Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DOA PUSAKA JUM'AT TERAHIR DI BULAN SYA'BAN


Pusara Ki Ageng Sentono Surabaya

Sabdarianada Id | Dapat dipastikan hanya karena bimbingan Ilham, jika mulut saya yang jelek tiba-tiba bisa bertutur kata dengan baik. Dalam acara Walimatut tasmiyah dirumah salah seorang terangga tempo hari, saya bak Agamawan sepuh yang sangat bijak berpesan kepada hadirin yang menurut saya sangat teduh dan menyejukkan. 

"Deggik malem khataman neng Astanah bujuk minih. Toreh polkompol gebey sangonah Pasaan. Karena Romadhan bulen sebegus. Mun guleh ben empean masok Romadhan tak nyangoh kabegusen senajjen koat apasah biasanah kasengkanah. Sengkah se ataraweyeh, se aderusen, se asadekaah ben laenah". 

"Nanti malam Khotmil Quran di Astah Bujuk Minih. Mari berkumpul buat bekal Bulan Romadhan. Karena Romadhan adalah bulan yang baik, jika memasuki bulan Romadhan kita tidak membawa bekal kebaikan walaupun kuat berpuasa biasanya malas-malasan. Malas yang mau Taraweh, malas yang mau Tadarrus Alquran dan malas yang mau bershadaqoh". 

Waw hebat khan? 

Mana mungkin pesan dengan bobot spritual yang memdalam seperti itu kalau bukan Ilham? 

Setibanya dirumah masih dengan perasaan terheran-heran saya berusaha mencari Refrensi tambahan, agar pernyataan saya yang nyeplos begitu saja itu secara Ilmiah bisa dipertanggung jawabkan. 

Merasa belum mendapatkan kepuasan setelah membongkar buku-buku yang selalu tidak tertata rapi di ruang tamu, saya pun memcoba berselancar di dunia maya dengan mengetik kata konci "prilaku Salafus Shaleh mengisi hari-hari terahir di bulan Sya'ban". Luar biasa, sudah banyak Media Sosial terkemuka yang mengangkat tema tersebut, seperti Republika Com, NU Online dan lain sebagainya. 

Saya tertarik dengan salah satu nama yaitu  Imam Ali bin Musa al-Kadzim bin Ja'far ash-Shadiq, atau yang lebih masyhur dengan panggilan Imam Ali ar-Ridho. Beliau adalah putra kinasih Imam Ja'far Asshodiq bin Muhammad bin Ali Bin Husain Bin Ali Bin Abi Tholib. Dalam tradisi Syiah beliau dikenal sebagai Imam ke 8. Lahir di Madinah pada tahun 148  H Wafat di Masyhad pada 17 Shofar tahun 203 H dalam usia 52 tahun. 

Imam Ali Ar-Ridho hidup pada masa pemerintahan tiga orang Khalifah Bani Abbasiyah yaitu Harun ar-Rasyid, al-Amin dan al-Ma'mun. Pernah dinobatkan sebagai putra mahkota oleh Kholifah al Ma'mun walaupun ahirnya mendapatkan reaksi keras dari kalangan keluarga Bani Abbasiyah. 

Diceritakan bahwa Imam Abu Shal al Harawi  pernah bertamu ke rumah Imam Ali ar-Ridho di hari Jumat terakhir bulan Sya’ban.Kepada Imam Abu Shal Alharowi Imam Ali ar Ridho berpesan :

“Hai Abu Shalt, sebagian besar bulan Sya’ban telah pergi dan hari ini adalah hari Jumat terakhir. Karena itu, gantilah di hari-hari yang tersisa ini kelengahan yang pernah kau lakukan pada hari-hari sebelumnya.

Lakukanlah apa yang bermanfaat bagimu, perbanyaklah berdoa, beristigfar, membaca Al-Quran, dan bertaubatlah atas segenap dosamu kepada Allah sehingga ketika bulan Ramadhan tiba, engkau telah menyucikan dirimu sendiri. 

Jangan sampai di pundakmu terdapat amanat dan hak orang kecuali telah kau laksanakan. Jangan sampai di hatimu terdapat rasa dengki terhadap seseorang kecuali telah kau buang. Dan perbanyaklah membaca doa ini : 

اللّهُمَّ إِنْ لَمْ تَكُنْ غَفَرْتَ لَنا فِيما مَضى مِنْ شَعْبانَ فَاغْفِرْ لَنا فِيما بَقِيَ مِنْهُ

“Ya Allah, jika Engkau tidak mengampuni kami di hari-hari Sya’ban yang telah berlalu, maka ampunilah kami di hari-hari yang tersisa ini.”

Selamat menyonsong Romadhan 1442 H semoga Allah membimbing kita semua, Amin. 

Posting Komentar untuk "DOA PUSAKA JUM'AT TERAHIR DI BULAN SYA'BAN"