Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Hadis : Hadis tentang Bahaya Buruk sangka

Sabdarianada.Id |Apagunanya curiga  Ayo?

 عَنْ اَبِي هُرََيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ : قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم : اِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ 

( متفق عليه )

"Dari Abi Hurairoh, RA : Rasulullah, SAW bersabda : " Jauhkanlah dirimu dari Prangsangka jahat, karena prasangka jahat itu sedusta-dustanya pembicaraan ( Hati )" ( HR Muttafaq Alaih )

اِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَاللهِ إِخْوَانًا ( رواه البخاري)

"Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dusta pembicaraan, janganlah kamu mencari-cari kesalahan, memata-matai, janganlah kamu dengki-mendengki, janganlah kamu belakang-membelakangi dan janganlah kamu benci-membenci, dan hendaklah kamu semua menjadi Hamba Allah yang bersaudara" ( HR. Bukhari ).

Dalam Islam buruk sangka disebut Suudhan ( سؤالظن ) kebalikannya adalah Husnudhan ( حسن الظن ) artinya baik sangka. Buruk sangka hukumnya haram, karena bisa merusak keharmonisan keluarga, rumah tangga, maupun keharmonisan kehidupan masyarakat. 

Hadis tersebut memberikan peringatan dan pelajaran kepada kita semua bahwa banyak terjadi sengketa dalam bermasyarakat karena sikap buruk sangka. Kadang-kadang masalah kecil bisa menjadi besar sehingga timbul rasa dengki dan dendam yang berkepanjangan. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin mendapatkan Rodha Allah hendaklah selalu berprasangka baik ( Husnudhan). 

Melengkapi tulisan ini, kisah tiga orang laki-laki di jaman Nabi Musa patut kita jadikan renungan. Mereka bertiga mati sia-sia akibat curiga satu satu sama lain.

Dikisahkan, tiga orang laki-laki berhasil membawa kabur tiga potong emas yang ditinggalkan oleh Nabi Musa. Karena merasa lapar, salah seorang dari mereka disuruh membeli makanan di pasar, sedangkan dua orang lainnya menjaga emas yang baru saja mereka dapatkan. 

Begitu salah seorang temannya pergi kepasar, hati mereka mulai digrogoti Suuddhan (buruk sangka) pasti teman-temannya pada akhirnya melakukan kecurangan sehingga dirinya tidak kebagian emas tersebut. 

Laki-laki yang ditugaskan mencari makanan berusaha meracuni makanan yang dibeli, dengan harapan ketika dua orang temannya nanti makan bisa langsung mati, sehingga tiga bongkah emas itu menjadi miliknya. Sementara dua orang lainnya yang bertugas menjaga emas juga sibuk dengan pikirannya masing-masing, mereka berfikir keras bagaiman caranya melenyapkan dua orang temannya,  lalu ia menjadi peilik tunggal emas hasil curian itu. 

Benar saja, begitu sipencari makanan datang, tanpa basa-basi salah seorang dari mereka menerjang dan berhasil membunuh laki-laki yang baru pulang dari pasar. Karena rasa lapar yang sudah tidak tertahan, dua orang sisanya langsung menyantap makanan yang baru saja dibeli tanpa curiga. Naas, dua orang itu langsung menggelepar-gelepar keracunan.

Singkat kata, buruk sangka merupakan salah satu penyakit bathin (hati) yang tidak boleh dipelihara karena akan menjadikan bathin kita tidak tenang dan selalu diliputi rasa curiga, yang pada ahirnya dapat merusak pergaulan dalam masyarakat.

Semoga Allah membimbing kita semua, Amin.


Posting Komentar untuk "Ngaji Hadis : Hadis tentang Bahaya Buruk sangka"