Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 SURAT BERAGAM KHASIAT


KH. SYamsul Arifin Abdullah Probolinggo dalam acara Istighasah Kubro di Halaman Masjid Abdurahman Hamzah Sumbermalang

Sabdarianada.id.| Bayangkan anda sedang menghadiri jamuan makan malam yang sangat besar. Berbagai menu makanan dan minuman kwalitas tinggi disajikan yang tentunya semuanya menggugah selera. 

Apakah yang akan anda lakukan? Mungkinkah  anda mencicipi semua hidangan yang disajikan? Tentu jawabnya tidak. Paling anda hanya mencoba beberapa menu saja yang  dianggap paling menarik, Selebihnya anda tinggalkan. Bukan karena menu lain dianggap tidak enak, melainkan karena anda merasa tidak sanggup atau tidak punya waktu untuk mencicipi semuanya. 

Atau bayangkan anda sedang berada hamparan kebun buah yang Teramat sangat luas. Aneka macam buah-buahan ditanam dikebun tersebut. Ada Apel, manggis, anggur, durian dan ratusan macam buah-buahan lainnya. Semuanya sedang mengeluarkan buahnya yang masak. Aroma buah berseleweran menggoda hidung para pengunjungnya. 

Di kabun seluas itu mungkinkah anda mencoba setiap buah yang ada di sana? Sekali lagi jawabannya pasti tidak.Sangat dapat  dipastikan anda hanya mencoba beberapa buah saja yang paling menggugah selera atau buah yang belum pernah anda coba sebelumnya. Setelah itu anda pergi sambil berjanji dalam hati akan mencoba buah yang lain jika ada kesempatan berkunjung kembali. 

Ketika kita berhadapan dengan Alqur'anul Karim yang terdiri dari 30 Juz 114 Surat dan 6666 Ayat, situasi batin kita tidak jauh berbeda dengan ilustrasi di atas. Alquran sebagai Hidangan paling Istimewa yang Allah sajikan sendiri, menawarkan banyak menu yang selalu menggugah Akal pembacanya. 

Setiap huruf, setiap Ayat, setiap Surat dan setiap juznya adalah sajian utama yang selalu menggiurkan selera orang-orang yang ingin menyelami keluasan dan kedalaman maknanya. Kita yang awam tentu tidak mampu jika harus mencicipi semua sajiannya, kecuali orang yang memang dikehendaki oleh Allah,SWT. 

Oleh karena itu Rasulullah tidak mempermasalahkan ketika dilaporkan ada salah seorang Sahabat yang ditunjuk menjadi Imam Shalat, di setiap rokaat Shalatnya selalu membaca Surat Al Ikhlas. Bahkan Rasulullah menjamin, Allah pasti menghadiahkan Surga karena kecintaannya kepada Surat Al Ikhlas tersebut. 

Di dalam banyak kesempatan Rasulullah juga seringkali menjelaskan keutamaan membaca surat-surat tertentu. Misalnya dalam Riwayat Ibnu Asakir Rasulullah bersabda : 
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْواقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
"Siapa saja yang  membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir) 


Atau dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim Rasulullah menjelaskan keutamaan membaca Surat Al Ikhlas yang dianggap setara dengan sepertiga Alqur'an : 

أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
"Sanggupkah kalian membaca sepertiga al-Quran dalam semalam?” tanya Rasulullah kepada para Sahabatnya.

Mereka bertanya, "Bagaimana caranya kita membaca 1/3 al-Quran?"

Lalu Nabi SAW bersabda :

(قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
“yang setara dengan Sepertiga Alqur'an adalah Qul huwallahu Ahad (HR. Muslim) 

Tentu Nabi tidak bermaksud bahwa surat yang lain tidak memiliki keistimewaan atau agar Umat Islam tidak membaca Alqur'an sampai Khatam. Nabi melakukan itu semua dengan maksud memberikan ruang kepada umatnya yang kemampuannya sangat beragam. Terbukti Tradisi mengkhatamkan Alqur'an terutama di bulan Romadhan sejak Zaman Nabi hingga zaman kita ini tetap lestari. Bahkan hampir semua Sahabat Nabi Hafal Alqur'an. 

Di lain sisi Allah juga memberikan kelonggaran kepada kita Umat Islam untuk membaca Alquran sesuai kemampuan kita masing-masing. Dalam Surat Al Muzammil ayat 20 Allah,SWT berfirman : 

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [ QS AL Muzammil 20 ] 


10 SURAT PUSAKA

Dalam kitab Misykaatul Mashaabiih karya Imam Waliyuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah alkhatib al Amri al Tabrizi atau yang lebih  populer dengan sebutan Imam al-Tabrizi, disebutkan sebuah riwayat yang mengatakan sebagai berikut: 

عَشْرٌ تَمْنَعُ عَشْرًا : سُوْرَةُ الفَاتِحَةِ تَمْنَعُ غَضَبَ الرَّبِّ وَسُوْرَةُ يس تَمْنَعُ عَطْشَ القِيَامَةِ وَسُوْرَةُ الدُّخَانِ تَمْنَعُ اَهْوَالِ القِيَامَةِ وَسُوْرَةُ الوَاقِعَةِ تَمْنَعُ الفَقْرَ وَسُوْرَةُ المُلْكِ تَمْنَعُ عَذَابَ القَبْرِ وَسُوْرَةُ الكَوْثَرِ تَمْنَعُ خُصُوْمَةَ الخُصَمَاءِ وَسُوْرَةُ الكَافِرُوْنَ تَمْنَعُ الكُفْرَ عِنْدَ النَّزْعِ وَسُوْرَةُ الإِخْلاَصِ تَمْنَعُ النِّفَاقَ وَسُوْرَةُ الفَلَقِ تَمْنَعُ حَسَدَ الحَاسِدِيْنِ وَسُوْرَة ُالنَّاسِ تَمْنَعُ الوَسْوَاسَ

Artinya: “Sepuluh surah dalam al-Quran dapat mencegah sepuluh perkara, yaitu:

(1) Surah al-Faatihah mencegah kemarahan Allah

(2) Surah Yaasiin mencegah kehausan di hari kiamat

(3) Surah ad-Dukhaan mencegah kesusahan di hari kiamat

(4) Surah al-Waaqi’ah mencegah kefakiran

(5) Surah al-Mulk mencegah siksa kubur

(6) Surah al-Kautsar mencegah prmusuhan

(7) Surah al-Kaafiruun mencegah kekufuran ketika dicabut ruh

(8) Surah al-Ikhlaas mencegah kemunafikan

(9) Surah al-Falaq mencegah iri hati seseorang

(10) Surah an-Naas mencegah was-was"


Bacalah apa yang Mudah (bagimu) dari AlQur'an
Semoga Allah membimbing kita, Amin

Posting Komentar untuk "10 SURAT BERAGAM KHASIAT"