Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Harus UMROH..?

Usai melaksanakan Umroh Wajib

sabdarianada.Id | Merogoh kocek 30 hingga 35 Juta untuk biaya Haji atau Umroh insyaallah tidak akan hilang percuma. Selain Allah menjanjikan pahala yang sangat besar Allah juga berjanji akan menganti harta yang dikeluarkan  tersebut berkali-kali lipat. 

Dalam hadis yang diceritakan oleh Sahabat Abdullah bin Buraidah RA, Rosulullah bersabda : 

النفقة في الحاج كا النفقة في سبيل الله بسبعمأة ضعف ( اخرجه احمد عن عبد الله ابن بريدة)

"Mengeluarkan biaya untuk Haji sama ganjarannya dengan mengeluarkan Nafkah dalam Perjuangan di Jalan Allah, yaitu 700 kali lipat" ( Di keluarkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Buraidah)

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi RA, dalam kitabnya Fadilah Haji menuliskan bahwa di dalam hadits yang lain disebutkan,  memperbanyak haji dan umroh mencegah kefakiran.  Dalam hadits yang lain disebutkan juga bahwa melakukan haji dan umrah secara terus-menerus menyebabkan terjaganya seorang dari su'ul Khatimah yakni kematian yang buruk. 

Ketika antrian Haji di Indonesia semakin mengular kemana-kemana, persoalanpun muncul, masih wajibkah orang yang sudah berusia 45 tahun ke atas mendaftar  haji? Jawabannya tentu tidak wajib. Karena yang dimaksud Istithoah bukan hanya mampu secara finansial tapi juga tenaga dan kesempatan. Terkecuali dia sanggup membayar biaya Haji Plus yang harganya mencapai 200-300 juta per orang, itupun masih harus menunggu 2 hingga 4 Tahun.

Khusus Jawa Timur berdasar data Juli 2022 jumlah Jamaah haji yang belum diberangkatkan menjacapai 1.100.000 orang. Sementata kuota haji di Jawa Timur hanya 15.900 an, hingga kalau memdaftar tahun ini kemungkinan harus menunggu 33-40 tahun. 

Di sinilah Umroh kemudian menjadi solusi bagi mereka yang diberikan kemampuan oleh Allah untuk segera mengobati rasa rindunya kepada Rosululllah dan Baitullah. 

Rosulullah sendiri tiga kali melakukan Umroh sebelum beliau sempat melakukan Haji yaitu, Imroh Hudaibiyah di Tahun 6 Hijriyah, Umroh Qodo' Tahun ke 7 Hijriyah dan Umroh Ji'ronah di Tahun 8 Hijriyah. Rasulullah baru sempat melaksanakan Haji pada Tahun 10 Hijriyah, 18 hari setelah itu Rasulullah wafat.

Melaksanakan Umroh memang tidak sama dengan melaksanakan Haji. Haji waktunya ditentukan hanya bisa dilakukan di dalam tanggal 8-13 Dzulhujjah, sementara Umroh bisa dilakukan sepanjang Tahun. 

Orang yang Haji secara otomatis bisa langsung melaksanakan Umroh, sedangkan orang yang Umroh tidak bisa serta merta langsung melaksanakan Haji.

Akan tetapi sebagian besar pekerjaan Haji sudah dilakukan oleh orang yang Umroh  seperti Ihrom dari Miqot, melaksanakan Thowaf, Sa'i, Tahalul dan Ziarah. Hanya tertinggal dua pekerjaan haji yang tidak bisa dilakukan, yaitu Wukuf di Arofah pada Tanggal 9 Dzulhijjah dan melempar Jumroh pada Tanggal 10-13 Dzulhijjah. 

Oleh karena itu tentu tidak salah apabila pulang dari melaksanakan umroh kemudian di panggil Pak Haji atau Bu Haji. Saya rasa panggilan ini masih lebih pantas, ketimbang diberikan kepada seorang perempuan yang belum pernah haji akan tetapi dipanggil Bu Haji hanya karena suaminya pernah Haji. 

Hal lain yang sangat berkesan dari Ritual umroh adalah, ditemukannya Riwayat Rosulullah minta do'a kepada Umar bin Khotthab yang hendak melaksanakan Umroh. Sebagaimana diceritakan sendiri oleh Umar bin Khotthab dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad : 

اَنَّهُ اسْتَأْذَنَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم في العمرة  فَاَذَنَ لَهُ ، فَقَالَ يَا أَخِي لَا تَنْسَانَا مِنْ دُعَائِكَ 

"Bahwa Umar bin Khotthab pernah minta ijin kepada Rasulullah untuk melaksanakan Umroh, Nabi pun mengijinkan,  dan bersabda "Jangan Lupakan Do'akan Kami wahai Saudaraku". 

Saking terharunya Umar bin Khottab mengomentari Hadis ini : 

ما احب ان لي بها ماطلعت عليه الشمس

"Aku tidak akan pernah mau menukar kesempatan  yang aku peroleh dengan apapun yang ada di bawah Matahari ini", yaitu kesempatan dipanggil saudara dan dimintai doa oleh Nabi. Riwayat serupa tidak ditemukan dalam Ritual-Ritual Haji.

Semoga Allah membimbing dan mengampuni kita  serta memperkenankan kita  semua ziarah ke Baitullah dan Makam Rosulullah, Amin.

2 komentar untuk "Kenapa Harus UMROH..?"

  1. Amiiin....!!!...ya..Allah...smga kami sekeluarga bisa ziaroh k mekkah & madinah...

    BalasHapus