duduk di kursi empuk. Kursi goyang. Atau kursi yang bisa membuat kaki selonjoran

Dan akan lebih dahsyat lagi apabila anda melakukannya dengan cara menselaraskan antara keluar-masuknya nafas dengan bacaan dzikir yang anda ulang-ulang dalam Kalbu, So pasti hasilnya akan semakin luar biasa. 

MANFAAT DUDUK BERSILA

Duduk bersila dilakukan dengan cara duduk  bersilang kaki, kaki kanan di atas betis kiri atau sebaliknya. Duduk semacam ini sudah sejak lama diajarkan oleh nenek moyang kita dari jaman dahulu. 

Duduk bersila sama dengan duduk di bawah. Filosofinya sederhana, Bersila atau DUDUK DI BAWAH menjadikan setiap orang dalam keadaan Setara. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. Dengan Bersila kita dengan yang lainnya menjadi tidak ada jarak, lebih dekat. Duduk bersila menjadikan setiap orang mudah berbicara apa saja, tidak ada yang mengganjal, bahkan lebih santai. 

Dalam perkembangan selanjutnya  Duduk Bersila menjadi salah satu Tradisi luhur yang mulai langka. Perhatikan, sekarang banyak orang gampang emosional, berpikir negatif, berkeluh kesah atau tidak senang pada orang lain atas alasan apapun. Itu semua terjadi, karena mereka mulai JARANG atau KURANG  DUDUK BERSILA. 

Pusara Hadratus Syeh KH. Badri Masduqi

Jangan heran kalau sebagian besar kegiatan belajar mengajar  di Pondok Pesantren dilakukan dengan DUDUK BERSILA. Di dalam Duduk Bersila   ada kepedulian, ada toleransi, ada sopan-santun, ada adab, ada akhlak, ada moral, dan ada kebaikan. Selanjutnya perhatikanlah,kebanyakan lulusan pesantren jauh lebih pintar menghadapi kenyataan hidup dibandingkan lulusan sekolah lain. 

Tradisi DUDUK BERSILA setidaknya bisa menjauhkan kita dari sifat-sifat buruk, seperti: 1) sombong dan angkuh, 2) bakhil 3) takabur, 4) khianat, 5) tidak suka menerima ilmu dan nasihat, 6) hasad atau dengki, 7) suka meremehkan orang, 8) ujub atau bangga diri, dan 9) buruk sangka.

Menutup bagian ini saya hanya ingin mengatakan "Ambillah wudhu, tegakkan sholat dengan sungguh-sungguh. Kenali Tuhanmu, kemudian DUDUKLAH BERSILA baik di rumah, di kantor, di sekolah, ditempat kerja atau dimana saja. Insya Allah kita akan temukan ketenangan dan kedamaian yang sebenarnya. Seperti yang kita  mau".

Hee, yang belum kebagian kursi jangan rewel ya...! 

Hanya kepada Allah jua kita kembalikan semua urusan. Semoga Allah mudahkan urusan kita, Amin

Kunungi juga

https://youtu.be/rBOq0EdtJ3s