Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENCARI JALAN MASUK


Sabdarianada.id. Melihat foto di atas saya jadi teringat Nasib 4 orang Pemuda yang terperangkap di dalam Gua. Pintu Gua tiba-tiba tertutup setelah badai Besar menerjang kawasan tersebut. Bedanya jika 4 Pemuda Gua membutuhkan jalan Keluar, sedangkan 5 orang teman yang terlihat pada Foto di atas sangat membutuhkan jalan masuk. 

Sampai di sini saya baru tersadar, ternyata bisa MASUK dan bisa KELUAR  adalah kenikmatan luar biasa yang jarang kita sadari. Tidak bisa bayangkan, bagaimana jika dipagi buta ketika kita baru tersadar dari tidur, mau keluar tiba-tiba pintu kamar terkonci. 

Atau sebaliknya, ketika kita sudah lelah oleh pekerjaan, ingin istirahat semua pintu rumah tidak bisa dibuka. Okelah kita bisa tidur di emperan rumah.  Tapi ketahuilah, rasa sakit akibat kecewa karena keinginan tidak terpenuhi, tidak akan hilang dalam dua hari. 

Belum lagi hal lain yang langsung melekat  di tubuh kita. Contoh paling sederhana, ketika mau BAB barang yang harus keluar tiba-tiba tidak bisa keluar. Atau contoh lain yang lebih purno lagi. ketika kita sangat menginginkan, begitu masuk kamar, karena sebab-sebab tertentu barang yang harus masuk ternyata tidak bisa dimasukkan. Kecewa khan...?  

Fasilitas bisa MASUK dan bisa KELUAR ternyata tidak hanya dibutuhkan di Dunia, sampai di Surgapun kita tetap memerlukannya. 

Dikisahkan ada seorang perempuan yang karena kemurahan Allah bisa memasukkannya kesurga. Betapa ia sangat terkejut, ketika sampai di depan pintu Surga, tidak satupun  pintu Surga yang dibuka untuknya. 

Setiap pintu sudah ada pemilik masing-masing. Ada pintu Dhuha, untuk mereka yang rajin melakukan Shalat Dhuha. Ada Pintu Tahajud, untuk orang-orang yang selalu menyempatkan diri bangun di malam hari  melakukannya. Ada juga Pintu Romadhan, bagi mereka yang  rela menahan lapar dan haus selama bulan Romadhan.  Begitu juga ada pintu Shadaqah, pintu Jihad, pintu Sabar dan lain sebagainya. 

Diapun tersadar, kalau amal yang ia lakukan hanya cukup mengantarkannya sampai ke depan Pintu Surga, tetapi tidak memiliki akses untuk  memasukinya. 

Wanita itu meraung-raung sejadinya, berharap Allah akan memberikan kesempatan satu kali lagi untuk memperbaiki kekurangannya. Tapi terlambat, kehidupan dunia tempat untuk menanam sudah berahir. Sekarang dia berada di Akhirat, tempat memanen setiap biji kebajikan yang ia tanam selama di dunia. Sementara jutaan Milyar penduduk Surga hanya bisa menatap iba. Tidak satupun memiliki kuasa menolong Wanita malang ini. 

Kisah ini mengajari kita agar tidak setengah-setengah dalam semua hal. Jika mau masuk, masuklah dengan sebenar-benarnya Masuk. Sebaliknya, jika mau keluar, Keluarlah sejauh-jauhnya. Agama sangat tidak respek terhadap pribadi yang Abu-abu. 

Di dalam surah al Isra' ayat 80 Allah mengajari kita doa Pusaka
رب ادخلني مدخل صدق واخرجني مخرج صدق واجعل لي من لدنك سلطانا نصيرا

"Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan.


Berikan jalan MASUK dan Jalan KELUAR yang seluas-luaskan, kepada siapa saja yang memerlukannya. 
Semoga Allah membimbing kita, Amin

1 komentar untuk "MENCARI JALAN MASUK"