Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RAHASIA BEKAS HITAM PADA PERMUKAAN REMBULAN ( Tarjemah Tafsir Yasin Ayat ke 40)


Sabdarianada.id.
(ولا الليل سابق النهاروكل في فلك يسبحون) 
اي لا يتصل الليل بليل بل يكون بينهما نهار فاصل ولكل واحد منهما فلك عظيم يجري في ذالك كما تجري الختان في البحر.

واعلم ان عظم الشمش ماءة وسبعون مثل عظم الارض وعظم القمر سبعون مثل عظم الارض وكانا متساويين في اللون في ابتداء الخلقة فلم يتميز الليل من النهار فامر الله جبريل عليه السلام فاتى ومسح وجه القمر فصار نوره ناقصا

والسواد الذي يرى في وجه القمر يقال انه من اثر جناحه عليه السلام وزاد نور الشمس كما قال تعالى فمحونا اية الليل وجعلنا اية النهار مبصرة ( الاية

فخلق القمر في سماء الدنيا وخلق الشمش في السماء الرابعة كل منهما يجري في فلكه يجتمعان قرب القيامة كما بيناه

Dan malam pun tidak dapat mendahului siang, dan masing-masing beredar pada Garis edarnya ( Yasin 40)

Artinya tidaklah mungkin satu malam bersambung dengan malam yang lainnya. Di antara keduanya pasti ada siang sebagai pemisah. Setiap malam memiliki satu garis edar yang besar. Ia berjalan pada garis edar tersebut seperti halnya ikan- ikan berenang di lautan.

Ketahuilah, besarnya Matahari adalah Seratus Tujuh puluh kali besarnya Bumi, sedangkan besarnya Rembulan Tujuh puluh kali besarnya bumi. 

Pada awal penciptaannya, keadaan Matahari dan Rembulan sama warnanya, sehingga tidak ada perbedaan antara siang dan malam. Kemudian Allah memerintahkan Malaikat Jibril agar mendatangi rembulan dan mengusapnya sehingga Cahaya Rembulan berkurang.

Sedangkan Warna hitam yang terlihat pada permukaan Rembulan, dikatakan itu adalah bayangan Sayap Malaikat Jibril AS.

Selanjutnya Allah menambah cahaya Matahari, sebagaimana Allah berfirman ;
" Maka kami hapus Tanda-tanda malam lalu kami jadikan tanda siang Bersinar"


Allah menciptakan Rembulan berada di langit Dunia dan menciptakan Matahari di langit keempat. Masing-masing Rembulan dan Matahari berjalan pada Garis Orbitnya. Matahari dan Rembulan akan berkumpul ketika mendekati Kiamat sebagaimana yang telah kami jeladkan. 

===========

Ada pelajaran berharga yang bisa kita petik dari Tafsir Surat Yasin Ayat ke 40 ini. Bahwa Evaluasi terhadap Rencana dan kerja yang kita lakukan adalah keniscayaan. Karena sehebat apapun kita dalam merencanakan dan melakukan sesuatu pasti ada bagian-bagian tertentu yang harus diperbaiki 

Sebagaimana Allah telah melakukan Evaluasi terhadap keberadaan Bulan dan Matahari di awal penciptaannya. Allah pun tidak segan-segan meminta bantuan Malaikat jibril untuk mengurangi Cahaya rembulan sehingga siang dan Malam bisa kita bedakan

Demikian pula kita, untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangat dianjurkan meminta bantuan pikiran banyak orang. Di Zaman keterbukaan seperti sekarang, kriteria orang hebat bukanlah mereka yang mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri, tetapi adalah orang yang mampu menjalin kemitraan dengan banyak kalangan.

Wallahu a'lam
Semoga Allah membmbing kita, Amin.




Posting Komentar untuk "RAHASIA BEKAS HITAM PADA PERMUKAAN REMBULAN ( Tarjemah Tafsir Yasin Ayat ke 40)"