Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HADIAH UMROH GRATIS, Sabda Ria Nada Berangkatkan 2 Orang Guru

Jamaah umroh Sabda Ria Nada

Sabdarianada.Id | Baru saja jagad maya dihebohkan oleh penjual Esteh bernama Sunhaji yang ketiban untung setelah sebelumnya dibully dengan kata-kata "goblok" oleh Gus Miftah. Kehidupan Sunhaji berbelok 90 derajad. Aksi simpati dan banjir donasi berdatangan dari banyak pihak termasuk tawaran Umroh gratis. 

Kabar terkini Sunhaji memilih tawaran Umroh dari Gus Miftah.Sekarang Sunhaji berada di Tanah suci bersama Istri dan dua orang anaknya. Berangkat dari Bandara Udara Adi Soemarno Solo pada tanggal 9 Desember 2024 diantar  langsung oleh pihak Gus Miftah. 

Sunhaji tentu bukan satu-satunya, sudah sering menghiasi banyak Media orang yang secara finansial sangat tidak mungkin bisa ke Tanah suci, dengan cara Allah ternyata mereka sedemikian mudahnya mendapatkan semuanya. Benar adanya bahwa Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu untuk melaksanakan Haji atau Umroh, akan tetapi Allah akan memberikan kemampuan kepada setiap orang  yang Allah Panggil. 

"Cak Sur dan Cak Aan", begitu adik-adiknya memanggil. Dua nama ini memang tidak asing dikalangan siswa dan santri Sabda Ria Nada. Di luar tugas mengajarpun, hampir dapat dipastikan setiap hari keluar-masuk  walau sekedar untuk mengontrol para santri dan nompang mandi, eeee maaf keceplosan. Ada yang memanggilnya anak sulung Sabda Ria Nada karena memang mereka berdua siswa pertama yang bersedia mukim (mondok) di Sabda Ria Nada. 

Tidak ada ketulusan dan pengabdian yang sia-sia. Jerih payahnya selama nyantri dan mengabdi di Sabda Ria Nada Allah ganjar dengan Umroh Gratis melalui dana Corporate Gift (CSR) dari PT. Nor HaramainMulia kepada Sabda Ria Nada selaku Mitra. Insyaallah program Umrah Gratis ini rutin dilasanakan setiap ahir tahun, minimal 2 orang guru, pengurus, simpatisan/tahun diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan Umroh, Amin 

Ada yang bertanya,  apakah orang yang dibiayai orang lain, lembaga atau instansi tertentu termasuk Istithaah (استطاعة)? Jawabanya iya, dia wajib melakasanakannya. Istithaah atau tidak sebenarnya tidak terlalu penting, karena Istithaah hanya diperlukan untuk menentukan seseorang sudah wajib melaksanakan Haji dan Umroh atau belum, dan orang yang belum Istithaah sekalipun haji dan umrohnya tetap sah serta tidak memiliki kewajiban haji dan umroh lagi walaupun suatu ketika dia mampu.

Turut mendampingi mereka saudara Ahmad Mulhlisin Anggota DPRD Kabupaten Situbondo bersama Istri,  dan almh. Ibu Afandi Maryani Tlogosari selatan. (Wafat di Jiddah Senin, 16 Desember 2024 jam 6 pagi) Mereka berangkat dari Kantor Nor Haramain mulia, hari Ahad 15 Desember 2024 jam 9 pagi bersama 139 jamaah yang lain. 

Jamaah ini direncakan mengambil paket 16 hari dengan 8 hari di Mekkah dan 6 hari di Madinah. Selama 8 hari di Mekkah dijadwalkan akan melaksanakan umroh sebanyak 5 kali. Umroh pertama mengambil miqot di Bandara King Abdul aziz Jiddah. Umroh kedua di Ji'ronah, umroh ketiga di Hudaibiyah, sedangkan Umroh ke 4 dan ke 5 di Tan'im. 

Sebagai buah tangan ketika nanti  kembali ke Tanah Air,  ada beberapa paket oleh-oleh murah meriah yang direkomindasikan buat mereka. 

Pertama, Kayu siwak, 

digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Boleh menggunakan semua jenis kayu. Namun yang paling utama digunakan adalah kayu Arak (الأراك). Disunnahkan bersiwak ketika hendak melaksanakan shalat, ketika akan berwudlu’, sebelum membaca al Qur`an, pada saat gigi menguning, pada saat tawaf dan ketika bangun dari tidur.

Di antara manfaat siwak adalah membersihkan mulut, meraih ridha Allah, menguatkan gusi, melipatgandakan pahala, memutihkan gigi, membantu mengeluarkan huruf-huruf dari makhrajnya dan mengingatkan dua kalimat syahadat menjelang kematian. 

رَكْعَتَانِ بِسِوَاكٍ أَفْضَلُ مِنْ سَبْعِيْنَ رَكْعَةً مِنْ غَيْرِ سِوَاكٍ (رواه ابن ماجه) ـ

“Dua rakaat yang disertai dengan siwak itu lebih utama dari 70 rakaat tanpa disertai dengan siwak” (HR Ibnu Majah). 

Kedua, air zamzam.  

Seseorang yang memiliki hajat atau keperluan tertentu, dianjurkan minum air zamzam dengan niat agar dikabulkan hajatnya dan hendaklah membaca doa berikut ini sebelum meminumnya: 

اللهم إِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّ نَبِيَّكَ قَالَ: مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ، اللهم إِنِّـي أَشْرَبُهُ سَائِلاً عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Ya Allah, sungguh telah sampai kepadaku berita bahwa Nabi-Mu bersabda: “Air zamzam bermanfaat untuk tercapainya tujuan sesuai dengan niat orang yang meminumnya,” Ya Allah sungguh aku meminumnya untuk memohon ilmu yang  bermanfaat, rezeki yang lapang dan kesembuhan dari segala macam penyakit.”

Setelah itu, memohonkan hajat apa pun yang diinginkan.

Ketiga, kurma.

Di antara sekian banyak jenis kurma, kurma yang paling banyak mengandung manfaat dan khasiat adalah kurma ‘ajwah Madinah (عَجْوَةُ الْمَدِيْنَةِ).

مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَـمَرَاتِ عَجْوَةٍ لَـمْ يَضُرَّهُ فِي ذلِكَ اليَوْمِ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ (رواه البخاريّ) ـ

“Barangsiapa makan setiap pagi  7 buah kurma ‘Ajwah, maka di hari itu ia tidak akan terkena bahaya oleh racun maupun sihir” (HR al Bukhari).

Keempat, tasbih. 

Sejarah Tasbih bermula dari prilaku salah seorang istri Nabi Siti Shofiyah binti Huyay yang mengumpulkan empat ribu biji kurma untuk bertasbih. Rasulullah melihatnya dan sama sekali tidak mengingkarinya. Berdasarkan ini, para ulama memahami bahwa berdzikir dengan tasbih hukumnya boleh, bukan bid’ah dan tidak haram sebagaimana diduga oleh sebagian kalangan. Hanya saja berdzikir dengan menggunakan jari-jari tangan lebih utama berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عَلَيْكُنَّ بِالتَّسْبِيْحِ وَالتَّهْلِيْلِ وَالتَّقْدِيْسِ وَاعْقِدْنَ بِالأَنَامِلِ فَإِنَّـهُنّ مَسْؤُوْلَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ (رواه الترمذيّ) ـ

“Hendaklah kalian bertasbih, bertahlil serta menyucikan Allah dan hitunglah dengan jari-jari tangan karena di hari kiamat jari-jari tangan itu akan ditanya dan disuruh berbicara memberikan kesaksiannya” (HR at Tirmidzi).

Diriwayatkan Syeh Abu Muslim al-Khaulani, salah seorang wali di kalangan tabi’in tengah berdzikir dengan tasbih. Kemudian ia tertidur. Tasbih itu pun lalu berputar sendiri di tangannya pada saat ia tidur sembari tasbih itu berucap: 

سُبْحَانَكَ يَا مُنْبِتَ النَّبَاتِ وَيَا دَائِمَ الثَّبَاتِ

“Mahasuci Engkau Ya Allah, Dzat yang menumbuhkan tumbuhan dan Mahakekal.” 

Ketika Abu Muslim terbangun, ia memanggil istrinya dan mengatakan: “Wahai Ummu Muslim, kemarilah, lihatlah keajaiban yang luar biasa ini.” Pada waktu Ummu Muslim tiba dan melihat tasbih itu berputar sembari membaca dzikir, sesaat kemudian tasbih tersebut diam dan berhenti berputar. Dengan deikian berdzikir dengan menggunakan jari-jari tangan ataupun Tasbih sama-sama memiliki keutamaan. Keduanya sama-sama menjadi saksi kelak di hari kiamat tentang Dzikir yang kita baca.

Ahirnya hanya kepada Allah kita kembalikan semua urusan. Yang sudah berpulang insyaallah ditinggikan derajatnya di surga. Sisanya semoga dimudahkan umrohnya, sehat, selamat dan kembali berkumpul keluarga dengan umroh yang di Ridhai Allah. Semoga para guru yang lain, santri, Alumni dan para Simpatisan disegerakan adanya, Amin


Penulis, Hasbiallah

---------------

Sumber bacaan

1. Ngaji kitab, Tim kajian Alumni Sidogiri, Pustaka Sidogiri 2012

2. Sangu Urip, Ma'had Aly Lirboyo, LirboyoPress 2024

3. https : // hasanah republika.co.id 2018










3 komentar untuk " HADIAH UMROH GRATIS, Sabda Ria Nada Berangkatkan 2 Orang Guru"

  1. Aamiinn..
    Terro matongah kayu siwaknya nnti ke ustad sur dan ustad anwar.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ta barokallah rezeki memang tdk akan pernah ketukar

    BalasHapus